Chapter 9

4.7K 599 52
                                    

"Sudah saat nya kau melatih dia menggunakan 3D Manuver Gear"

Levi menaikkan 1 alisnya, "Apa tak terlalu cepat, hah botak"

Erwin menggeleng, "Menurutku sudah. Kalau dia bisa berdiri mengambang dengan pengait sabuk saat pelatihan, berarti dia lulus."

"Tidak sebelum dia bisa menggunakannya dengan benar." Potong Levi cepat.

Erwin menghela nafas, "Terserah kau Levi. Kau tau yang terbaik untuknya. Jangan kecewakan dia."

"Lebih tepatnya 'Jangan kecewakan aku', alis ulat sagu" Levi memutar mata.

"Kita akhiri pembicaraan ini sampai sini."

***

"Y/N!!!"

Refleks, Y/N dan Eren menoleh ke asal suara.

"Ada apa, Jean?" Tanya Y/N

"Kau di panggil Kapten Levi"

"Hah? Yang benar?"

"Jangan boong kau muka kuda" Eren mencibir.

Jean mendelik, "Aku tak bohong, bocah tukang cari mati!"

"Sstt, sudah-sudah jangan berantem." Y/N menengahi keduanya. "Jadi, Kapten menyuruhku kemana?"

"Katanya sih ke ruangannya."

"Hah? Buat apa, coba?" Gumam Y/N

"Sudahlah, kau kesana saja. Siapa tahu, penting." Ujar Eren.

Y/N mengangguk, tersenyum tipis ke Eren,  "Oke!" Lanjut menepuk pundak Jean, tersenyum simpul, "Terimakasih sudah memberitahuku"

Keadaan pun hening. Ah, ternyata muka keduanya memerah.

***

"Ada apa Kapten memanggilku?"

Jeda. Levi menyeruput teh hitam Favouritenya seperti biasa.

"Sudah saat nya kau berlatih itu." Gumam Levi pelan.

Walaupun pelan, tapi Y/N masih bisa mendengarnya dengan jelas.

"Berlatih 'itu' apa, Kapten?"

"3D Manuver Gear."

Manik Y/N membola. Tidak percaya akan perkataan sang Kapten terkuat.

"T-tidak mungkin.." Ujar Y/N dengan suara tercekat.

"Apanya?"

"Mustahil, Kapten! Mana mungkin sekarang aku akan belajar alat itu? Sementara pelatihanku baru-baru ini dimulai. Dan juga, aku--"

Y/N terdiam. Tak bisa melanjutkan kata-katanya. Kedua tangannya mengepal erat.

"Ini bukan kemauanku. Ini kemauan Erwin."

"Eh?"

"Si botak itu menyuruhku untuk melatihmu memakai alat itu." Levi menghela nafas. "Dan perlu kau tahu, aku sempat menolaknya."

Ya. Y/N tahu alasan Levi menolak permintaan Komandan Erwin tersebut. Y/N masih di bawah umur. Y/N masih pemula. Y/N belum resmi menjadi Prajurit. Terlebih, Levi tidak pernah mempercayai siapapun selain Komandan Erwin.

Mau tak mau, Levi harus patuh dan percaya kepada Komandan Erwin, kan?

"Aku mengerti, Kapten.."

Levi melirik Y/N.

"Apapun keputusan Komandan dan Kapten, aku akan mematuhinya dengan baik."

Levi mendengus, "Tidak buruk."

My Corporal Heroes [Levi X Reader] (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang