#7

47 5 7
                                    

Jujur aku kecewa setelah semua ini.,,


*******

"La tunggu,.!!"

"Lala.,,"Roger menarik paksa tangan Lala yang tak kunjung berhenti berjalan karena panggilannya itu

"La gue minta maaf!"

"Buat apa?!"

"Kemaren~"

"Udah nggak usah dibahas"Lala melepaskan tangannya dari tangan Roger dan berjalan meninggalkannya

Berharap anak itu tidak akan mengikutinya lagi. Namun tidak, Riger tetap saja berusaha meminta maaf kepada Lala sampai dia nekad masuk kelas Lala dan duduk dikursi depan meja Lala.

Lala terdiam, matanya membulat sangat dan sangat ingin memarahi Roger karena sikapnya ini.

"Kalian kenapa?"tanya Caca penasaran dengan tingkah aneh keduanya

"Ca.., gue boleh duduk situ nggak?"Roger melirikkan matanya pada bangku Caca

"Buat apa? Ini tuh bukan kelas lo!! Bentar lagi masuk.,, sana balik aja kehabitat lo!"jawab Caca tegas

"Apaan sih lo.,! Kalau nggak boleh ya biasa aja kali"

"Guyyysssss.,,,!! Hari ini kita pulang lebih awal karena guru-guru mau rapat!"teriak seorang murid yang berlari dari luar kelas menuju depan papan tulis

"Hahhh.,,?! Yang bener lo! Jangan nyebarin berita nggak bener lo!"ucap Jovan dari bangkunya

"Iya awas kalo lo bohong gue bogem lo!"Yogi menambahkan

"Ettttdahhhh.,, kalian nggak percayaan sih sama abang yang ganteng ini? Jelas itu bener lah.,, secara nyokap gur kan guru disini ya gue pasti lebih rau info tentang sekolah ini dari kaliam semua lah!"

"Iya sih.,, udah tunggu aja nanti bener apa enggaknya. Lagian anak itu masa iya berani bohongin kelas ini"

"Ya udah,, percaya aja dulu"

"Jangan terlalu deh.,, nanti musyrik jadinya percaya sama tuh anak!"

Sementara yang lain sibuk membicarakan berita hangat yang dibawa salah sau anak guru SMA JAYA itu, Lala masih risih dihantui tatapan Roger terus disekelilingnya.
Tatapannya sangat tajam membuat Lala tak berani menatapnya, Lala akan berusaha membuat dia enggak ngeremehin dirinya.

"Wahhh.,, asyik nih pulang awal. Jalan yuk La.!"ajak Caca pada Lala

"Kemana?"

"Nggak bisa.,, Lala ada janji sama gue!"

"Apa sih?! Enggak ada.,,"

"Ada..!! Lo lupa?!"

"Gue nggak lupa! Janji kita itu cuma kemaren dan lo nggak dateng!!"

"Ohh.,, jadi lo marah karna itu. Oke.,, gue ngerti harus gimana"

"Kalian ngomong apa sih? Gue jadi kayak nyamuk disini deh. Gue ke toilet aja deh La. Bye.."Caca meninggalkan keduanya

"Gue mau ngomong serius sama lo! Entar jam pulang gue jemput lo ke kelas. Jangan kemana mana dulu sebelum gue kesini jemput lo!"

"Gue cabut dulu.!"

Lala sama sekali tak menjawab pernyataan pernyataan Roger itu. Dia menyamarkan kekesalannya pada secarik kertas yang sedari tadi dia coret coret tak karuan. Tinta biru penanya hampir mengisi sebagian kertas putih itu. Dengan garis-garis tak karuan yang mungkin tak ada seseorang bisa membaca itu. Sama halnya dengan hati Lala, dia sendiri tak tau apa maksud hatinya saat ini.

RAFALALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang