Prolog

8.4K 606 66
                                    

Sorry for typo*

Happy Reading...

Sepasang pintu gereja yang kokoh itu terbuka kala seorang namja membukanya, ia melangkah masuk ke dalam dengan langkah tegas kemudian duduk di salah satu bangku untuk mulai berdoa di hadapannya tuhannya.

Begitu khidmat hingga tak menyadari seorang gadis berparas cantik terus memperhatikannya dari seberang bangku gereja, yeoja itu baru saja selesai berdoa dan tertegun melihat pemuda tersebut.

Yeoja itu semakin terkagum kala melihat pahatan indah wajah milik namja yang tengah serius ia pandangi tersebut. Begitu sempurna ciptaan tuhan yang satu ini, apalagi namja itu taat beribadah.

Rahangnya yang tegas, bibirnya yang tipis dan hidung mancung juga jangan lupakan sepasang mata indah berwarna hitam pekat yang kini terbuka secara perlahan dan mengalihkan pandangannya pada yeoja itu.

















Astaga

Terkejut karena di pergoki, yeoja itu beranjak dari duduknya hingga tanpa sengaja ujung tas miliknya tersangkut pada bangku gereja, dengan satu tarikan ia bisa segera melepaskannya.

Tanpa berpikir panjang, yeoja itu bergegas melangkah keluar dari dalam gereja dengan sedikit tergesa-gesa. Ia kemudian menoleh ke arah dalam dan kembali di kejutkan karena ternyata namja tampan itu masih memperhatikannya. Lebih tepatnya memperhatikan tingkah anehnya.

"Hei Kim Yerim! Kau darimana saja?" tanya Chaeyoung, sahabatnya sejak kecil. "Kita ada kelas sekarang, kajja!" ajaknya sembari memeluk lengan kawannya lalu di bawa masuk ke salah satu gedung.

Yeri masih memikirkan namja itu, ia merasa penasaran tapi tak mengenal siapa namja tampan yang begitu taat beragama itu. Benar-benar idamannya sekali.

Di tengah lamunannya, ia melihat sosok namja yang berada di gereja tadi muncul melewati kelasnya sembari membawa buku-buku tebal. terlihat sekali ia kelelahan, Yeri bahkan terpesona saat melihat namja itu berkeringat. Tampak semakin manly menurutnya.

"Dia senior kita, berbeda jurusan tapi masih satu fakultas. Namanya Jeon Jungkook, dari jurusan bisnis dan manajemen semester 5." ungkap Sohyun teman sebangku Yeri yang memang hampir tau seluruh seluk beluk kampus termasuk mahasiswanya.

Yeri bergumam, rasanya ia ingin sekali bergegas keluar kelas dan menemukan namja bernama Jeon Jungkook itu. "Sohyun-ah, jika kau tau soal Jeon Jungkook. Apapun itu, tolong beritahu aku ya?"

"Tentu saja, Jeon Jungkook secret admirer." balas Sohyun sembari tersenyum dan memberi sebuah jempol tanda siap kepadanya.

Pelajaran berakhir dengan cepat, namun tidak bagi Yeri. Ia menggerutu sedari tadi karena ingin segera keluar, tentunya itu membuat teman-teman sepermainanya merasa risih.

Sesaat setelah keluar dari dalam kelas, mereka semua akan pergi ke kantin dan Yeri yang paling antusias karena berharap bertemu dengan pangeran gerejanya. Namun Sohyun yang memahami alasan Yeri langsung menghentikan langkah yeoja itu.

"Tzuyu-ah, bukankah kau biasanya pergi ke perpustakaan? Bagaimana jika kau ajak Yeri kesana?" ucap Sohyun kemudian mendorong tubuh mungil Yeri pada Tzuyu, jelas saja yeoja asli berasal dari Taiwan itu bingung.

Sohyun kemudian berbisik pada yeoja bermarga Chou itu hingga mampu di mengerti olehnya, namun kali ini Yeri yang tak mengerti maksud Sohyun karena meminta dirinya untuk ikut ke perpustakaan. Padahalkan dia tak biasa membaca buku di perpustakaan.

Tzuyu membawa yeoja Kim masuk ke dalam perpustakaan kemudian mendorongnya ke sudut ruangan tepatnya ke lorong terakhir di perpustakaan tersebut. "Kau akan mengerti sebentar lagi Yeri-ya." ucap Tzuyu kemudian berlari pergi meninggalkannya sendiri.

Hopeless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang