Gadis itupun kembali mendorong Rea sampai terjatuh di lantai kamar mandi. Hingga kepala Rea membentur dinding kamar mandi cukup keras.
"Aduhh lo bau banget sih, belum mandi ya?? Sini gua mandiin, mumpung gua baik nih," tutur gadis itu sambil mangambil air dalam gayung.
Byurrr........
Gadis itu menyiramkan air itu ke wajah Rea, tak hanya itu iapun juga menjambak rambut Rea cukup keras.
Ia tak peduli Rea merintih kesakitan
"Mangkanya jadi cewe jangan kegatelan, Alva itu cuma milik gua. Jadi lo jangan coba-coba deketin dia lagi!!!" ucap gadis itu penuh ancaman.
"Ayo guys kita pergi," ucapnya berkata pada dua teman dibelakangnya.
Namun sebelum itu, ia mengunci Rea yang merintih kesakitan di dalam kamar mandi.
°°°°°°°°°°°°°°°Di lapangan°°°°°°°°°°°°°°°°°
"Hufft.....huft....udah mulai ya pelajarannya" ucap Fara terengah-engah karena takut terlambat.
"Dikit," jawab Maura
Seketika Fara pun teringat akan Rea.
"Loh Rea nggak sama kalian?"
Tanya Fara pada Fani dan Maura.
"Kenapa jadi tanya sama kita, kan tadi dia sama lo??" ucap Fani yang diberi anggukan oleh Maura.
"Aduh gimana kalo dia kenapa-napa!!??" ucap Fara mulai panik.
"Semoga aja Rea gapapa, lagian kita juga gak bakal diijinin sama pak Arif buat gak ikut pelajaran," kata Maura.
#FYI pak Arif itu guru PJOK #
........................................................................
Alva sudah keluar dari kelasnya,ia sangat malas jika harus berpacu dalam angka-angka yang baginya sangat tidak penting.
Sekarang iapun berakhir di lorong sepi, karena memang ini saatnya jam pelajaran.
Namun langkahnya berhenti saat mendengar rintihan seorang gadis.
"To...long...tolongin gua...tolong,"
Alva pun bimbang harus masuk kedalam toilet apa tidak?
"Ngapain juga gua tolongin,Ntar malah gua yang disangka macem-macem," batin Alva
Namun saat ingin beranjak pergi, lagi-lagi batinnya berkata.
"Tapi dia butuh bantuan, kalo dia sekarat gimana???" Batin Alva memperingatkan.
"kalo mati yaudahlah,bukan gua juga yang bikin" Ucap Alva sambil mengendikkan bahunya lalu berjalan menjauhi toilet.
Namun lagi-lagi
"Aghh...cukup," ucap Alva frustasi lalu berlari memasuki toilet tersebut, dan mendobrak pintu sumber suara berasal.
Betapa terkejutnya saat ia melihat Rea tak sadarkan diri, dengan darah yang mengalir ke lantai kamar mandi.
Alva pun tanpa pikir panjang segera menggendong Rea menuju UKS untuk segera dibawa ke rumah sakit.
"Tolong!!!! Tolong!!!!!!" Teriak Alva didepan ruang UKS yang langsung dikerumuni oleh siswa-siswa.
Para guru pun mendatangi Rea dan membawanya ke Rumah sakit terdekat.
Sementara Alva yang masih shock dengan keadaan Rea hanya duduk dengan baju yang lusuh penuh darah Rea.
"Va lu kenapa?? Lu gapapa kan? Gimana bisa berdarah-darah gini?"
Tanya Alvin yang tiba-tiba muncul bersama Arvan dan Bara.
KAMU SEDANG MEMBACA
IceBoy VS CuteGirl
Teen FictionWajah cantik seorang Andrea Lyana dapat menghipnotis siapapun. Tak terkecuali seorang Alva Kalviandra Seorang most wanted di SMA tempatnya bersekolah yang selama ini dikenal tidak pernah melihat bahkan melirik seorang wanita Andrea Lyana ~ cute ~ cu...
