"Ca, mau pesen apa?" tanya Netta saat sudah sampai di kantin.
"Apa aja kan? Ya kan? Ya kan?"
"Iyaa busett," kata Netta.
"Okay, tunggu pesanannya di meja ya. Epen sama Opan mau pesen apa? Ditraktir Etya kok, santai!" tanya Caca santai.
"Eh..eh eng--" ucapan Netta terpotong.
"Udah santai, iyain aja. Nanti gue yang bayar semua termasuk makanan Caca cuman bilang aja lo yang bayar." bisik Reven ke Netta.
"Oke," ucap Netta lega. Setidaknya, ia selamat.
"Eh! Kalian mau apa, kok malah bisik-bisik. Caca kan dari tadi nanya," sebal Caca.
"Iya Ca, Jovan mau apa?" tanya Reven.
"Netta mau apa? Gua samain sama Netta aja, bro." kata Jovan.
"Yaudah, gue enggak pesen deh." kata Netta.
"Jangan gak pesen dong, nanti aku jadi gak makan nih." kata Jovan.
"Ya lagian, siapa suruh ikutin gue."
"Yaudah deh, gue siaomay campur batagor aja. Gak usah pake sambel," pesen Jovan menyerah.
"Oke, ayo Ca gua temenin." kata Reven
"Oke pen, Etya yang bayarin kan?" tanya Caca.
"Iya Ca, ya kan tya?"
Netta mengangguk, walaupun sempat terbersit tidak enak pada Reven, namun ia tetap mengiyakan.
Lalu mereka beranjak ke stand jajanan.
"Jov,"
"Ya beb? Eh, Net?"
"Kamu gak mau balikan sama aku?" tanya Netta to the point.
"Aku udah sama cewe lain di sekolah aku yang dulu," jawabnya.
"Ohh, yahh."
"Hehe, becanda sayang. Masa iya aku secepet itu si dapet ganti kamu!"
"Ish sayang-sayangan, belom resmi tau!"
Terbersit rasa bahagia yang membuncah dalam diri Netta mengetahui Jovan masih belum mencari seseorang untuk menggantikan posisi dirinya dulu.
"Yaudah ayo resmiin,"
"Ih lo mah becanda mulu, najis." Cebik Netta.
Jovan hanya tertawa sambil mencubit pipi Netta.
"Eh, hmm btw kok lo di sekolah dulu gak cari cewek buat gantiin gue?" tanya Netta.
"Abisnya gue belom bisa move on dari lo," ucap Jovan lantang.
Netta senang tak main, berarti benar dugaannya kalau Jovan memang belom bisa melupakan dirinya.
"Berarti masih mau gak balikan sama akuu?" tanya Netta dengan puppy eyes nya.
"Mau dong, apa sih yang gak buat neng Netta?" goda Jovan.
"Yaudah ayuk balikan!" ajak Netta.
"Iya ayuk" jawab Jovan santai.
Netta pun senang tak main. Sebagai wujud kesenangannya, ia memeluk Jovan erat dan melompat-lompat di lantai kantin. "Makasih opan! Udah mau balikkan sama Nettaaaa,"
"Tapi bohong," ucap Jovan tiba-tiba yang tentu saja menghentikkan aksi Netta.
"Hah? Yahhhhhh," ujar Netta kecewa, lalu langsung duduk dan menelungkupkan wajah di balik silangan tangannya.

YOU ARE READING
Happier
Roman d'amour"Iya, emang gua deket sama mereka. Tapi gue lebih suka deket sama lo" Entah kenapa, saat cowok itu mengatakan dua kalimat itu, Caca langsung menghangat. Dan, mulai menerima cowok itu dihidupnya Namun sayangnya, ada seseorang yang dari dulu sudah men...