9.Meeeerrrinnndiiinnggg

5.2K 57 2
                                    

Angin semilir memasuki lewat jendela kamar yang ditempati oleh Alvan untuk menyekap Aza.

Tiba tiba sosok putih seperti  bayangan manusia sepasang suami istri  memasuki kamar dan berdiri disamping Aza yang tidur dengan mata bengkaknya.

Tangan halus ,dingin ,dan pucat itu menyentuh pipi Aza membuat Aza terbangun.

" Aaaaaaaaagghh ,astagfirullah alazim" ucap Aza terkejut." Siapa kalian ??" tanya Aza sambil menatap lekat mereka berdua.

" Malang sekali nasibmu nak " Ucap si wanita yang menyentuh pipi Aza.

" Kamu jangan takut nak, Kami mertua mu" ucap lelaki paruh baya yang berdiri dibelakang si wanita.

" Mertua???????" Ucap Aza sangat terkejut. " Tapi aku belum menikah !!! Siapa kalian sebenarnya??" lanjutnya.

" Saat waktunya tiba kamu akan tau , sekarang buka lah lemari yang ada di balik tembok itu , disana ada pakaian yang bisa kamu pakai , itu lemari ibu nak, suami mu tidak tau ada lemari disana" ucap si wanita paruh baya tersebut.

" kami pergi dulu nak, waktu kami tidak banyak !!" ucap si laki laki paruh baya itu.

Mereka akhirnya menghilang seperti terbawa angin, dan semilir angin yang masuk tadi hilang dalam sekejab.

Ingin rasanya Aza bertanya , bagaimana cara dia membuka lemari itu jika ia tidak tau kuncinya dimana. Tapi sudah keburu pergi.

Lalu lemarinya saja berada di balik tembok ,bagaiman cara Aza bisa menemukan lemari itu.

Dan Aza tidak habis fikir bahwa yang diajak bicara tadi adalah Makhluk halus entah dari mana datangnya.

Rasanya ia masih tak percaya dengan apa yang barusan terjadi. Bulu kuduknya merinding jika mengingat kejadian tadi.

Aza tidak bisa tidur ,hingga subuh datang dan dia bergegas untuk pergi kekamar mandi.

Namun saat mencoba untuk berjalan. Tiba tiba selangkangannya terasa sangat sakit, sehingga dia berjalan dengan tertatih tatih.

Dia mencoba mengambil rok yang berhasil dilepas oleh Alvan dan memakainya hingga batas dadanya karena bajunya tidak bisa dipakai setelah dirobek oleh lelaki biadab yang merenggut kesuciannya.

Didalam kamar mandi Aza melepas rok yang menutupi tubuhnya dan segera mandi dibawah guyuran Air.

Dia tiba tiba terduduk dan menangis sejadinya jadinya.

" Yaallah kenapa nasib hamba seperti ini ,kenapa tidak engkau ambil saja nyawa hamba, hamba tidak sanggup menahan penderitaan semua ini !! Kenapa semua ini terjadi pada hamba yaallah ?? Kenapa??? Hamba merasa sangat jijik dengan tubuh hamba sendiri ,hamba sudah kotor, hamba jadi wanita hina ,hikss " tuturnya sambil terguyur air.

Mendengar tangis Aza  ,Alvan pun terbangun dan mencari keberadaan Aza.

Dia membuka pintu kamar mandi dan melihat Aza dengan tubuh bugilnya sedang terduduk sambil terguyur air shower.

" Haiii jalang,tubuhmu sangat indah dan sexsi , kau membangunkan Adik kecilku lagi, ayo kita bersenang senang kembali" ucap Alvan sambil mengangkat tubuh Aza untuk kembali kekamar.

Setelah Alvan menghempaskan tubuh Aza dia segera menindih Aza dan menikmati kembali tubuh Aza seperti tadi malam.

Tidak ada perlawanan atau pun reaksi dari Aza atas perlakuan Alvan.

Karena dia sudah frustasi dengan hidupnya. Hanya air mata yang mengalir melalui sudut matanya.

Alvan melakukannya kembali hingga 5 ronde dan setiap rondenya Alvan menyemprotkan cairan cintanya kedalam Rahim Aza.

Gadchin BidulgiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang