"Aku mencintaimu. Bisakah kau mendengar kata-kataku? Hanya dirimu."
(Yoon Mi Rae - Always)
#Yeri pov end.
Keesokan paginya...
Seperti biasa, Aku bersiap pergi ke kampus dengan raut wajah cemberut tak seperti biasanya dan itu membuat seluruh keluarga menatapku dengan aneh.
"Hey, disini oppa mau sarapan bukan mau melihat bibir manyunmu." ejek Taehyung oppa setelah duduk di depan meja makan dan mendapatiku tengah dalam mood yang buruk.
Aku meminum susu yang sudah tersedia di meja makan, meminumnya sampai habis dengan kesal. "Oppa jangan mengajakku ribut pagi-pagi ya. Atau muka jelekmu itu akan semakin jelek setelah aku cakar-cakar." ancamku.
"Eomma, aku tidak percaya kau melahirkan siluman macan. Dia mau mencakarku, aku jadi takut." adu Taehyung oppa membuat moodku makin buruk, aku beranjak dari depan meja makan dan lebih memilih pergi.
Taehyung oppa malah menarik tas selempangku untuk menahan kepergianku. "Mau oppa antar tidak, adik kesayangan?"
Adik kesayangan dia bilang.
"Cih, tidak usah. Aku mau naik bus saja." jawabku lalu berusaha melepaskan tangan Taehyung oppa dari tas selempangku dengan cara hendak mengigit tangannya.
Pasti Taehyung oppa akan langsung melepaskannya karena dia terlalu takut aku nekat menggigit tangannya.
Aku berjalan beberapa langkah untuk sampai ke halte terdekat, aku mulai berlari sekuat tenaga kala melihat bus yang akan membawaku ke kampus mulai melaju pergi.
Dengan sekuat tenaga aku mengejarnya, untung saja lariku cukup cepat meskipun harus berolahraga secara kebetulan sehingga wajahku di penuhi keringat.
Aku yang dalam mood buruk, juga kelelahan sehabis berlari tanpa sengaja melihat seorang namja yang sangat kukenal tengah duduk di salah satu bangku bus.
Dia, Jeon Jungkook. Namja yang semalam mengabaikanku, tapi sayangnya aku tak bisa mengabaikannya.
Mengapa Jungkook oppa pergi dengan bus? Bukankah biasanya dia pergi ke kampus dengan motornya.
Aku duduk di seberang bangku bus untuk bisa berdekatan dengan Jungkook oppa, aku menoleh beberapa kali hanya untuk memperhatikannya yang tengah memejamkan kedua matanya.
Ya Tuhan, dia tampan sekali.
Tak lama Jungkook oppa perlahan membuka kedua matanya, dan tanpa sengaja ia memergokiku yang tengah memperhatikannya.
Untuk beberapa saat tatapan kami bertemu, namun tak lama ia langsung memalingkan pandangannya.
Perjalanan terasa begitu singkat bagiku, aku dan Jungkook oppa harus turun dan berpisah karena baik aku maupun Jungkook oppa harus ke kelas masing-masing.
"HEY! tenang saja, Jungkook sunbae kudengar sudah putus dari Tzuyu dan ini kesempatan bagimu Yerim."
Chaeyoung tiba-tiba muncul dan mengatakan hal yang sangat membahagiakan bagiku. "Oh ya, Tzuyu bilang kau sudah di terima menjadi anggota cheers."
"Jinja? HUAAAAA....aku senang sekali. Itu berarti aku akan satu lapangan dengan Jungkook oppa." seruku dengan sangat bahagia karena aku di terima masuk ke dalam bagian cheers yang senantiasa mendampingi tim basket di setiap pertandingan.
Kami berdua kemudian masuk ke kelas untuk mulai mengikuti pelajaran. Setelah pelajaran berakhir, Tzuyu yang pernah di mengencani Jungkook oppa meminta maaf kepadaku karena dia telah mengencani pria idamanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hopeless Love
FanfictionIni bukan kisah cinta sepasang insan yang saling mencintai, bukan pula kisah cinta romantis seperti dalam ekspektasi. Melainkan kisah cinta yang hanya melibatkan satu hati sesuai dengan realita yang ada. Kim Yerim gadis yang hidup serba berkecukupa...