KRINGGG!
Rasanya cepat sekali bel pulang, murid-murid saja sampai tidak percaya. Namun, pastinya mereka bahagia. Sangat."Ca, pulang sama gua ya?" tawar Reven. Seperti ucapan mama nya kemarin, Caca harus pulang sama Reven, dan Reven harus mengenalkan Caca ke mamanya.
"Ehmm.. kayaknya Caca naik bis umum aja Epen. Caca udah biasa naik itu, kok." tolak Caca halus.
"Gapapa Ca, hitung-hitung irit duit Ca. Jadi lo bisa bareng gua aja, oke?" tanya Reven sekali lagi.
"Hmm, iya juga ya. Yaudah, Caca bareng sama Epen aja, hehe"
"Yaudah, ayo ke parkiran. Atau lo mau nunggu di gerbang sekolah aja?" ajak Reven.
"Gerbang sekolah aja deh, Caca males jalan ke parkiran. Jauh banget soalnya," jawab Caca.
"Oh yaudah, lo tunggu di pos satpam ya!"
"Oke Epen," nurut Caca.
Lalu, Reven pun berjalan ke parkiran motor para siswa. Yap, benar sekali. Dari sekolahnya ke parkiran motor, memakan waktu 10 menit. Berhubung sekolah tidak memperbolehkan para murid memakirkan kendaraan pribadinya di sekolah, maka para siswa membuat lahan parkir sendiri di lahan yang cukup kecil yang hanya mereka dapatkan di area yang cukup jauh untuk dijangkau oleh para murid. Dan, tentunya yang tidak diketahui para guru.
Saat Caca menunggu, datang seorang lelaki yang sepertinya Caca pernah liat.
Oh tunggu, itu cowok yang dikantin!
Lelaki itu pun mendekati Caca sambil mengendarai motornya keluar halaman sekolah. Loh? Mengapa bisa? Ini jawabannya.
"Hai Ca! Lagi nungguin siapa?" tanya lelaki itu yang masih belom Caca ketahui namanya.
"Temen," jawab Caca dingin. Ya, dikarenakan Caca sebal dengan orang yang tidak jelas seperti yang lelaki ini lakukan saat di kantin.
Masih ingat kan? Caca kalau bertemu cowok tidak jelas, dia akan memunculkan amarahnya. Contohnya, Reven saat dulu. Namun, beruntung Reven dapat menghangatkan hati Caca jika bertemu dengannya.
"Oh temen. Lo mau pulang bareng gue gak? Daripada nungguin temen lo yang bisa 1 jam an ambil motornya, mending bareng gue aja. Gimana?" tanya lelaki itu.
"Maaf, Caca udah janji sama temen. Lo kalau mau pulang, pulang aja. Lagian, kok lo bisa sih parkir di sekolah?" ucap Caca datar.
Dan, ini jawabannya pemirsa.
"Ada parkiran yang gak diketahui para murid di belakang sana, itu khusus buat temen-temen gue aja. Yaudah, kalo lo gak mau pulang bareng gue, gue duluan. Dah, sampai jumpa besok!" jelas lelaki itu sambil pamit pulang dan akhirnya menyalakan motornya dan pergi.
"Parkiran? Di belakang? Hahh, ada ada aja." gerutu Caca.
"Eh tunggu, nama cowok tadi siapa ya? Aduh, Caca lupa nanyain lagi!" kata Caca pada dirinya sendiri sambil menepuk jidatnya.
Tak lama kemudian, Reven datang dengan motor sportnya. Caca pun langsung melonjak kegirangan karena akhirnya dapat pulang juga setelah menunggu 10 menit lebih di pos satpam.
"Ayo Ca, naik." ajak Reven.
"Iya, tunggu. Ini Caca lagi naik! Aduh, tinggi banget sih motor Reven. Sebel deh," gerutu Caca sebal.
Lalu, Reven menyodorkan tangannya ke arah Caca. "Pegang tangan gua Ca, biar ga jatuh. Nih," kata Reven.
Caca pun meraih sodoran tangan Reven dan langsung naik. Dan, akhirnya Reven menjalankan motornya. Namun sebelumnya...
YOU ARE READING
Happier
Romansa"Iya, emang gua deket sama mereka. Tapi gue lebih suka deket sama lo" Entah kenapa, saat cowok itu mengatakan dua kalimat itu, Caca langsung menghangat. Dan, mulai menerima cowok itu dihidupnya Namun sayangnya, ada seseorang yang dari dulu sudah men...