mingyu selalu mengikuti kemana langkah kaki lelaki bermata rubah itu akan pergi. kemana pun, terkecuali saat ke kamar mandi.
seperti sekarang ini, mingyu juga ikut pergi ke cafe tempat dimana wonwoo bekerja, bahkan mingyu akan duduk di sudut cafe sana untuk menunggu wonwoo sampai selesai pekerjaannya. hari ini lumayan banyak pengunjung yang datang di cafe itu mungkin dampak sekarang adalah musim panas di bulan juli dimana banyak orang yang beraktivitas di bulan itu. untungnya tidak ada yang terlalu peduli pada mingyu yang duduk disudut sana yang hampir seharian penuh. mingyu memberikan senyuman saat wonwoo sesekali melirik ke arahnya, ia tahu sebenarnya wonwoo sudah kelelahan tapi mingyu tidak bisa berbuat apa-apa, ia hanya bisa berujar semangat pada wonwoo yang langsung dibalas anggukan oleh wonwoo.
ngomong-ngomong soal bulan juli mingyu teringat akan suatu hal,
juli adalah bulan kelahirannya wonwoo.
17 juli lebih tepatnya.
tercatat hari ini sudah memasuki tanggal 6, jadi tertinggal 11 hari lagi.
akan mingyu pikirkan hadiah apa yang nanti ia berikan.
jam sudah menunjukan pukul 11 malam, waktunya cafe tutup dan wonwoo bersiap untuk pulang. diluar sudah ada mingyu yang menunggunya. wonwoo berlari kecil sambil mengembangkan wajah bahagianya.
"napa lo? bahagia amat kayaknya."
masih pada wajah bahagianya, wonwoo semakin mengeratkan jaket hitamnya, "ya tebak aja coba."
mingyu berpikir sebentar namun tak lama ia tau, "lo habis gajian hari ini kan?"
benar.
mingyu menjawab dengan benar.
"jangan lupa traktirnya."
wajah bahagianya kini telah berganti dengan raut kesal, "gak! lo tiap gue traktir makan gak pernah lo habisin."
mingyu tertawa, hari sudah semakin larut secepatnya mingyu menggandeng lengan kurus wonwoo untuk segera membawanya kembali pulang ke rumah kecilnya.
