Versi revisi, 2022.
Author POV
Seoul, Desember 2020.
"Dam! ... Yedam!"
Seruan Doyoung terdengar bersamaan dengan langkah kaki yang makin mendekat. Hal itu membuat tidur nyenyak Yedam terganggu.
"Apa sih, Doy? Berisik banget."
Yang terganggu langsung bangun dengan mata masih terpejam. Sejak tadi Yedam tidur di atas beberapa bangku yang didempetkannya.
"Dam, lo harus tau! G-gua ... gua ...."
Hosh ... Hosh ...
Doyoung masih terengah-engah gara-gara berlarian ke sini. Dia membungkuk dengan kedua tangan menyentuh lutut, sambil berusaha mengatur nafasnya.
"Abis dikejar setan bukan sih lo?" tanya Yedam keheranan.
"Iya, lo setannya!" sahut Doyoung sewot.
"Rese banget lo manusia behel! Cepetan bilang, ada apa?"
Doyoung duduk di hadapan Yedam, "Dam, lo harus tau ... gua dapet kabar soal Kak Eunbin."
Raut wajah Yedam berubah serius seketika. Jantungnya berdegup jauh lebih cepat dari sesaat yang lalu.
"Lo serius?"
Doyoung mengangguk sungguh-sungguh. "Ternyata dua tahun lalu keluarga dia pindah ke Jeju. Kemaren gua ketemu Bang Raesung pas mau ke bandara buat balik ke Seoul."
Beberapa hari yang lalu Doyoung dan keluarganya memang pergi ke Jeju untuk mengunjungi neneknya.
"Kak Eunbin nya? Lo gak ketemu?" tanya Yedam penuh harap.
"Kaga. Pas gua tanya mana Kak Eunbin, Bang Raesung malah kasih gua ini." Doyoung memberikan secarik kertas bertuliskan alamat rumah Raesung di Jeju ke Yedam. "Dia titip salam buat lo," lanjut Doyoung.
Yedam berkaca-kaca menatap tulisan di secarik kertas yang dipegangnya. Setelah mencari keberadaan Eunbin dan keluarganya selama dua tahun tanpa petunjuk apapun dan tanpa hasil, akhirnya Yedam mendapatkan alamat rumah gadis itu.
"Lo gak minta nomor hp nya Bang Raesung?" tanya Yedam lagi.
"Nah, itu dia ... gua lupa." Doyoung menghela nafas, merasa bodoh sekali karena lupa minta nomor ponsel Raesung. "Ngomong-ngomong, lo mau langsung ke sana, Dam?"
"Dua minggu lagi, setelah ujian masuk perguruan tinggi selesai, gua bakal langsung otw ke Jeju."
"Good luck ya, Bro!" Doyoung menepuk bahu Yedam, "akhirnya setelah dua tahun lamanya lo bakal ketemu Kak Eunbin lagi."
Yedam tersenyum sambil menatap kembali alamat rumah keluarga Eunbin penuh arti, setelah berterima kasih pada Doyoung. Selama dua tahun terakhir, Doyoung menjadi saksi betapa menderitanya Yedam karena kehilangan jejak Eunbin beserta keluarganya.
Andai waktu bisa dipercepat, rasanya Yedam mau langsung lompat ke dua minggu kedepan. Yedam mau cepat-cepat menemui gadis itu—Choi Eunbin.
Kira-kira, seperti apa dia sekarang?
Dia pasti makin dewasa karena udah jadi anak kuliahan. Yedam rindu sekali gadis itu. Rindu senyum manisnya. Rindu mata indahnya. Rindu tingkahnya yang sering mengundang gelak tawa dan rindu segala hal tentang dirinya.Yedam berdiri di dekat jendela. Menatap ke lapangan di bawah sana—di mana dulu, Eunbin selalu duduk di tepi lapangan untuk menontonnya latihan futsal.
Yedam terpikir,
apa gadis itu bahkan masih mengingatnya? Mungkin aja kan, Eunbin telah melupakannya? Apa Eunbin merindukannya? Atau cuma Yedam yang terus merindukannya selama dua tahun mereka tak bertemu?Semua tanya di kepalanya hanya akan terjawab dua minggu lagi.
Intinya,
Yedam rindu sekali pada gadis itu.
Halo, gais~
Aku balik lagi buat revisi book ini setelah selesai ngerevisi booknya Hyunsuk xixi.Ada yang udah baca cerita ini dari pas awal dipublish tahun 2018? Yang udah baca sebelum direvisi pasti tau cerita ini berantakan banget wkwk
Fyi,
ide cerita ini muncul setelah aku nonton penampilan Yedam di kpop star pas bawain lagu officially missing you. Karena cerita ini tuh cerita ke dua yang aku bikin pas awal-awal mulai nulis cerita di wattpad, jadi ketikannya masih berantakan banget😂 semoga setelah direvisi bakal agak mendingan dikit wkwkChapter setelah ini bakal flashback ke masa lalu nya Yedam😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Officially Missing You || Bang Yedam✔
Fanfiction[Silverboys series Book 2] 𝘞𝘦𝘭𝘭, 𝘐 𝘵𝘩𝘰𝘶𝘨𝘩𝘵 𝘐 𝘤𝘰𝘶𝘭𝘥 𝘫𝘶𝘴𝘵 𝘨𝘦𝘵 𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘺𝘰𝘶, 𝘣𝘢𝘣𝘺 𝘉𝘶𝘵 𝘐 𝘴𝘦𝘦 𝘵𝘩𝘢𝘵'𝘴 𝘴𝘰𝘮𝘦𝘵𝘩𝘪𝘯𝘨 𝘐 𝘫𝘶𝘴𝘵 𝘤𝘢𝘯'𝘵 𝘥𝘰 𝘍𝘳𝘰𝘮 𝘵𝘩𝘦 𝘸𝘢𝘺 𝘺𝘰𝘶 𝘸𝘰𝘶𝘭𝘥 𝘩𝘰𝘭𝘥 𝘮𝘦 𝘛𝘰 𝘵�...