29 perchox

1.1K 150 0
                                    

  "Kenapa tak terpikirkan olehku?" Ucap taehyung lirih, ia lupa kalau axos memberinya tugas dan jika ia gagal ia akan kehilangan jennie, padahal ia belum gagal tapi kenapa jennie sudah diambil darinya?

  Taehyung mengepakkan sayap indahnya lagi dan terbang ke atas, ia tak peduli apapun halangannya semuanya ia tembus demi jennie, seperti yang ia lakukan dulu.

..................

  "Si-siapa kamu!?" Ucap jennie, sungguh ia ketakutan melihat manusia yang berukuran berkali2 dari tubuh mungilnya, air matanya mengalir.

  "Axos" ucap dewa itu dengan suara sangat berat.

   "Lepaskan aku" ucap jennie yang tangan dan lehernya diborgol ia sudah seperti anjing yang diikat oleh majikannya.

  

  "Kenapa taehyung begitu tergila2 olehmu?" Tanya axos sambil menatap tajam jennie.

   "Sungguh ia sudah dalam mabuk cinta, hahahah seperti biasanya cinta membuat semua orang menjadi lemah, tak bisa berpikir jernih, bodoh!" Ucap axos sambil meninggikan nadanya.

   "Kenapa seorang dewa bisa jatuh cinta?" Tanya jennie

    "Tunggu... apa yang kau bilang?" Tanya axos sambil mengerutkan keningnya.

    "Kenapa seorang dewa bisa jatuh cinta?" Ulang jennie.

    "tak ada dewa yang bisa jatuh cinta" ucap axos.

     "Kecuali perchox dewa cinta" ucap axos

Blushhh

  "Kau mengingkari janjimu axos!" Bentak taehyung yang baru saja menginjakan kakinya di dasturn.

   "Kau bilang kau akan mengambil jennie dariku jika aku gagal!" Bentak taehyung

    "Kau bil-"

     "Bagaimana kau bisa kesini?" Tanya axos lirih dengan suara beratnya.

       "Tentu saja terbang!" Mata taehyung memerah ia tak bisa menahan amarahnya sekarang.

       "Aku tidak mengizinkanmu masuk ke dasturn taehyung" ucap axos

       "Aku tidak mengutusmu, aku tidak membuka gerbang dasturn untukmu, tapi dasturn sendiri yang membukakan diri membiarkan kau masuk ke dalam"

      "Sungguh itu tidak mungkin!" Ucap taehyung.

     "Ya kamu lah perchox itu taehyung" ucap axos.

     Mata taehyung menangkap jennie yang sedang di borgol.

    "Aku tak ingin kejadian ini terulang kembali" ucap taehyung dalam hati.

   Ia langsung secepat kilat menuju ke jennie mencoba melepaskan jennie dari borgol itu, tapi ia ditarik dan dibanting oleh axos.

  "TAEHYUNG!!" Teriak jennie

   "Sial!" Axos mencekik taehyung dan mengangkatnya sampai kakinya tak bertemu pijakan.

   "KENAPA KAU TAK BILANG DARI AWAL KALAU KAU LAH PERCHOX ITU!" bentak axos.

   "AKU TIDAK TAU BODOH!" Taehyung mengepakkan sayapnya dan ujung sayapnya yang runcing mengenai mata axos.

   "SIALAN!" Ucap axos sambil memegang matanya, merasa mendapat kesempatan taehyung langsung terbang menuju jennie dan memotong rantai yang mengikat jennie.

    "Harusnya aku menyadarinya dari awal!" Ucap axos

     "Apa yang paling kau inginkan diduniamu taehyung?" Ucap axos dengan mata yang sudah buta sebelah.

    Taehyung melirik jennie yang matanya sembab, ia langsung memeluk jennie dan membawanya pergi.

    Tapi baru saja ia terbang 3 meter dari permukaan, sayapnya di tarik lagi hingga ia jatuh.

   "Jennie...., itu lah yang kau inginkan dari dulu, bahkan sebelum kau ku angkat jadi dewa, jennie lah yang selalu menjadi tujuan utamamu!" Ucap axos

    "Dan kau membangkitkan jennie,itu sudah pelanggaran!, dan kau mencuri wittlesku demi membangkitkan perempuan tak guna seperti ini!?" Ucap axos, mata taehyung memerah ia langsung menendang muka axos.

    "TUTUP LAH MULUTMU! DAN BERTARUNG LAH DENGANKU!" Bentak taehyung.








Tidak, tolong, sudah cukup, gw cape

-taehyung

___________________

Jangan lupa vote dan share.

13 vote for next chap

Pliss gaesss votee tinggallkan jejakkk😭😭😭😭 author merasa lelah karena sedikitnya vote, para readers plissss plisssss tinggalkan jejak seperti vote atau komen kalau ada kesalahan biar author bisa perbaikin, terkadang vote dan komen kalian membuat imajinasi author makin bertambah.

Makasih untuk yang sudah vote lop u😚😚😚

Cerita ini tidak memasukkan unsur2 religi ini cuma hayalan author.
  

Hacker: The Best fall Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang