19✔

507 61 11
                                    

" selamat ulang tahun, apa kabar hati di hari bahagia ini?"

📍📍📍

Ini hari ulang tahun Yeri, gadis itu kini tengah mempersiapkan segala keperluan acara ulang tahunnya malam ini.

Gadis itu menata ornamen sebagai dekorasi ulang tahunnya, dia menginginkan yang spesial di malam ini.

"Kak Yeri," Yeri tersentak begitu adik sepupunya tiba-tiba berdiri di sampingnya, mengejutkannya pula.

"Apa sih Ron, kamu ngagetin kakak aja." Saeron terkekeh, dia menatap Yeri intens.

"Kak Yeri habis nangis?"

"Hah? Enggak kok."

"Bohong."

"Enggak Kim Saeron." Saeron menghela nafas, kemudian mengangguk pelan.

"Oke deh, aku percaya aja sama kakak. Btw, nanti Kak Mark datang kan?"

"Ya datang dong. Kenapa emang?"

"Aku kangen." sebelum Yeri berteriak, Saeron lebih dulu pergi, sembari tertawa, membuat Yeri tertawa gemas akan tingkah sepupunya tersebut.

Yeri sudah selesai menyiapkan semuanya, tinggal menunggu beberapa jam lagi acaranya akan dimulai.

Gadis itu menuju ke kamar, berniat untuk istirahat. Dia baru saja mau terpejam, jika sebuah suara yang tiba-tiba memekakkan telinganya membuat niat tidurnya menghilang. Kim Saeron lagi, desis Yeri dalam hati.

"Kenapa lagi sih, Saeron?" Saeron menatap Yeri intens, tanpa aba-aba mendudukkan diri di sisi ranjang Yeri.

"Liat deh kak." Saeron menunjukkan layar ponselnya pada Yeri. Membuat Yeri tersenyum kecut.

"Sayang banget aku gk liat siaran langsung KakMark." Yeri hanya menanggapi dengan senyum kecil, membuat Saeron kesal.

"Oh iya, ini Kak Tzuyu kan? Kok bisa sama Kak Mark? Mereka ada hubungan apa? kak Myemim gk putus sama Kak Mark kan?"

"Enggak Ron, kakak gk putus sama Mark. Dan, Tzuyu itu temannya Mark. Mereka gk ada hubungan apa-apa selain temen. Gk usah mikir macam-macam." Saeron hanya mengangguk meskipun dia tak begitu percaya pada Yeri.

"Ron, undang Renjun ya."

"Hah? Kenapa?"

"Biar kamu ada temennya nanti kalau dansa."

"KAK MYEMIM" Saeron memukul bahu Yeri, membuat gadis itu terkekeh.

"Aku kesel.* Saeron berdiri, keluar dari kamar Yeri.

Yeri merebahkan tubuhnya, gadis itu menatap langit-langit kamarnya, kemudian mengambil ponsel dan mulai mengechat Mark.

Kamu dimana?

Tau tak akan ada jawaban, Yeri memilih mematikan ponselnya, kini dia rasa dia memang harus tidur. Mengistirahatkan badan, dan mengistirahatkan hati.

Yeri terbangun begitu seseorang masuk ke dalam kamarnya, melirik sebentar ke jam dindinh, sudah pukul 5 sore. Artinya, Yeri sudah tidur selama 2 jam.

OneHeart✔-MarkRi[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang