(05) Apa benar dia ???

4.6K 157 18
                                    

Rea hanya menatap Alva dengan tatapan tidak percaya, seorang Alva Kalviandra yang beberapa jam lalu membuatnya jengkel, justru sekarang ingin mengantarnya pulang. Walaupun dengan cara yang menjengkelkan pula, namun cukup bagi Rea, asal ia tidak disini sampai malam.

"Apa perlu gua bukain pintu ?!" Ucap Alva jengkel karna sedari tadi Rea hanya menatap kosong kedepan.

"Ehh, iya iya," Jawa Rea menuju mobil Alva dengan setengah berlari lalu masuk kedalamnya.

Alva pun memacu laju mobilnya dengan kecepatan cukup.

Di dalam mobil hanya dipenuhi suara deru mobil dan klakson yang saling beradu di jalanan kota.

Rea yang bosan akhirnya mengeluarkan buku diary dan menulis diatas pangkuannya.

"Lo ngapain ?" Tanya Alva dengan tetap memandang lurus.

"Lagi cerita sama diary, kalo seorang Alva Kalviandra sekarang lagi baik." Ucap rea sambil menulis.

"Oh." Jawab Alva singkat.

"Padahal gua udah bikin skenario supaya dia sebel apa gimana gitu kek, tetep aja jawabnya itu-itu aja. Emang gak punya kamus kali ya di otaknya," batin Rea.

Suasana di dalam mobil kembali hening.

Sudah dua jam lebih Rea didalam mobil Alva, Rea mulai sadar kalo dia sudah melewati jalan ini berkali - kali.

"Ehh, eh, kenapa dari tadi cuma muter-muter disini, gua kan pengen pulang !" Ucap Rea menatap keluar kaca mobil sementara tangannya menepuk nepuk lengan Alva.

Rea yang baru sadar dimana tangannya berpijak pun langsung menoleh ke Alva.

Manik mata Rea dan Alva saling bertemu, mereka sama-sama terdiam, beradu dalam pikiran masing-masing.

Terdapat desiran aneh pada diri Rea,
Rea yang menyadarinya pun langsung melepaskan tangannya dari lengan Alva.

"Maaf." Hanya itu kata yang mampu Rea ucapkan untuk menutupi rasa malunya.

Alva yang tersadar buru-buru menatap kedepan lagi.

"Bayangin aja waktu mereka habis adegan romantis, trus mobil alva nabrak mobik pengangkut sampah, kan gak lucu buagetzz !"
Cakap Author.

"Ehh, lu kan belum jelasin kenapa kita gak sampek-sampek," ucap Rea meneruskan percakapan yang tadi sempat terskip.

"Gua gak tau rumah lo dimana." Jawab Alva dengan santainya.

Setelah mendengar penuturan Alva, Rea langsung tertawa terbahak-bahak. Sambil memegangi perutnya yang terasa sakit karena terlalu banyak tertawa.

"Kenapa ketawa ?" tanya Alva kebingungan dengan sikap Rea yang menurutnya sangat aneh, tapi disisi lain Alva sedang mengagumi kecantikan Rea.

"Kenapa ketawa ?" tanya Alva kebingungan dengan sikap Rea yang menurutnya sangat aneh, tapi disisi lain Alva sedang mengagumi kecantikan Rea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
IceBoy VS CuteGirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang