part 24 (rottenness)

853 67 4
                                    

Hujan mulai turun, minho berlari kearah suzy dengan panik. Minho menutupi kepala suzy dengan lengan jubahnya yg besar.

"Ayo cepat masuk jungjeon."(ajak minho mengajak suzy masuk kedalam paviliun)

"Pelayan Cepat bawakan pakaian baru untuk jungjeon."(perintah minho pada dayang disitu)

"Anio, tidak usah, Saya sama sekali tidak basah. Justru anda yg basah jeonha."(sela suzy)

"Kau basah, ganti bajumu. Aku tidak mau kau sakit."(bantah minho yg nampak cemas)
"Cepat bawakan jungjeon pakaiannya."(tambah minho)

"Ne Algeseumnida jeonha."(ucap dayang itu patuh)

"Tolong Bawakan pakaian baru untuk jeonha juga."(tambah suzy)

beberapa menit kemudian para dayang itu kembali dengan membawa pakaian.

"Tinggalkan kami  berdua & siapkan makan siang untuk kami."(ucap minho memberikan perintah)

para dayang itupun pergi meninggalkan mereka.
Minho mendekat kearah suzy meraih jubah ratu yg suzy kenakan.

"Jeonha apa yg mau jeonha lakukan?"(tanya suzy sambil menepis tangan minho)

"Aku akan membantumu menggantikan pakaianmu."(jawab minho kikuk)

"Ti tidak perlu yang mulia, saya bisa sendiri."(jawab suzy gugup)

"Kudengar gerakan wanita yg sedang mengandung itu terbatas & mudah lelah."(tanya minho penasaran)

"Tolong balikan punggung anda, saya akan mengganti pakaian saya."(pinta suzy)

"Ne,"(minho mengangguk patuh sambil berbalik)
"Memikirkanmu merasa tidak nyaman dengan kondisimu saat ini, aku benar2 merasa bersalah."(tambah minho)

"Apa maksud jeonha?"(tanya suzy sambil membuka pakaiannya)

"Kudengar orang mengandung itu mudah merasa lelah, cemas & yg lainya. Itu pasti sangat tidak nyaman. Aku jadi berpikir kenapa harus wanita yg mengandung & kenapa bukan pria?"(jawab minho)

Suzy tersenyum kecil menanggapi penuturan minho.
"seberapa banyak yg anda dengar tentang kehamilan? Apakah itu alasan yg membuat anda selalu kuatir setiap saat pada saya?"(tanya suzy pada minho lagi)

"Aku mendengar banyak, tapi bukan cuma karena itu aku kuatir."(minho hampir berbalik)

"Yang mulia jagan berbalik, saya belum selesai."(teriak suzy)

Minho mengangguk patuh.
"Kau sering mual, nafsu makanmu juga tidak menentu. Apa lagi aku yakin kau sering kuatir itu tidak baik untuk kesehatanmu."

"Kuatir? Soal apa?"(tanya suzy lagi)

"Soal masalalu itu akulah penyebab semua yg terjadi. Kau tidak bisa membaginya padaku & bahkan aku tidak bisa mengurangi duka yg kau tanggung. Jika ada yg bisa aku lakukan untukmu aku sangat ingin melakukannya."

"Yang mulia, hamba selesai."(ucap suzy)

Minho berbalik menatap suzy yg sudah berganti pakaian, dengan rambut tergerai.

"Kau sangat cantik."(kata minho kagum)

"Gantilah pakaian anda."

"Baiklah, kau tidak perlu berbalik aku tidak masalah."(senyum minho mengambil pakaiannya)

"Apa yg anda katakan?"(ucap suzy dengan muka memerah sambil berbalik memunggungi minho)

Minho tersenyum melihat tingkah istrinya itu.

"Yang mulia jika anda bertanya pada saya, apa yg anda bisa lakukan untuk saya saat ini adalah memberi saya waktu."(jawab suzy)

"Maksudmu?"

Moon in the middle of two sunsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang