(15) Peduli??

5.7K 204 197
                                    

"Jadi lo peduli" Ucap Alva dengan senyum mengejeknya.

Alva pun ingin beranjak pergi, namun lengannya ditahan oleh Rea.

"Va, lo kenapasih ribut sama Bara, dia kan temen lo?"  Tanya Rea.

Namun Alva tak menjawabnya,ia memilih pergi dari sana, namun lagi lagi Rea menghentikannya.

"Va lo kenapa sih, Bara itu temen lo, dia temen lo!!" Teriak Rea yang membuat emosi Alva memuncak.

Dengan langkah cepat Alva mengahmpiri Rea, dan mencengkram lengan Rea dengan kuat

"Lo tau kenapa!!!!lo tau kenapa gue ribut sama Bara!!!! Itu karna lo Re,,elo!!! Kenapa lo nggak bisa ngerti kalo gue suka sama elo!! GUE SUKA SAMA LO!!!!" Teriak Alva tepat dihadapan Rea.

"Alva lepasin gue, hikss.....hikss....sakit Va....lepasin" Rea sudah mencoba melepaskan cengkraman Alva, namun gagal.

"Gue cemburu Re, gue cemburu sama Bara. Kenapa lo benci sama gue, sedangkan lo deket sama Bara, kenapa Re!!!" Teriaknya lagi.

"Hikss...hiks....Va lepasin....hikss..lo nyakitin gue..hikss" Kali ini Rea memohon,namun Alva sudah dikuasai emosinya.

"Gue bisa tahan saat lo gak terima kehadiran gue di rumah sakit, gue bisa terima lo ancurin bunga pemberian gue, gue terima Re, tapi gue gak rela ada cowo lain yang deket sama lo dibanding gue" Cengkraman Alva terlepas, tubuhnya pun merosot kebawah, dengan posisi bersimpuh di bawah Rea,

Setelah Alva melepaskan cengkramannya pun Rea segera lari dari sana, karena darah terus mengalir dari hidungnya.

Rea berhenti pada salah satu lorong sepi, dan berusaha menumpahkan kekesalannya.

"Va, lo salah paham Va, lo salah paham" Ucap Rea sambil menangis dan terus mengusap darah yang tak berhenti mengalir dari hidungnya, membuat seragamnya penuh bercak darah.

°°°°°°°°Lapangan Basket°°°°°°°°

Alva sudah memukul lantai berkali-kali, hingga tanggannya memar, sampai ia tersadar apa yang sudah ia lakukan terhadap Rea.

"Aghhh bodoh!!! Va lo kenapa sih, pasti Rea kesakitan banget!!!! Aghhhh bodoh!!" Teriak Alva sambil mengacak rambutnya frustasi, iapun segera beranjak pergi berniat untuk mencari Rea.

Namun Rea tak dapat ia temukan dimanapun, sudah ke seluruh penjuru sekolah ia mencari, namun Rea tak dapat ia temukan. Iapun memutuskan untuk kembali ke kelasnya, karna bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak tadi,

"Mungkin Rea udah pulang" Ucap Alva pada dirinya sendiri, berusaha memberi semangat padanya bahwa Rea baik-baik saja sambil menunjukkan senyum getirnya.

Ketika ia memasuki kelas, Arvin, Arvan, dan Bara sudah berada di sana dengan wajah serius.

Namun Alva tak menghiraukan mereka dan berlalu begitu saja, namun saat hendak keluar setelah mengambil tas, Bara sudah terlebih dulu memberi hantaman keras padanya.

Bughhh!!!!

"Dasar lo cowo brengsek!!!"

Bughhh!!!!

"Dasar pengecut!!!!"

Bughhh!!!

"Lo apain Rea ha!!!! Lo apain dia!!!" Teriak Bara begitu emosi, sedangkan Arvan dan Arvin hanya diam ditempatnya saat ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IceBoy VS CuteGirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang