Buhgg
Badan taehyung dibanting masuk ke dalam mobil polisi, dengan tangan yang diborgol.
"Pak ini salah paham" ucap taehyung kepada polisi yang mengendarai mobil ini.
"Kau bisa bilang semua alasanmu di kantor polisi" ucap polisi itu
"Saya tidak melakukan apa2 pak!"
"Oh"
"pakkk!!" Polisi itu mengabaikan taehyung, akhirnya taehyung memilih untuk diam, ia juga kesal rasanya ia ingin menyetek kepala polisi itu.
Taehyung pov
Hujan turun semakin lama semakin deras gw melihat ke kaca di sebelah kanan gw, dan melihat ada supermarket disana, tunggu.... aku melihat orang yang baru saja aku lempar dari lantai 50 itu, mustahil dia masih hidup.
Mataku melebar, aku yakin itu dia, dan badannya juga dipenuhi darah.
Tungguu.... manusia mustahil selamat dari ketinggian seperti itu.
"Taehyung panas"- jennie
Tadi jennie langsung kepanasan setelah bertemu dengannya, jangan2 ia memberikan sesuatu kepada jennie, cairan? Obat? Atau apa?.
BRUKKKKKKK
Mobil polisi itu menabrak pohon.
Gelap ya hanya itu yang bisa mendeskripsikan apa yang gw rasakan sekarang.
Gw ngebuka mata gw, dan disini sangat terang, dimana gw? Rumah sakit?, tunggu kenapa gw ga pake baju? Kenapa sayap gw tumbuh?.
Gw berjalan dengan gontai mencari tahu tempat apa ini.
"Taehyung"
Gw kaget dan menghadap belakang.
"Hah?" Gw kaget melihat orang itu, gw ga pernah melihat badan sebesar itu, badan pria itu 8 kali lebih besar dari badanku.
"Saya punya tugas untukmu"
"Tugas? Tunggu tugas apa?"
"Bawalah wittles ciptaanmu kesini!" Ucap pria itu.
"Siapa kau?" Tanya taehyung
"Haha apakah aku terlalu kejam kepadamu?, sampai kau lupa siapa aku?"
"Si-siapa?"
"Axos, dewa tertinggi di tempat ini, dan kau aku utus untuk membawakan wittles kepadaku, sebelum saudaraku mengambilnya" ucap axos.
"Jadi kau yang ada diingatanku?, BISA BISANYA KAU MEMINTA BANTUANKU SEMENTARA KAU MENYIKSAKU!" Ucap taehyung
"Haha taehyung kau tak ingin mendapatkan hukuman lagi kan?, kalau begitu kau harus bawa wittles kepadaku!, dan jangan sampai perchox mendapatkannya diluan" ucap axos.
"Apa itu wittles?, siapa itu perchox?"
"Wittles barang yang sangat sangat diinginkn oleh perchox, dan perchox adalah adikku dia adalah dewa cinta"
"Cepat bawa sekarang, atau say good bye to jennie" ancam axos.
Taehyung pun langsung terbang, sayapnya terbuka lebar membelah langit, ia harus mencari wittles atau ia akan kehilangan jennie.
.....
"MOM!" Jennie berlari ke arah wanita itu yang sedang berdiri di depan api unggun.
"taehyung tidak salah!, ia membantuku, yang mom liat itu salah paham"
"Tadi aku hampir diperkosa mr min, tapi untung saja taehyung datang dan menyelamatkanku, tapi kayaknya mr min memberiku obat entah obat apa yang membuat badanku menjadi panas, taehyung menahan tanganku yang terus bergerak membuka kancingku satu2"
"Mom kenapa mom berdiri depan api unggun, padahal jennie saja merasa panas" ucap jennie sambil mengipas2 mukanya.jennie memegang pundak wanita itu, irene langsung memeluk anak gadisnya itu.
"Maafkan mom, harusnya mom mendengarkan penjelasanmu dulu, nanti mom ke kantor polisi" ucap irene.
"Ya gapapa mom terkadang manusia membuat kesalahan" irene meninggalkan jennie di ruangan itu.
Jennie pov
Gw duduk di sofa di ruangan itu, dan menatap kosong ke arah bingkai foto yang isinya ada foto keluarga kami.
Entah kenapa perasaan gw ga enak.
"Jennie?"
Gw kaget karena sapaan dad gw itu.
"Kok kamu ngelamun?"
"Enggak kenapa2 kok dad"
suho berjalan mengambil remot tv dan duduk disamping gw, dia mencari acara yang bagus untuk ditonton, sedangkan gw lebih milih menatap ponsel gw.
"Jen kayaknya ada tamu" ucap suho.
Pria itu berjalan ke pintu utama dan.
Bruk
Gw ngeliat dengan mata kepala gw sendiri, kepala dan badan suho berpisah, dan masuklah pria berkulit putih, ya refleks gw teriak dan menglempar remot tv ke arah pria itu, tunggu gw kenal pria itu.
"Min?" Tanya jennie.
"Halo" sapanya dengan smirk seramnya.
Gw langsung berlari ke lantai 2, intinya gw harus kabur dari pria pesikopat itu.
"Jennie-jennie kan gw udah bilang lu ga bisa lari dari gw mau sampai kapan pun itu" ucap min.
Gw masuk kamar gw dan ngunci pintu itu.
"Jennie kenapa sembunyi?" Ucap pria itu dibalik pintu, gw panik, gw lari ke balkon mencari jalan keluar dari tempat itu.
Brukk
"Jennie dibilangin jangan lari" gw berdiri di ujung balkon.
"Lu mendekat gw bunuh diri sekarang!" Ancam gw.
"Silahkan" ucapnya dengan senyum bangsatnya itu, ia melangkah lebih dekat.
"JANGAN MENDEKAT!" Bentak gw, gw takut, taehyung gw takut.
Gw mutusin untuk lompat dari situ, tapi pria itu malah memegang tangan gw.
"Jennie kalau kamu lompat, nanti badan kamu hancur, darah kamu kemana2 nanti bisa mengundang banyak vampir" ucap pria itu.
"Va-vampir?"
Dia narik gw dan ngehempas tubuh gw ke atas kasur gw mencoba kabur tapi dia terlalu cepat.
"LEPASIN GW ANJING!"
"Ish ngomongnya kasar sini aku bersiin dulu" pria itu dengan lancang mencium bibirku dengan liar.
"SIALAN KAU" gw mukul2 dada bidangny tapi ga berhasil.
"Lihat sayang kamu kepanasan, muka kamu merah, aku tahu pasti rasanya sangat panas"
"TAEHYUNGGGG TOLONGGG!!" Teriak gw sambil menangis.
"Ga ada taehyung dia sudah mati" ucap pria itu.
"Hikss... taehyung!!!" Teriakku lagi.
Dia mencium leherku kasar, dan berhenti.
"Hmmm darahmu pasti sangaaatttt enakk, hahahaahaha pintar juga taehyung menciptakanmu" ucap pria itu, ia mengeluarkan taringnya matanya berubah menjadi hitam semua.
Gw percaya keajaiban itu nyata, tapi tolong jangan hancurkan kepercayaan gw.
Taehyung tolong gw
________________
Jangan lupa vote dan share
Episode selanjutnya etelah 12 vote
Cerita ini tidak memasukkan unsur2 religi ini cuma hayalan author.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hacker: The Best fall
Romance#1 angel (131218) kedua anak ini harus menderita di masa kecilnya, mau apa lagi memang sudah takdir mereka. Ini lanjutan dari the hacker baca aja siapa tau suka