Wajah cantik seorang Andrea Lyana dapat menghipnotis siapapun.
Tak terkecuali seorang Alva Kalviandra
Seorang most wanted di SMA tempatnya bersekolah yang selama ini dikenal tidak pernah melihat bahkan melirik seorang wanita
Andrea Lyana
~ cute
~ cu...
Hari ini adalah hari kepulangan Rea dari rumah sakit.
At 07.00 p.m.
"Nona sudah diperbolehkan untuk pulang, tetapi tetap harus menjaga kesehatan di rumah. Jangan lupa untuk selalu cuci darah seminggu tiga kali," Ucap dokter itu kemudian pergi disusul suster dibelakangnya.
"Reaakuu.....seneng banget deh lo udah boleh pulang, gua kangen banget sama elo taukk...!!!" Ucap Fara yang memasuki ruangan itu.
"Iya Re, jangan sakit-sakit lagi ya" Tambah Maura.
Sedangkan Rea hanya tersenyum menanggapi perkataan teman-temannya itu.
"Re, kita nginep di rumah lo ya, kita kangen banget sama lo," ucap Fani yang diangguki oleh Rea.
°°°Sesampainya di rumah Rea°°°
Rea pun menuju kamarnya dengan dibantu ketiga temannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wahhh Reee!!!! Kamar lo bagus banget!!! Suka deh," Ucap Maura langsung membanting dirinya ke kasur Rea.
"Ihhh lo tu ya,, malu-maluin aja," Kata Fani sambil mendelik tajam ke arah Maura.
"Udah, gapapa kok, anggap aja rumah sendiri" Lerai Rea.
"Oiya Re, dirumah sebesar ini lo tinggal sendirian??" Tanya Fara angkat bicara.
"Iya, cuma sama pembantu sama bi Sulis" Jawab Rea seadanya.
"Terus bokap nyokap lo kemana??" Lanjut Maura.
Dari situpun raut wajah Rea berubah menjadi sendu, mereka pun terdiam beberapa saat, sampai suara telvon mengejutkan mereka.
Drttt....drrrtttt.....
"Halo pah, iya Rea udah di rumah kok" Ucap Rea di telvon.
"See you pah" Rea pun menuntup telvon dan meletakkannya di nakas.
Maura yang kepo akut pun bertanya "Siapa Re yang telvon??"
"Lu bego apa budeg sih, udah tau Rea manggil papah, pasti bokapnya lah" Ucap Fara yang hanya dibalas cengiran oleh Maura.
"Oiya Re, besok lo sekolah apa nggak?" Tanya Fani.
