7✔

494 61 1
                                    

Pagi ini Doyeon dan Yeri berangkat sekolah bersama, begitu sampai di parkiran mereka langsung turun dari mobil dan berjalan menuju kelas.

"Pagi Doyeon." sapa Lucas yang langsung merangkul kekasihnya.

"Pagi Yeri."

"Pagi Lucas."

"Mark mana?"

"Belum dateng deh kayaknya, gue aja barengan Doyeon. Gue duluan ya. Byee." Yeri melambaikan tangannya ke arah Lucas dan Doyeon, gadis itu pergi ke loker.

'Sorry Yer'

Yeri benar-benar bingung dengan tulisan di stickynote yang tertempel di lokernya, kenapa harus minta maaf? Yeri gk pernah merasa marah sama seseorang.

Begitu membuka lokernya, ada 2 batang coklat favorit Yeri, Yeri berfikir sejenak. Dari Mark? gk mungkin. Mark itu orang yang selalu ngelarang Yeri makan coklat.

Yeri mengambil coklat tersebut dan memasukkannya di dalam tas, setelah itu dia menuju ke kelas.

"Tzuy."

Tzuyu menoleh dan melambaikan tangan begitu melihat siapa yang memanggilnya barusan.

"Cepet banget lo datengnya." ucap Tzuyu, Yeri hanya tertawa kecil.

"Soalnya gue barengan sama Doyeon. Lo tau gk?"

"Iya gue tau, primadona kan."

"Seterkenal itu ya dia. Sampe lo yang anak baru aja kenal."

Tzuyu mengangguk singkat, lalu tersenyum manis. Berbanding terbalik dengan hatinya yang sekarang benar-benar bimbang.

'Haruskah dia bercerita tentang siapa dia sebenarnya? '

Bagi Tzuyu, Yeri itu terlalu baik. Jika Yeri tidak tau siapa dia sebenarnya itu tak akan membuat Yeri menjauhinya, tapi itu artinya semua sahabatnya membohongi gadis itu.

Tapi jika Yeri tau, tak perlu ada yang ditutupi tapi dia takut gadis sebaik Yeri akan menjauhinya.

"Lo temennya Doyeon?"

"Iya, gue udah bareng dia dari kecil."

Tzuyu tertawa canggung, merasa tak enak hati pada Yeri karna secara tak langsung membuat sahabat kecil gadis itu menutupi sesuatu di belakangnya.

Sesuatu yang mungkin saja akan mengubah kisah SMA Yeri, Tzuyu, dan..Mark

"Si Doyeon itu punya pacar, namanya Lucas. Bobrok banget sumpah, tapi ganteng."

"Ganteng mana sama Mark?"

"Ya ganteng gue lah. Kan Yer."

Mark tiba-tiba muncul di tengah kedua gadis itu dan membuat Tzuyu menjadi tak nyaman.

Bukan tak suka, jelas Tzuyu rindu pada setiap keanehan Mark.

Tapi dia sadar, di sampingnya ada Yeri. Sudah cukup apa yang gadis itu lakukan saat ini.

"Coklatnya kamu ambil kan?"

"Hah? dari kamu? kok ngasih coklat?"

"Gk papa, kasian akunya kamu pengen makan coklat tapi gk pernah aku bolehin."

"Random deh."

Mark tertawa lalu menggenggam jemari Yeri.

"Random tapi sayang. Iya kan?"

"Iyain aja deh."

Tzuyu hanya diam, sakit? Tentu saja. Kan sampai saat ini nama Mark Lee masih ada di hatinya.

Tapi, gadis itu bisa apa?

Dia hanya bisa berjalan di belakang Yeri dan Mark, memandangi dua orang yang asik bercanda di depannya.

"I love you for a thousand years Mark Lee"

"Tzuy, kok jalannya di belakang sih? sini di samping gue"

Tzuyu tersentak,lantas menggeleng pelan .Gadis cantik itu enggan mengganggu Yeri dan Mark, walau sebenarnya dia merindukan momen seperti itu

"Btw, kalian udah kenal lama ya?"

Mark dan Tzuyu saling melirik, bingung ingin bicara apa. Pasalnya, banyak hal yang mereka sembunyikan dari Yeri

"Enggak kok, emangnya kenapa Yer?"

"Gk papa, soalnya kalian keliatan deket banget" ucap Yeri sambil tersenyum simpul, sementara Tzuyu dan Mark berusaha menutupi kebohongan mereka

OneHeart✔-MarkRi[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang