3 hari yang lalu, selepas bersenang-senang di lotte world mingyu memang sudah meminta izin pada wonwoo untuk pamit pergi dan meminta pada junhui untuk mempulangkan wonwoo ke rumahnya namun mingyu tidak bisa mengatakan alasan dirinya akan pergi kemana.
mingyu mendapatkan sebuah panggilan yang mengharuskan untuk pergi. bahaya buat dirinya jika sampai terlambat. tapi ia sudah terlambat 2 menit.
mingyu sampai disebuah tamanㅡ lebih jelas lagi adalah sebuah taman kematian.
tidak ada yang tahu tempat keberadaan taman itu, hanya para arwah yang sudah meninggal saja yang bisa datang kesana.
termasuk mingyu, ia sudah meninggal satu tahun yang lalu akibat sebuah kecelakaan tak terduga yang di alaminya. saat itu pada tengah malam jalanan sedang sepi, hanya beberapa kendaraan yang melintas namun dari arah berlawanan ada sebuah truk melaju sangat cepatㅡ di duga sang supir tengah mabuk yang mengakibatkan supir tersebut tidak dapat mengkontrolkan dirinya sehingga menabrak motor mingyu sampai terpental.
mingyu meninggal di tempat dengan darah di kepalanya yang terus mengalir. motornya dan dua kotak yang berisi hadiah dan sebuah kue ikut hancur berserakan.
di malam itu adalah tepat hari ulang tahun wonwoo.
dan di malam itu juga hari terakhir mingyu hidup.
sekarang mingyu menjadi arwah yang masih belum tenang.
mingyu tidak bisa berada ditempat seharusnya karena belum tenang sebab wonwoo masih belum bisa merelakan kepergiannya hingga sekarang.
“kau terlambat 2 menit, kim mingyu.”
mingyu mendongak dan sedikit silau sebab mendapati sebuah cahaya terang dihadapannya. cahaya itu yang mengajaknya berbicara.
“maaf kan aku.”
“baiklah. kau ingat kan waktumu tinggal delapan hari lagi? selesaikan urusan mu dan persiapkan dirimu untuk kembali ke asal dimana seharusnya kau berada.”
mingyu menundukkan wajahnya seraya mengangguk, ada sedikit tidak kerelaannya.
“ingatlah, dunia bukan tempat mu lagi.”
“iya tau, tapiㅡ boleh enggak minta satu permintaan lagi?”
“mau apalagi kim mingyu? kau sudah ku beri izin bersama wonwoo untuk satu tahun? kau ingin kembali menjadi manusia?”
“buㅡbukan.” mingyu menelan ludahnya sendiri ketika suara dari cahaya itu menjadi sangat menakutkan, “aku enggak minta itu. aku minta di ulang tahun wonwoo nanti iniㅡ
tolongㅡ hapuskan semua ingatan wonwoo tentang aku. aku ingin setelah aku pergi wonwoo tidak mengingat ku agar dia tidak bersedih lagi.”
“baiklah, akan aku kabulkan. dan kau tahu kan jika satu permintaan harus dibayar dengan satu permintaan dari aku juga?”
mingyu hanya mengangguk lemah, dan menurutin permintaan dari cahaya itu.