Myung&Sso Short-chapters Stories

It Started With a Scandal [3]

"Daebak." tepuk tangan meriah kembali terdengar dari anggota kelompok orkestra, menyadarkan Myung Soo dan So Eun bahwasannya mereka masih ada di panggung.

"Kira-kira apa pendapat para penonton? Ah, di sana juga ada wartawan, bukan?"

"Setelah ciuman kalian yang viral sejak kemarin malam, duet kalian sekarang aku yakin juga bisa menjadi viral."

So Eun tersipu malu digoda seperti itu namun Myung Soo berusaha menampilkan sikap biasa saja. "Bagus, 'kan? Aku semakin populer," ucap Myung Soo sambil terus menggandeng So Eun untuk menuruni panggung.

"Pasangan serasi." terdengar teriakan yang diiringi gelak tawa.

"Selamat." direktur panggung menyalami So Eun.

"Hanya dia? Ini kan ideku?" protes Myung Soo.

"Hahaha, aku sempat cemas karena So Eun bergabung tiba-tiba tapi So Eun memang penyanyi profesional."

"Terima kasih."

"SNS kita dipenuhi permintaan agar kita mengunggah bagian duet Myung Soo dan So Eun." seorang pria yang bertanggung jawab untuk mengedit video footage pertunjukan datang bergabung.

"Benarkah? Di internet sudah ramai?"

"Kekuatan media sosial."

"Kalau begitu kerjakan saja. Ini sangat bagus, reaksi netizen pun positif."

Sementara itu beberapa orang pria suruhan Min Joon kembali memasang mata saat para penonton konser keluar. Sebelumnya mereka pun sigap memperhatikan para penonton tersebut saat masuk berharap dapat menemukan sosok So Eun.

"Percuma, ternyata Nona So Eun ikut tampil dalam konser." satu di antara mereka memperlihatkan apa yang ia lihat di ponselnya.

"Bagaimana ini. Kita tak bisa masuk begitu saja lalu membawa nona pulang."

"Woaah..." ponsel nyaris terjatuh dari tangan sang pemilik.

"Tuan Kim menelepon."

"Jawablah."

Pria itu meringis saat menjawab panggilan, "Halo, Tuan Kim."

"Bawa So Eun pulang! Dia ternyata ikut dalam konser."

"Kami akan berusaha. Halo... halo ... Tuan Kim?" sambungan ternyata sudah berakhir.

"Ada apa?"

"Kita disuruh membawa Nona pulang, ayo cari cara."

"Sepertinya penjagaan di bagian belakang tidak ketat, kita ke sana siapa tahu pintunya tidak terkunci."

"Ayo."

Saat berjalan ke arah yang dimaksud, sebuah mobil melewati mereka dan mereka tak tahu kalau disitulah So Eun berada.

"Omo... mereka itu kan..." ucap So Eun lalu langsung merunduk.

"Siapa mereka?" tanya Se Ho.

"Orang-orang yang bekerja pada ayahku."

"Wah, sepertinya orang tuamu bisa memprediksi langkah yang kau ambil."

"Bukan orang tuamu langsung yang ke sini, jadi jangan khawatir," sela Myung Soo.

"Myung Soo, apa kau masih ada pertunjukan di sini?" tanya So Eun.

"Aku tak seobsesif itu untuk menerima pekerjaan terus menerus."

"Lalu selanjutnya apa rencana kita?"

"Kita?"

Se Ho yang sedang menyetir tertawa mendengar percakapan Myung Soo dan So Eun.

"Salah, ya? Aku kan ikut denganmu sejak kemarin," tanya So Eun dengan lugunya, badannya pun condong ke arah depan saat mulai berbincang dengan Myung Soo.