"Ya suzy berhenti menangis, apa lagi ini? Sudah appa bilang kau tidak boleh belajar apapun, tapi kenapa kau menyembunyikan banyak buku ini?" 'Jeongmal mianhamnida appa, tapi putrimu ini sungguh sangat suka membaca, tolong tolerir hanya 1 ini saja appa.' "Tidak, apa bilang tidak maka itu mutlak untukmu, apa kau mau jadi anak pembangkang?" 'Tolong maafkan suzy abeoji, ini salah namjon, namjon yg memberikan buku itu pada dongsaeng', "kalian benar2, kalian akan appa beri hukuman berdiri diluar dengan 1kaki terangkat, jangan kembali sampai appa memanggil". 'namjon oppa tidak bersalah appa biar suzy saja,' "andwae, suzy cepat kita laksanakan jangan banyak bicara lagi."
***
'Panas sekalikn oppa, harusnya oppa tidak membelaku tadi?' "Jadi menurutmu aku akan membiarkan kau berjemur sendirian? Tidak akan. (Gadis kecil berusia 8 tahun itu tersenyum kepada kakaknya)
"Wae? Kalian dihukum lagi? Kalian ini selalu membuat abeoji kesal, lihatlah kringatmu, sudah seperti mandi kringat, aku akan mengabilkan air. "Hyung jangan," nanti kau akan dihukum ayah juga." 'Ne seokjin oppa, tidak usah, kami baik2 saja'. " sudahlah kita akan dihukum bertiga."Dari kejauhan perdana mentri kim menatap ketiga anaknya, nyonya kim tiba2 menghampiri, "lihatlah suamiku apa anda tidak terlalu keras pada suzy? mereka begitu saling menyayangi & menjaga, apa yg perlu anda hawatirkan??" Putri kita masih 8 tahun istriku, kita sudah tidak membiarkannya keluar rumah atau belajar, tapi dia bahkan begitu pandai, bagaimana anak sekecil itu bisa menguasai bahasa qing, & paham konfusianisme tanpa kita ajari??' "Ne, putri kita memang sangat berbakat suamiku, saya malah melaranya menyulam, tapi dia begitu pandai menyulam, melukis & memainkan gayageum, kita sungguh mendapatkan berkah dari penguasa langit." 'Itu yg semakin membuatku takut istriku, putri kita begitu berharga, tapi bagaimana dengan ramalan itu'. "Tolong jangan pikirkan itu lagi".....
******
Malam telah tiba..."Agassi tolong jangan lakukan ini lagi, kita akan dalam masalah jika ketahuan tuan & nyonya besar, 'wol hentikan ocehanmu, ini adalah malam lampion, aku akan memberikan harapanku & segera pulang.' "Tapi agassi..." 'sudahlah wol, apa kau tidak ingin melihat lampion?' "Arraseo agassi...
*****
'Kasim park, tolong biarkan aku pergi dengan hyungnim ini tidak akan lama.' "Yang mulia anda tidak boleh melakukan itu"(Beberapa saat kemudian) 'jadi kita akan memanjat tembok ini hyung?' "Tentu, apa kau takut yang mulia?"
'Tidak,' "tapi bagaimana dengan kasim park yang mulia?" 'Hyung tenang saja, aku sudah mengurusnya,' (kasim park berada dikamar putra mahkota, sudah dengan kondisi tangan terikat & mulut tersumpal karena ulah soo hyun)***
'Hyung berapa lama lampionnya akan diterbangkan?' "Sebentar lagi soo hyun, ayo kita beli lampion untuk membuat permohonan." Ne arasseo hyung."Ahjumma baiklah yang ini dua" (saling menatap)
>kenapa bocah2 laki2 ini aneh, dia terlalu cantik untuk jadi anak laki2 batin soo hyun<
'aku yg membeli ini duluan.(ucap suzy)' "Apa yg kau katakakan aku yg melihatnya terlebih dahulu". "'Sudahlah kalian tidak perlu berebut, masih banyak lampion lain"' (ujar ahjumma penjual lampion)
"Benar soo hyun, kita bisa pilih yang lain." 'Anio hyung ini milik kita, kita yg melihatnya duluan'. "Agassi sudahlah jangan cari masalah, kita pilih yang lain saja."(bisik memelas wol pada nonanya itu) 'ne ne' wol, gwenchana. "He bocah apa yg sedang kau bicarakan, kenapa bisik2??"
'Naeuri yg terhormat, ambil saja hanya lampion, dengan sikap anda seperti ini, menujukan kelas anda'... "mwo?? Apa kau sudah gila? Apa kau tidak tahu aku sebenaranya??" 'Hyun tenanglah, jangan membuat keributan' (sela min ho menenangkan adiknya itu), 'memang siapa anda? Oh iya baju naeuri terlihat jelas bahwa anda bangsawan, beda dengan pakaian saya, tapi sikap kita menentukan sebaliknya,,' " kauuuuu, mau mati ya??? (Teriak soo hyun) "agassi sudah ayo pesta lampion akan segera dimullai" (bisik wol pelan, pembantu keluarga perdana mentri im yg usianya sebaya dengan suzy) 'ne kaja wol'... "yaaaa awas sampai aku melihatmu lagi" (maki soo hyun)***
"Agassi, apa harapanmu untuk lampion yg akan kau terbangkan?", 'bukankah itu harus rahasia wol? Kau buat saja harapanmu sendiri!!' "harapanku hanya ingin melihat harapan agassi terwujud" ( tersenyum) ' kau ini wol'...>bisakah aku berharap aku bisa bebas, membaca buku yang ku suka, bermain dengan anak2 lain, hidup secara normal seperti orang lain tapi tak menyakiti siapapun, apa terlalu banyak permintaanku? Kalau begitu aku harap semua orang disampingku bahagia.. batin suzy tersenyum kearah wol<
"Hyung apa harapanmu?" 'Memang apa harapanmu yang mulia?? "Aku hanya ingin kelak bisa menjadi raja yg baik untuk rakyatku hyung." 'Harapanmu akan terkabul yang mulia'
>aku berharap eomma tidak melanjutkan apa yg dipikirkannya, aku tau itu salah, aku tidak ingin adikku & keluargaku terluka, batin min hoo<
Ayo terbangkan lampionya, (teriak seseorang) " agassi lihatlah cantik sekali.....
Gomawo chingu yang udah baca, mianhe kalau gak jelas, maklum amatir, jangan lupa follow, vote & coment ya,, biar tambah semangat.. 😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon in the middle of two suns
RandomMawar itu cantik, tapi sudah menjadi takdirnya bahwa dia berduri. Takdir adalah sesuatu yang sudah digariskan bahkan sebelum kita lahir, lalu siapa yg mampu mengubah takdir????.. Selalu ada alasan setiap terjadi takdir, k...