Part (6)

2.4K 406 62
                                    

"Sekarang aku mengerti siapa diriku bagimu. Aku tak ada artinya."

(Jooyoung ft Hyorin - Erase)

#Yeri pov.

Aku tak pernah tau semua yang ada dibalik kelebihan Jungkook oppa yang di tunjukkan kepadaku tapi semua orang bisa berubah, jadi aku tetap yakin pada pilihanku untuk mencintainya meskipun keburukannya telah ungkap oleh Tzuyu.

Pintu toilet terbuka dan tak lama Chaeyoung masuk ke dalam, ia menghampiri kami berdua dengan senyuman bahagia.

"Tzuyu-ah, aku pinjam Yerim sebentar? Aku ingin berbicara empat mata dengannya." pinta Chaeyoung lalu membawaku pergi meninggalkan toilet setelah mendapatkan jawaban berupa anggukan dari Tzuyu.

Aku mengikuti langkahnya yang menuju ke lantai atas, ia mengambil dua gelas lalu memberikan salah satunya untukku. "Tidak apa Chaeyoung-ah, aku tidak haus."

"Kau membutuhkan minum sebelum aku berbicara." timpalnya tetap tersenyum lalu meminum minumannya, dengan sedikit ragu aku ikut meminumnya.

Rasanya seperti apel tapi sedikit pahit, aku hanya mampu minum setengahnya saja lalu aku taruh di atas meja.

"Dia namjaku sekarang, apa kau masih saja berupaya untuk mendapatkannya?" tanya Chaeyoung dengan nada dingin yang tak pernah ku dengar sebelumnya, untuk saat ini aku merasa dia bukanlah Chaeyoung yang kukenal.

Aku hanya diam meskipun aku mengerti apa maksudnya. Jadi Chaeyoung mengundangku ke pestanya untuk melihat kalau Jungkook oppa adalah miliknya, tapi aku tidak akan gentar hanya karena itu.

Chaeyoung menoleh lalu mendekat ke arahku. "Mulai sekarang jauhi Jungkook oppa, kutegaskan padamu kalau dia milikku sekarang." bentaknya sembari menunjuk-nunjuk ke arahku.

"Mengapa kau melakukan ini padaku, Chaeyoung-ah?" tanyaku dengan lembut, karena aku masih menganggapnya sebagai sahabat terbaikku.

Chaeyoung tertawa keras, ia lalu mencengkram kedua pipiku. "Itu salahmu sendiri Yerim." ungkapnya dengan kalimat yang menekankan.

"Kalau begitu apa salahku padamu? aku akan meminta maaf kepadamu sekarang juga." timpalku dengan tetap tenang karena aku percaya pada keyakinanku kalau kekerasan tidak seharusnya di lawan dengan kekerasan.

Chaeyoung menghempaskan cengkramannya hingga tubuhku jatuh ke atas lantai. "Dari dulu kau selalu merebut namja yang kusukai Yerim, kau tak ingat itu huh? Sejak saat itu aku rasanya ingin menghancurkanmu."

"Bukan aku, mereka yang menyukaiku tapi apa kau pernah melihatku menerima salah satu dari mereka? Tidak pernah Son Chaeyoung! Aku menolak mereka semua untukmu, karena aku tau kalau kau sangat menyukai mereka." tegasku karena semua namja yang pernah Chaeyoung sukai selalu berakhir menyukaiku.

Tapi aku tak pernah sekalipun menerima mereka, lalu apa aku yang bersalah jika mereka menyukaiku? Bahkan bukan aku yang menginginkan semua itu. Lalu aku harus bagaimana agar mereka tidak menyukaiku?

Aku berusaha untuk menjaga perasaan Chaeyoung meskipun sekarang dia benar-benar telah menghancurkan perasaanku tapi aku tidak akan membencinya, bagaimanapun juga dia adalah sahabatku.

"Sudahlah Kim Yerim, aku tidak mau mendengar pembelaanmu. Kau nikmati saja rasa sakit hatimu, aku menunggumu di bawah dan semoga saja kau tetap baik-baik saja sampai pulang ke rumah." pesan Chaeyoung sebelum turun untuk kembali ke pestanya.

Hopeless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang