BLUE 📖 (✔)

O9. Terima atau Tolak - 🎵

Meskipun gak sekolah aku gak diem di rumah doang, aku ikut A Dery ke rumah temennya, namanya Mark. Dulu aku naksir dia jaman dia jadi cowok famous di seluruh sekolah satu kota (A Dery juga fyi aja). Berhubung kelas A Dery jam tiga sore, kita pulang jam satu ke rumah.

A Dery berangkat jam di jam dua sementara aku diem doang di rumah, sendiri. Iya lah Papa kerja, Mama juga. Aku gak sadar dari jam berapa aku tidur karena begitu bangun dan jalan keluar kamar ada Kak Mark yang keluar dari kamar a Dery sambil ngisep, abis itu dia bilang:

"Eh Ejel itu iler."

Aku kaget, dia ketawa.

"Canda canda." katanya.

Gak lucu, untung lo ganteng.

Ternyata udah mau jam enam sore. Pantes aku lapar banget, waktu ke rumah Kak Mark juga cuma dikasih semangka, tapi banyak. Biar aku tebak Kak Mark punya kebon semangka. Dia gak berubah, masih tetep sama tetep ganteng. Tapi sekarang aku lihat dia dari sisi yang beda karena dia bukan siapa-siapa lagi buatku. Kak Mark orangnya asik, gampang ketawa, apa-apa dia ketawain.

"Jarang kesini kamu," kata Mama, ke tamu kita.

"Iya, tante. Suka gak dibolehin."

"Sama?"

"Sama Dery." jawabnya.

"Ngarang lu bangsat." nyamber si Dery.

jeno
| gue depan rumah
18:45

jeno
| ada paket ini
18:50

Ngaco. Aku langsung aja ke depan tanpa balas dia.

"Ngapain?" tanyaku waktu sampai didepannya.

Dia dateng pake motor, pake hoodie, pake celana pendek. Ngaco nih orang, udah tau dingin. Begitu lihat aku dia kayak bengong.

"Mata kamu sakit?" tanyanya.

Ih, apaan nih jadi aku kamu!!!! Bukan aku kepedean, tapi entah kenapa nadanya tuh kedengeran kayak cowok yang nanya ke ceweknya.

Aku nggeleng, "Mau ngapain kesini?" tanyaku lagi.

"Mau ketemu kamu."

Hilih.

"Serius. Tadinya mau ngajak makanㅡ"

"Jawab." kataku.

Jeno ngalihin padangannya.

"Barusan 'kan dijawab, malah dua kali." katanya.

Abis itu kita saling diem. Apasih ah gak jelas. Aku cuma diem, Jeno juga cuma nunduk.

"CIE YANG MASIH BERANTEM."

Aku sama Jeno noleh ke arah suara, A Dery sama Kak Mark cekikikan masuk lagi kedalem rumah. Aku noleh ke Jeno dan dia malah ikut ketawa.

"Gak ada yang lucu!"

"Iya, kalo gitu besok aja."

"Gak bisa." kataku.

"Gak bisa apa gak mau?"

Eh?

"Jangan dijawab sekarang. Kalaupun lo mau nolak. besok aja, gue tunggu."