Empat | Mysterious Boy

15 1 0
                                    

Akhirnya, Caca sampai di sekolahnya dan disambut dengan baik oleh tulisan yang terpampang jelas Dan besar dihadapannya.

"Welcome to your school, Airlangga Pelita Senior High School. Keep strong in study and always smile. Your future is start from here!"

Caca tersenyum membacanya.

Merasa bangga dengan sambutan dari sekolahnya yang menambah semangatnya untuk belajar.

"Pa, Caca masuk dulu ya?" Pamit Caca kepada Nando sambil menyalam tangan Papa nya

"Bentar, Ca," kata Nando yang memberhentikan langkah Caca yang hendak Masuk gerbang sekolah nya.

"Kenapa, Pa?"

"Ini uang jajan buat kamu. Jangan lupa makan ya nak, jangan lupa uangnya harus dihabiskan!" Kata Nando sambil menyerahkan selembar uang berwarna biru.

"Loh, Pa? Tadi Caca udah dapet 20 ribu dari Mama. Kok Papa kasih 50 ribu lagi?" Tanya Caca bingung.

Pasalnya, mama nya sudah memberinya jajan sebelum berangkat sekolah, Lalu mengapa Papa nya memberinya lagi? Dan itu pun sebesar 50 ribu?

"Loh memangnya salah ngasih anak kesayangannya jajan dua kali?"

Caca terdiam. Dia pikir Papa nya sudah gila.

"Papa juga udah omongin ini dari malam tadi sama mama mu untuk memberi kamu uang jajan dua kali. Kalo Caca nggak mau, yaudah sini balikin. Kasian dompet Papa nggak ada penghuninya." kata Nando.

"Wesss.. ya maulah! Rejeki nomplok kok ditolak?"

"Nah yaudah! Jangan lupa dijajanin," kata Papanya.

"Iyaa iyaa, yaudah Caca masuk dulu ya. Bye, Paa!" pamit Caca.

Caca pun masuk ke dalam sekolahnya. Lalu Nando menyalakan motornya dan melajukan nya untuk meninggalkan sekolah anak semata wayangnya tersebut.

{}{}{}{}{}{}{}{}

Di kelas Caca...

Caca baru datang dan langsung mengambil duduk di bangkunya yang satu meja dengan sahabatnya, Anettya yang berpanggilan Etya.

Hmm sebenarnya itu panggilan sayang buatan Caca. Aslinya dia berpanggilan Netta.

Namun Netta belum datang. Sambil menunggu Etya-Nya datang, ia pun membuka novel nya yang tadi malam tidak sempat dibaca karena perbincangan antara kedua orangtuanya.

Dan akhirnya, Etya yang ditunggu tunggu nya datang. Caca mendongakkan kepalanya ke pintu kelasnya dan melihat sosok Etya-Nya disana sedang berjalan ke arahnya.

"Hai, Etya!" Sapa Caca saat Netta sudah duduk.

"Hai, Ca." jawab Netta lemas. Caca tidak dapat menemukan semangat sedikitpun di tubuh Netta.

"Wait! Etya kenapa?" Tanya Caca.

"Hadeuuhh, gue capek banget Ca!" Jawab Netta sambil mendaratkan kepalanya di meja nya dan menelungkupkannya dengan tangannya.

"Capek kenapa? Coba cerita sama Caca," Tawar Caca kepada Netta.

"Tadi malam Ca, Jovan nelepon gua, Dan dia bilang dia minta putus untuk kesekian kalinya. Saat gua tanya alasannya kenapa, dia cuman bilang kalau dia bosan aja. Gua mikir itu bukan alasan yang masuk akal, pasti ada sesuatu yang disembunyiin dia! Gua gak habis pikir itu anak maunya apa! " Cerita Netta sambil menghadapkan wajahnya ke samping, ke arah sahabatnya namun kepalanya masih di meja nya.

HappierWhere stories live. Discover now