[ Completed ] Siapapun bisa nggak ngertiin gimana perasaan rose yang tiba tiba di lamar sama ustadz, tanpa ada aba aba sebelumnya
Girls, bukannya rose siap nikah cuma mau nolak lamaran orang Sholeh kaya gini, rose takut nyesel itu aja.
⚠ LAPAK ANTI...
Aku udah coba chat faishal dan nggak direspon juga. Kayanya faishal beneran mau mengakhiri hubungam deh sama shaqira karena abi udah nampar dia di depan umum kaya gitu.
"Qir, kamu nggak makan?"
Dia hanya menggelengkan kepalanya.
"Aku kampus ya"
Dia mengangguk.
Miris gitu ngelihat adek yang biasanya resek ke kita tiba tiba berubah jadi adek yang pemurung kaya gini.
"Kalau pengen makan sesuatu, aku beliin abis dari kampus ya"
Aku keluar dari kamar shaqira dan pergi ke kampus.
Karena suasana rumah nggak menyenangkan, ke kampus jadi kebawa suasana rumah.
Masa selama matkul, kerjaannya cuma kepikiran masalah shaqira. Emang ya, kalau kita sering bertenkar sama seseorang berati tandanya kita sayang sama orang itu.
"Liat nih" lilis menunjukkan foto berdua dengan niya makan richeese.
"Terus?"
"Enak dong"
"Yeh.. Gapenting" richeese beli promoan aja pamer, dasar lilis.
"Napa si ros, suram amat hari ini" tanya lilis lagi.
Hari ini aku sekelas cuma sama lilis doang, niya sama mbak jisya di kelas sebelah ambil matkul lain.
"Kepikiran adek"
"Lah, kenawhy adek lo"
"Galau dia, abis drama tadi malem sama abi dan pacarnya"
"Drama gimana?"
"Abiku nampar pacarnya dia lis"
"Whut?" si lilis kagetnya nggak di kontrol, udah tau ini masih ada presentasi. Gara gara dia teriak semua jadi liat ke kita kan.
"Ops sorry" ujar lilis.
Untung dosennya lagi ga keluar gara gara ada telpon.
"Udah ah gausah di bahas di kelas, ntar aja" kataku pada lilis.
Aku mulai berusaha fokus mendengarkan temen yang lagi presentasi di depan. Beda sama lilis yang malah video call-an sama pacarnya, mas ten. Paham lah, efek nggak se kampus + mas ten lagi sibuk sibuknya ngurusin skripsian jadi jarang ketemu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bete ah beteee" gerutu si niya pada kita yang nggak tau apa apa tentang masalahnya.
"Semuanya aja bete hari ini" -lilis
"Bete kenapa ni" tanyaku padanya yang kelihatan badmood banget.
"U know that, si asdos tengil itu bakalan ikut diklat PPMS" jawabnya
