part 4 (the patron)

1.6K 139 4
                                    

Malampun tiba...
...... .... ... .... .... ..... ....

"Agassi, perasaanku tidak enak, bagaimana ini?" (Tanya wol)
"Diamlah wol." (Jawab suzy, tapi entah kenapa perasaan suzy setuju dengan pendapat wol)

"Suamiku kumohon pikirkan semua kembali" (ucap nyonya kim dari luar kamar suzy, terdengar seperti menangis)

~~~sraakkk~~~
Suara pintu terbuka..

"Wol, keluar!! Palli."
"Ne tuan besar." (Jawab wol terkejut)
"Appa, ada apa??" (Cemas suzy)
perdana mentri kim melangkah duduk didepan putrinya itu.
"Besok, pagi sekali pergilah bersama bibi byul,  segera tinggalkan ibukota." (ucap datar ayah suzy itu)
"Kemana appa??"
"Kau tinggallah dikampung halaman bibi byul di pulau jeju."
"Wae appa?? Mianhae, aku bersalah, tapi ini hukuman terlalu berat untukku. (Ujar suzy seraya mata berkaca2 tak mampu menahan perasaannya)
"Appa tidak sanggup, ulahmu sungguh keterlaluan, kau membangkang perintah appa suzy."
"Mianhae appa mianhae, jeongmal mianhae, aku sangat menyesal, tapi appa aku tidak mau pergi, appa, eomma & oppa disini, manamungkin aku pergi?" (Lirih suzy, sambil meneteskan airmatanya yg tak kuat lagi dia bendung)
"Kau tau setiap keputusan appa dirumah ini adalah mutlak, maka jalankan saja apa kata appamu ini!" (Jelas perdana mentri kim pada anak perempuan kesayangannya itu)
Perdana mentri kim berdiri hendak meninggalkan kamar suzy.
"Wae? Appa jahat, appa selalu keras pada suzy, appa tak sayang suzy,, (maki keras suzy pada ayahnya itu,)
Tangis suzy pecah sejadi-jadinya, dia begitu terisak, takut jika harus berpisah dengan keluarganya. Seolah tak peduli dengan keadaan suzy, tanpa menoleh pada putri kesayangannya itu, perdana  mentri berlalu begitu saja meninggalkan kamar putrinya yg sedang menangis itu.

"Ye abeoji, jebal pikirkan kembali, ku mohon." (Melas seokjin pada ayahnya itu)
"Ne abeoji, bagaimana kami bisa jauh dari suzy?? (Lirih namjon)
"Tuan besar, ini salah saya." Tolong jangan hukum agassi seperti ini." (Tangis wol)
"Suamiku, tolong, aku tidak bisa hidup tanpa putri kita." (Cegah nyonya kim pada suaminya yg terus berjalan tanpa menghiraukan permintaan keluarganya itu)

*****
>oooh raja jeongjong aku tau aku adalah penghianat, tapi aku berhianat bukan semata-mata karena haus kekuasan, tapi kita sama2 tahu adikmu raja taejong lebih pantas berkuasa, putriku aku sangat menyayanginya lebih dari nyawaku sendiri, jika kau ingin membalas kesalahanku limpahkan itu padaku, putriku biarkan dia hidup dengan bahagia, batin perdana mentri kim menatap langit sambil meneteskan airmata dihalaman kediamannya itu<

**********
Kesokan harinya pagi buta sekali..
"Suzy, kau mau oppa ikut bersamamu? (Tanya namjon)
"Anio oppa, jaga eomma saja dengan baik ini pasti berat untuk eomma." (Ucap lemah suzy pada kakaknya)
"Suzy, percayalah bahwa appa sangat menyayangimu lebih dari apapun, dia hanya ingin melindungimu."
"Ne seokjin oppa, aku tahu." (Angguk ragu suzy)
"Agassi kita harus segera pergi sebelum nyonya besar terbangun." (Ajak bibi byul)

suzy memulai langkah beratnya memasuki tandu untuk meninggalkan rumahnya itu, dia terus menatap kebelakang menelisik setiap sudut rumah yg ditinggalinya sejak baru lahir, matanya mulai berkaca-kaca.

>eomma, appa, oppa tetaplah sehat batin suzy<
Diam2 perdana mentri kim mengintip melepas kepergian putri cantiknya dengan air mata yg terus mengalir dipipinya itu.
>suzy ya, appa akan membantumu menghindari takdir, selama appa masih hidup appa akan melindungimu sampai akhir batin ayah suzy<

********
"Itu terlalu susah mama, seperti kata anda mungkin harimau itu sudah kehilangan giginya, tapi dia belum kehilangan cakarnya.(ucap mentri pertahanan yoon jae suk ditengah pertemuan rahasia)
"Apa yg perlu kita takutkan, seluruh fraksi barat sudah berkumpul disini & beberapa fraksi timur juga mendukung hal ini, bukankah kita menang telak mentri yoon??" (Tegas selir bin dengan penuh penekanan)
"Melengserkan seorang mentri itu bukan perkara yg mudah, apalagi dia adalah kepercayaan raja taejong sendiri." (Ungkap mentri park seo joon)
"Satu2nya cara adalah mencari keburukan perdana mentri terlebih dahulu." (Timpal mentri perdagangan ahn jae hyun)
"Selama kita tidak menyingkirkan harimau ompong itu, kita tidak akan bisa menaikan putraku ke tahta." (Jelas selir bin sakarstis)
"Ne mama, kita akan berusaha hal itu terwujud. ( jawab semua mentri serempak )

Moon in the middle of two sunsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang