Chapter 5: Santet

348 13 13
                                        

Sekolah Menengah Atas, Jakarta Pusat

Pukul 07:00 WIB

Mawar membuka aplikasi LINE di ponselnya setelah meletakkan tasnya di dekat bangkunya. Ia melihat chat dari Danu. Ia memberitahu Mawar bahwa ia tidak bisa hadir ke sekolah karena sakit.

Danu: Mawar, gue sakit. Semalam gue muntah. Gue nggak ngerti kenapa, ada bola api segala.

Mawar: Kenapa lo Dan? Bola api?!

Danu: Iya. Badan gue kayak ditusuk-tusuk. Sakit banget badan gue War.

Mawar: Lo udah ke dokter?

Danu: Dokternya ke rumah. Katanya gue disuruh istirahat. Gue harus cek darah.

Mawar: Udah lo istirahat ya. Jangan capek-capek. Cepet sembuh ya.

Danu: thanks ya War.

Mawar: you are welcome.

Mawar bangkit dari bangkunya, ia menuju halaman menemui Retha yang sedang mengobrol di taman bersama Fave. Retha duduk di sebuah kursi panjang bersama Fave. Mawar menyapa mereka.

"Hai!" sapa Mawar.

"Hai!" balas mereka berdua.

"Lagi ngobrolin apa?"

"Gue kemarin gak bisa tidur War." cerita Retha.

"Lo ketakutan karena di cerita hantu di rumah gue ya?"

"Iya. Gue takut banget War."

"Hahahaha!"

"Kalian ikut ke acara eskul nari nanti Sabtu." ajak Retha.

"Gue usahain Ret." Mawar menjawab.

"Jam berapa acaranya?" Fave bertanya.

"Jadinya jam sepuluh pagi. Di sana ada bazzar. Kalian mau buka stand ga? Nanti gue yang urus."

"Enggak. Gue dateng aja. Banyak ya penyanyi di sana yang ngisi?"

"Banyak Fave."

Tiba-tiba Arlin datang bersama Gatef, mereka berdua bergandengan tangan, ia menyapa mereka bertiga.

"Haaai!" sapa Arlin.

"Haaai!" Retha membalas sapaan Arlin, mereka melakukan toss, Arlin juga melakukan toss dengan Mawar dan Fave. Di dalam hati, Fave merasa terluka karena lelaki yang ia suka jatuh ke tangan Arlin.

Gue cemburu banget. Nyesek banget. Gue masih sayang sama dia. Fave berkata dalam hati, Ia hanya diam menatap Arlin yang sedang bergandengan dengan Gatef. Ia ingin sekali menangis. Dadanya sesak, ia hanya duduk dui sebelah kanan Arlin.

"Sabtu besok bakal ada acara gitu. Ke sana ya. Ret, nanti kita rapat ya di aula."

"Iya, eh nanti makan di kantin yuk bareng." ajak Retha.

"Oke. Gue ke kelas dulu ya sama Gatef."

Arlin pergi bersama Gatef menuju ke kelas mereka, sementara Mawar dan kedua temannya ke kelas mereka masing-masing. Mawar dan Retha kelas 12 IPS I sementara Fave kelas 12 IPS II. Bel tanda masuk ke kelas sudah berbunyi, para murid masuk ke dalam kelas.

Di kelas, Arlin sedang berangkulan dengan Gatef, pria itu mencium leher Arlin, dan sedikit mencupangnya. Mereka berdua tertawa, beberapa menit berlalu, masuk guru untuk mengajar ke kelas mereka. Ketika sedang mengajar, guru mereka memohon izin untuk ke kamar mandi, guru itu menuju ke kamar mandi. Arlin dan Gatef mengobrol ketika guru mereka pergi. Gatef membelai rambut Arlin dengan halus. Ketika guru mereka masuk kembali, mereka memperhatikan di depan, guru mereka menerangkan pelajaran biologi di depan kelas. Arlin mencatat di kertasnya beberapa bagian tubuh binatang yang dijelaskan di depan.

Wangi PeletTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang