Myung&Sso Short-chapters Stories

It Started With a Scandal [1]

So Eun melangkah dengan anggunnya, menghampiri seorang pria berstelan serba hitam. Saat itu di tengah meriahnya sebuah pesta, tentu banyak mata yang menelisik memperhatikannya. Namun So Eun seolah tak peduli karena ketika sudah berhadapan, satu tangannya menyentuh leher pria itu dan seringai senyum diulasnya. “Kim Myung Soo, ayo kita membuat skandal,” ucapnya tanpa ragu.

Pria itu bernama Myung Soo, violinist yang baru saja selesai melakukan pertunjukan. Tak hanya tampan dan berbakat, tapi juga dikenal sebagai casanova yang tak pernah serius dengan wanita. Satu sudut bibirnya terangkat, diraihnya pinggang So Eun agar gadis itu kian dekat dengannya.

“Ajakan yang menggiurkan.” setelah berucap, ia gunakan bibirnya itu untuk memagut mesra bibir So Eun. 

Suara jepret kamera dan kilatan blitz saling berpacu ditengah ciuman mereka yang panas.

***

So Eun menahan amarahnya ketika sang ibu merangkap manajernya mengkritik beberapa ekspresi So Eun yang tertangkap kamera pada saat menghadiri sebuah acara penghargaan bagi para musisi. 

“Bagaimana bisa kau tampakkan raut lelah, sedih atau apalah ini. Jelaskan padaku kenapa fotomu sungguh jelek. Sudah kukatakan tersenyumlah apapun kondisi hatimu saat itu, ini acara penting dan bergengsi. apa kau tak baca komentar-komentar yang menanyakan ada apa denganmu? Lihat, bahkan ada yang berspekulasi kau tidak suka dengan kemenangan Ji Yeon. Jaga imejmu sebagai Korean Sweetheart yang susah payah dibangun. Sekarang istirahatlah, besok jadwalmu cukup padat. Setelah itu ada libur tiga hari, manfaatkan untuk menjaga kebugaran jadi tak usah pergi berlibur di luar Seoul.”

Kim So Eun, seorang penyanyi papan atas Korea yang memulai karirnya sejak kecil. Bakat yang sudah sangat terlihat sejak usianya tiga tahun membuat kedua orang tuanya tak tanggung-tanggung mengeksplor potensi dirinya dengan memasukkan So Eun ke sekolah vokal terbaik dan mengikutsertakannya ke beragam festival dalam juga luar negeri. 

Wajah cantik bersuara merdu dengan musik yang diaransemen sempurna oleh musisi-musisi pilihan membuat karirnya perlahan menanjak. Popularitas dan kemewahan menyelimutinya namun di suatu titik, kejenuhan menghampiri dan So Eun pun menyadari bahwasannya ia banyak kehilangan masa-masa indah dirinya sebagai anak, remaja maupun dewasa awal. Ia juga semakin merasa tidak menjadi dirinya sendiri.

Dituntut selalu tampil sempurna di ruang publik, banyak aturan dan kekangan demi menjaga imej, harus menepikan apa yang jadi inginnya membawa So Eun bertekad menyudahi semuanya.

“Aku lelah, sepertinya besok momen yang tepat,” gumamnya sambil mengingat sebuah acara yang akan dihadirinya yaitu pesta pernikahan mewah putri petinggi salah satu stasiun televisi yang mengundang beberapa seniman ternama termasuk dirinya.