Chapter 8

4.8K 606 154
                                    

"Dan juga, rasa ini tak dapat dipungkiri lagi kalau aku benar-benar--

--Menyukaimu."

.
.
.
.
.

Chapter 8


[Author Point Of View]

Y/N mengerjap

"Hah?"

Eren mengela nafas kasar

"Kau mendengarnya, Y/N." Ucapnya dalam

Y/N diam. Sesekali mulutnya menganga seperti ingin mengatakan sesuatu, tapi tidak jadi. Ia ragu. Ia kehabisan kata-kata. Ini diluar perkiraannya.

Y/N menghela nafas perlahan. Mencoba menenangkan pikiran.

"Eren.. a-aku tidak menyangka kau akan mengatakan ini kepadaku. D-dan jujur saja, kalau a-aku--"

Eren diam. Menunggu apa yang akan Y/N katakan.

"--Aku tidak tahu harus bilang apa padamu. Sungguh, aku bukannya menghiraukanmu ataupun meremehkan kata-katamu. Tapi aku benar-benar tidak tahu harus apa."

Y/N meneguk ludah.

Apa ia akan mengatakannya saja? Kepada Eren? Mungkin ia harus mengatakannya. Agar pemuda itu tidak salah paham.

"Eren."

Eren menatap Y/N lembut. Tidak ada kekasaran dari gesturnya. Terlebih mata.

"Mungkin aku akan memberitahu mu sesuatu, yang tidak pernah aku beritahu ke siapa-pun. Terkecuali padamu. Jadi tolong, setelah ini kau jangan menertawakanku apapun yang terjadi." Ucap Y/N terkekeh kecil yg terkesan miris, setelah mengatakan kata terakhir.

"Aku akan mendengarkanmu. Apapun yang kau katakan. Dan aku berjanji, apapun yang kau katakan itu, aku tidak akan tertawa selama kau berbicara."

"Eh?"

Eren mendekat. Merapatkan tubuhnya dengan Y/N. Perlahan tapi pasti, tangan kekar nan lembut Eren sudah bertengger di sisi pinggang Y/N

Y/N merona

"Karna aku tidak ingin mengecewakanmu"

Dada Y/N menghangat mendengar kata-kata itu. Walaupun sederhana, tapi bisa membuat jantungnya berdetak lebih cepat dari yang biasanya.

"Emm, E-Eren..?"

"Hmm?"

"Ugh, t-tanganmu.."

"Kenapa? Tidak nyaman?"

Y/N mengalihkan pandangan. Merasa tidak enak mendengar pertanyaan itu. Tapi ia sendiri mulai merasa tak nyaman karna ini masih berada dilingkungan markas!

Nanti kalau ada yang lihat, bagaimana?

Saat Y/N ingin berbicara lagi, Eren memotong perkataannya.

"Apa yang akan kau katakan tadi? Sepertinya serius sekali."

Oh iya, dia belum mengatakan kebenarannya tadi ya? Oke, Y/N dilanda gugup lagi. Terlebih lagi, dengan posisi yang seperti ini! Ugh, memikirkannya saja sudah membuat wajah nya memanas.

Eren yang sedaritadi menatap wajah Y/N dari jarak dekat, menangkap pemandangan yang sangat manis dan menggemaskan.

Ah~ wajah Y/N merona.

Melihat itu, Eren tersenyum tipis.

"Ini tentang perkataanmu tadi."

Senyum Eren luntur. Digantikan dengan raut serius.

My Corporal Heroes [Levi X Reader] (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang