"Aku tahu harapanmu perlahan lenyap. Aku akan tunggu, aku pasti akan menemukanmu. Meskipun kau begitu jauh dan tak dapat ku lihat."
(IU - Dear Name)
#Yeri pov.
Keesokan harinya...
Sepulang kuliah aku ingin sekali menemui Jungkook oppa di apartemen miliknya, kemungkinan besar dia tidak akan menerimaku lagi tapi setidaknya aku telah mencobanya.
Sesampainya di apartemen, aku lalu menekan bel beberapa kali tapi tetap tak ada yang membukakan pintu. Mungkinkah Jungkook oppa sedang tidak berada di apartemen?
"Nona! Kau mencari anak dan ibu pemilik apartemen itu?" tanya seorang tetangga apartemen yang kebetulan lewat.
Aku mengangguk membenarkan, mungkin saja tetangga-tetangga apartemen Jungkook oppa mengetahui kemana dia.
"Eum, anak dan ibunya itu sudah pergi dari tadi pagi. Mereka juga sepertinya membawa semua tas dan barang-barangnya, mungkin mereka pindah." jelas ahjuma itu membuatku mulai khawatir, apa rencana Jungkook oppa untuk menjauhiku benar-benar akan dia lakukan sekarang?
Ya tuhan, semoga saja tidak.
Aku akan mencari ke restoran dan rumah ahjuma untuk segera memastikan mereka tidak pergi jauh.
Sesampainya di restoran, kurasa tidak ada orang di dalam karena pintunya juga terkunci. Setelah itu aku berlari menuju ke rumah ahjuma dan keadaannya sama persis, tak ada siapapun disana.
Kemana perginya mereka?
Aku merasa sangat lelah karena terus berlari daritadi dan baru bisa duduk di sebuah halte bus sembari memikirkan kemana lagi aku harus mencari. "Mingyu sunbae, dia pasti tau."
Aku mengirimkan pesan suara pada Tzuyu. "Tolong kirimkan alamat Mingyu sunbae, aku harus bertanya padanya soal Jungkook oppa."
Ting!
Tak lama pesan balasan di terima dari Tzuyu.
Setelah mendapatkannya alamat rumah Mingyu sunbae, aku menggunakan taksi untuk mengantarku sampai kesana.
Langsung saja aku mengatakan maksud dan tujuanku setelah bertemu dengan Mingyu sunbae. "Tolong beritahu aku, dimana Jungkook oppa?" pintaku dengan memohon kepadanya, aku tak bisa menemukannya dimanapun tapi mungkin saja Mingyu sunbae mengetahuinya.
Dia tampak menggelengkan kepalanya. "Aku tak mengetahui keberadaannya, dia bahkan tak datang untuk berpamitan. Kau pikir dia pergi kemana huh? Aku yakin Jungkook tidak pergi, itu hanya ketakutanmu saja."
Mingyu sunbae kemudian menutup pintu rumahnya, tak mau mendengarkanku lagi. Jika dia tak mengetahuinya, siapa lagi yang harus kumintai informasi.
Ah ya, Jungkook oppa memiliki sahabat bernama Kim Namjoon yang memiliki klinik di daerah dekat rumahnya.
Bergegas aku berputar arah lalu menuju ke arah klinik namja itu untuk mencari informasi darinya.
Aku memutuskan untuk berlari saja agar bisa segera sampai karena jalan pintas yang dekat hanya untuk pejalan kaki, meskipun sekarang aku merasa sangat lelah aku harus tetap menguatkan diriku.
Sesampainya disana, dengan tungkai kaki yang terasa sangat lemas aku melihat Kim Namjoon melihat ke arahku namun tak lama setelah itu aku tak dapat melihatnya lagi. Semuanya gelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hopeless Love
FanfictionIni bukan kisah cinta sepasang insan yang saling mencintai, bukan pula kisah cinta romantis seperti dalam ekspektasi. Melainkan kisah cinta yang hanya melibatkan satu hati sesuai dengan realita yang ada. Kim Yerim gadis yang hidup serba berkecukupa...