(14) Jangan Dekati Aku

3.5K 138 24
                                    

"Re, lu nggak kasian apa, Alva gak pernah lo ngasi bunga ke cewek selain elo" Ucap Fara.

"Iya Re, kayaknya Alva suka deh sama lo" Tambah Maura.

"Gue udah gak mau punya urusan sama Alva, gue cuma pengen hidup tenang dan fokus sekolah, udah itu aja" Ucap Rea yang mulai jengah dengan kedua temannya itu.

Merekapun sama-sama terdiam, sampai bel pelajaran pun berbunyi.

Begitu seterusnya sampai istirahat, mereka tak tau harus membicarakan apa, sampai akhirnya,

"Gue mau ke rooftop, gue lagi pengen sendiri," Ucap Rea tiba-tiba.

Rooftop sekolah

Ia duduk di atas ketinggian, memandang gedung gedung pencakar langit yang menghiasi bumi.

"Hai, Re!" Ucap Bara sambil mengambil tempat di samping Rea.

"Hai, Bar!"

"Lo ngapain disini sendirian, nggak kekantin?" Tanya Bara tetap memandang lurus.

"Gue lagi bingung," Ucap Rea ambigu.

Sontak Bara pun menoleh dan menaikkan satu alisnya.

"Bingung masalah Alva ya?" kata Bara menebak.

"Gue takut Bar, gue takut dia dateng lagi, gue takut" Ucap Rea yang mulai menangis.

Bara pun memegang pundak Rea berusaha menenangkan,
"Tenang aja, kemaren dia udah dikasih pelajaran kok, jadi dia gak bisa ganggu lo lagi"  Ucap Bara menghapus air mata yang jatuh di pipi Rea.

Rea pun reflek memeluk Bara, yang tanpa sadar hal itu membuat Bara harus menahan gemuruh dalam hatinya.

"Re jangan giniin gue, gue takut gak bisa lupain lo" Ucap Bara dalam hati.

Bara pun mencoba melepaskan pelukan Rea dan berkata,
"Lo bisa percaya gue Re, Alva sayang banget sama lo, walaupun sekarang dia gak bisa ngungkapin itu. Gue harap lo mau nerima kehadiran dia" Ucap Bara mengacak rambut Rea lalu pergi begitu saja, meninggalkan Rea yang masih setia berdiri disitu.

"Makasih Bar" Batin Rea.

°°°°°°°°°°Dikelas°°°°°°°°°°

Setelah memasuki kelas, Bara melihat kedua teman somplaknya itu sedang berebut coklat, siapa lagi jika bukan Arvan dan Arvin.

"Apaan sih rebutan coklat, kayak bocah aja" Ucap Bara mengambil coklat tersebut.

"Ehh bar, apaan sih lo, dateng-dateng ngambil punyak orang aja!!!" Kata Arvan sambil berusaha mengambil coklat itu dari tangan Bara namun gagal.

"Tau nih Bamblo, itu kan punyak gue" Ucap Arvin yang sama tak terimanya dengan Arvan.

"Enak aja lo, seenak jidat ngeklaim ini punyak lo!! Orang dia suruh bagi dua kok" Ucap Arvan sambil memegangi kerah baju Arvin dan mengangkatnya ke atas.

"Gilak lo bang, mau bunuh gue!! Lepasih ihh!!" Arvin berontak.

Sedangkan Bara sudah tertawa sedari tadi sampai,

"Bara kan emang suka ngambil punyak orang" Kata Alva yang tiba-tiba muncul, lalu duduk di bangkunya.

"Maksud lo apaan Va" Tanya Bara yang tidak mengerti.

IceBoy VS CuteGirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang