Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
aku adalah daun maple yang ingin menjadi bunga di hati seseorang
🍁 Kim Myung Soo/Kim So Eun/Nam Woo Hyun
🍁 AU, Sad, Romance 💝
🍁 Two Shoot
~backsong : That Person by Nam Woo Hyun💕
🍁
“Autumn is a second spring when every leaf is a flower.”
― Albert Camus
🍁
Aku melihatnya duduk bersandar pada batang pohon maple dan membiarkan satu satu daun merah itu jatuh di kepalanya. Matanya terpejam dengan napas halus berirama, nampak damai namun aku tahu apa yang berserabut di pikirannya sekarang tidak setenang itu dan hatinya sudah dipenuhi sulur-sulur kegundahan.
Musim gugur pertamaku di sini setelah enam tahun, musim gugur ke tiga belas sejak kurasakan ada musim semi di dalamnya, dan musim gugur ke dua puluh delapan sepanjang hidupku. Musim gugur yang berganti-ganti tahun namun satu kisahku masih tertinggal di dalamnya.
Gemerisik dedaunan mengiringi langkahku yang kian mendekat padanya, kuambil dua daun yang tersangkut di antara helai helai rambut hitam bersemu coklat miliknya. Daun yang membuat senyumku merekah karena aku begitu menyukainya sekaligus membuat senyum itu pudar karena kenangan sedih yang sempat terukir lewat daun-daun itu.
Matanya terbuka, ia pasti menyadari kehadiranku. Tentu saja karena kini aku berdiri tepat di hadapannya.
“Kau? Apa yang kau lakukan di sini?”
Hatiku mencelos mendengar ucapan pertama yang keluar dari bibirnya, “itukah caramu menyapa teman lama? Sudah lama kita tidak bertemu.”
“Dan aku tidak pernah mengharapkan pertemuan ini.”
“Haruskah ia menimpali dengan kata-kata seperti itu? Apa yang salah jika aku datang kembali dan menemuinya.”
“Salahkah jika aku datang?”
“Sangat salah, bukankah keputusanmu untuk pergi adalah hal terbaik yang bisa kau lakukan? Lalu kenapa kembali?”
“Aku hanya ingin kembali…" entah jawaban macam apa yang kuungkap, aku kembali karena kisah dan rasaku yang tertinggal dan mungkin ia tak akan pernah mengerti jadi tak ada guna jika kukatakan itu padanya sekarang.
“Hanya ingin kembali…apa saat itu pun kau hanya ingin pergi?”
