Semuanya menjadi hening setelah Komandan Erwin mengatakan itu. Bahkan Eren pun terdiam mendengarnya. Tak menyangka akan menjadi seperti ini.
Lalu, bisik-bisik pun terdengar. Sebagian besar komentar negatif. Y/N yang mendengarnya hanya menunduk. Tak berani menatap wajah-wajah prajurit di hadapannya. Terutama Eren.
Erwin berdeham, "Tentunya ada alasan tertentu mengapa Y/N di rekrut tanpa pelatihan militer."
Salah satu anggota mengacungkan tangan, "Alasannya apa, Komandan?"
Erwin diam sejenak, "Maaf. Kami tidak bisa memberitahunya. Walau sebenarnya alasan tersebut sangat kuat untuk kami merekrutnya."
Orang tadi hanya mengangguk paham.
Seseorang bertanya lagi, "Bagaimana kalau ia tidak bisa menyerang dan bertahan?"
"Y/N sudah melakukan pelatihan khusus dengan Kapten Levi. Kemampuannya sudah tidak bisa diragukan lagi. Itu salah satu alasan kami merekrutnya."
"Bagaimana dengan pemakaian alat 3DMG? Apa dia sudah bisa menggunakannya dengan baik dan benar?"
Erwin mengangguk, "Sudah. Dia berhasil dalam percobaan pertama tanpa dicontohkan."
Decakan kagum pun terdengar. Sudah tidak diragukan lagi, Pikir mereka.
"Sudah tidak ada yang ingin bertanya lagi?"
Hening.
Erwin berdeham. "Kalau begitu, dengan ini kami nyatakan bahwa Y/N sudah resmi menjadi anggota Pasukan Pengintai."
Beberapa saat hening, lalu tak disangka-sangka, riuh tepuk tangan pun terdengar. Membuat Y/N yang awalnya menunduk pun mendongak. Tak percaya.
Lalu ia menoleh kearah Levi yang tepat disampingnya. Pria itu balas menatap, lalu mengangguk. Senyum lebar pun terbit di bibir Y/N.
Y/N memberi hormat kepada mereka semua, "Terimakasih semua."
***
"Y/N, selamat ya! Tak kusangka kau direkrut langsung oleh Komandan Erwin!" Ucap Eren senang.
"Ya, terimakasih Eren."
"Y/N, selamat! Kau wanita terberuntung yang pernah ada. Aku jadi iri padamu, huhu.."
"Jangan putus asa, Sasha."
Connie menjitak kepala Sasha, "Kau ini." Lalu menoleh kearah Y/N, "Selamat ya Y/N. Semoga kau betah masuk Pasukan pengintai."
"Ya, terimakasih juga Connie."
"Hebat juga kau ternyata. Wanita memang tidak bisa diremehkan." Jean meninju pelan bahu Y/N.
Y/N terkekeh, "Dasar muka kuda."
Jean mendelik kaget, "Apa?! Kau bilang aku wajah apa? Kau sudah tertular si Tukang cari mati itu ya?" Jean menghela nafas.
Eren yang merasa disindir tak terima, "Siapa yang kau bilang Tukang cari mati hah, Muka kuda?!"
"Kau, bodoh."
Sebelum Eren bergulat dengan Jean, Mikasa dan Armin menghentikannya.
"Ah, Y/N selamat ya. Semoga kita bisa berjuang bersama untuk mengalahkan Titan." Armin tersenyum.
Y/N balas tersenyum, "Terimakasih Armin. Ya, kita akan berjuang bersama!"
"Selamat Y/N. Tak kusangka si Cebol itu merekrutmu dengan cepat." Ucap Mikasa datar.
"Ah ya, Terimakasih Mika--Apa?!"
Mikasa menatap Y/N bingung. "Kenapa? Kau tak tahu?"
"B-bukannya Komandan Erwin yang merekrutku langsung?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Corporal Heroes [Levi X Reader] (On Going)
FanfictionLevi ackerman namanya. Dia hebat, baik, pendiam. Walau aku tak suka cara bicaranya yg terdengar kasar dan ketus. Walaupun begitu, dia yg membuatku bertahan hidup. Dia selalu melindungiku dengan caranya sendiri. Walaupun itu menjengkelkan. Aku selalu...