You don't need make up to cover up. Being the way that you are is enough.
▪Zayn Malik▪
***
Karena Mia mempunyai selera buruk dalam dunia fashion, ia mengajak Isabella untuk menemaninya ke butik. Ya, teman vegetarian-nya itu sangat pandai dalam hal mix and match pakaian.
"Kurasa semua dress itu cocok untukmu. Kulitmu putih, sadarlah." kata Isabella.
"Tapi, Bels. Aku takut keluarganya Zayn tidak suka dengan penampilanku."
"For fuck's sake, Mia. Ini hanya makan malam biasa, oke?"
"Tap--"
"Ah, aku tahu. Kau ingin membuat Zayn terkesan, ya?" sela Isabella.
"Tidak!" sergah Mia cepat.
"Kalau begitu, ambil saja black dress ini. Selesai." kata Isabella sambil menyodorkan sebuah gaun hitam tanpa lengan itu.
Mia memperhatikan sebentar gaun tersebut dan mengangguk. "Oke. Aku ambil yang ini."
•••
Mia dan Isabella sedang berada di flat Mia sekarang. Mereka berdua tiduran diatas ranjang kecil Mia sambil menatap langit-langit dengan pikiran kosong. Keheningan menyelimuti keduanya untuk beberapa saat sampai sebuah pertanyaan yang dilontarkan Isabella menohok Mia.
"Mia, sebenarnya kau dan Zayn itu apa?"
Skakmat. Mia sangat paham maksud dari pertanyaan itu. Tapi, ia memilih untuk berpura-pura bodoh.
"Apanya yang apa?"
"Kalian kan hanya berteman. Maksudku, untuk apa Zayn repot-repot mengajakmu makan malam bersama keluarganya?"
Teman. Mia membenci kata teman. Alih-alih menjawab, Mia mengedikkan bahunya acuh.
Isabella yang merasa pertanyaannya tidak digubris oleh Mia, beralih melemparkan bantal ke kepala Mia yang menyebabkan Mia mengaduh.
"Tidakkah kau sadar, Zamia? Zayn menyukaimu, bodoh!"
Mia yang tidak terima dirinya dikatai bodoh, memukul pelan kepala Isabella.
"Jangan suka berasumsi, Bels. Kita hanya teman. Nothing more, nothing less."
Mia melihat Isabella menghembuskan napas lelah.
"Kita lihat saja nanti."
•••
6pm. Mia bangun dari tempat tidurnya dengan rusuh dan segera membangunkan Isabella. Mia ketiduran dan hanya tersisa waktu satu jam sebelum Zayn menjemputnya. Ia merutuki dirinya dalam hati.
"Apa yang harus aku lakukan, Bels?" tanya Mia gusar.
Mia melihat Isabella menguap lebar. "Calm down, Mia. Masih banyak waktu. Nah, sekarang kau hanya perlu mandi sementara aku menyiapkan peralatan riasmu."
Tanpa menunggu lama, Mia langsung berlari ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dan berkeramas. Mia bukanlah tipe orang yang banyak menghabiskan waktu di kamar mandi. Ia segera membungkus tubuhnya dengan handuk putih begitupula rambutnya yang masih basah.
Mia segera menghampiri Isabella yang sedang mencolokkan hair dryer.
"Mia, keringkan rambutmu. Kita tidak punya banyak waktu. Setelah itu, aku akan sedikit memoles wajahmu dengan kemampuan meriasku sampai kau tidak mengenali dirimu sendiri."

KAMU SEDANG MEMBACA
Little Things
RomansZamia Floridana, gadis dengan segala 'ketertutupannya' yang telah berhasil menutupi semua hal yang memang harus dia tutupi dengan diam. Mia, mempunyai gagasan yang menurutnya jitu dan tak terbantahkan, "Kau mungkin tidak berbuat curang dalam hidup...