Eighth [Sudah Direvisi]

1.4K 268 21
                                    

Author POV

Raesung berdiri di pintu kamar Eunbin, menyilangkan kedua tangan di dada sambil menatap si pemilik kamar yang di matanya kelihatan kaya orang gila.

Sebentar-sebentar Eunbin duduk sambil menggigit kuku jempol tangannya, sebentar-sebentar tengkurap sambil meremas bantal, lalu turun dari tempat tidur dan mondar mandir dengan wajah gelisah.

"Ini pasti mimpi," gumamnya sambil senyum, lalu dia mendekat ke arah Raesung, "ini mimpi kan, Rae? Tampar gua plis!"

Plak!

"Anjir, sakit!" Eunbin terpekik sambil memegangi pipinya yang baru aja ditampar Raesung. Dia naik ke atas tempat tidur lagi, kali ini duduk sambil meluk bantal.

Raesung ikut masuk dan menutup pintu. Dia menarik kursi dan duduk menghadap ke arah tempat tidur.

Eunbin gak bisa menjelaskan gimana perasaannya detik ini. Ditembak seseorang yang udah kaya adiknya sendiri? Eunbin bahkan gak pernah membayangkan itu.

"Emang selama ini dia gak pernah cerita ke lo, Rae?"

"Kaga. Mungkin kalau cerita ke gua, dia takut bakal gua bocorin ke lo."

"Oh iya, bener juga. Yedam pasti tau banget lo tuh tukang cepu."

"Bangke."

"Arghhhh! Gimana dong? Gua harus gimana?" Saking bingungnya sama situasi ini, Eunbin sampai mau nangis.

"Terima aja lah terima."

"Terima pala lo!" sungut Eunbin sewot. "Kalau jadi gua, lo bakal ambil keputusan kaya gimana?"

"Kalau jadi lo, gua bakal berasa di tembak sama adek sendiri hahaha ..." Raesung malah ketawa terpingkal-pingkal.

"Iya, kan? Makanya itu, gimana gua gak pusing coba!"

Rasanya Eunbin pengen lari dari situasi ini.

"Ya tapi tetep aja sih, dia kan bukan adek lo, kita sodaraan aja nggak," ujar Raesung mengingatkan.

Setelahnya Eunbin cerita waktu Yedam minta saran ke dia soal nyatain perasaan ke gadis yang disukainya, termasuk ocehan-ocehan Eunbin yang mendadak mirip pakar asmara hari itu.

"Lo sih ngasih dia saran kaya gitu, ya jelas dia termotivasi buat maju."

"Ya mana gua tau, Raesung!!! Mana gua tau bahwa cewe yang mau dia tembak itu ... gua." Eunbin kembali menggigit kuku jempol tangannya.

"Hadeh ... kok gua jadi ikutan pusing." Raesung beranjak dari duduknya dan berjalan keluar dari kamar Eunbin. Si pemilik kamar mengekorinya sambil menarik-narik sebelah tangannya dari belakang.

"Rae, ah! Bantuin gua dong! Lo gak solid banget kalau gak ikut pusing mikirin ini," gerutu Eunbin.

"Kan lo yang ditembak, ngapain juga gua harus ikut pusing."

"Ya bantu pikirin, gua harus gimana?"

"Tolak aja kalau gak mau."

"Gimana cara nolaknya?"

"Tinggal bilang nggak."

"Bego."

"Ya udah kalau gitu terima. Kali aja bener tuh kaya apa yang lo ceritain ke Yedam, bahwa rasa sayang cewe ke cowo itu tumbuh dari 0 ke 100. Siapa tau setelah pacaran lo malah jauh lebih bucin ketimbang dia."

Raesung menutup pintu kamarnya setelah berhasil mendorong Eunbin supaya berhenti menarik-narik salah satu tangannya.

Alhasil Eunbin terduduk lesu di depan pintu kamar Raesung, sambil mau nangis.

***

Setiap hari, Yedam jadi gelisah sendiri nunggu jawaban dari Eunbin. Tapi jangankan kasih jawaban, udah seminggu berlalu sejak Yedam nyatain perasaannya, udah seminggu juga Eunbin menghindar habis-habisan dari Yedam.

Tiap Yedam main ke rumahnya, Eunbin pasti ngurung diri di kamarnya. Di sekolah pun Yedam udah gak pernah papasan sama Eunbin. Ya gimana mau papasan, Eunbin nya aja diem di kelas terus. Tiap latihan futsal, gak Yedam temukan lagi kehadiran gadis itu di tepi lapangan.

Yedam udah bisa memprediksi soal gimana perasaan Eunbin ke dirinya, tapi dia sama sekali gak pernah membayangkan bahwa Eunbin bakal menghindarinya habis-habisan kaya gini.

"Gua jadi ... sedikit nyesel udah nyatain perasaan ke dia," ujar Yedam di studio waktu latihan band sore ini.

Selain Raesung, Junkyu dan Hanjis yang memang adalah anggota band mereka, ada Doyoung juga.

"Yaelah, lo pas dapet saran dari dia kan udah seyakin itu buat confess, harusnya lo udah siap dong sama kemungkinan semacam ini," ujar Doyoung, kemungkinan yang dia maksud adalah dijauhin Eunbin. "Kan dia sendiri bilang, kalau cewe yang lo taksir ternyata gak suka sama lo, perjuangin! Kejar terus sampai dia luluh. Terus apa lagi yang lo bingungin? Selama seminggu ini kenapa lo cuma diem dan ikutin alur permainan dia yang menghindar dari lo habis-habisan?"

Junkyu, Raesung dan Hanjis sampai melongo gara-gara ucapan Doyoung yang udah mirip pakar cinta profesional.

"Didikan Choi Raesung emang gak pernah gagal," celetuk Hanjis.

"Ya gua diem karena ngehargain dia. Mungkin dia menghindar karena butuh waktu. Bahkan gua cuma jagain dia dari jauh tiap kali dia kerja part time sampai malem," ujar Yedam.

Tiap kali Eunbin part time di cafe, minimarket atau menyebar brosur tempat les, Yedam selalu duduk di cafe terdekat buat jagain gadis itu diam-diam.

"Coy, bentar deh, ini gua penasaran banget. Kok bisa lo suka sama Eunbin?" tanya Raesung gak habis pikir.

"Ya bisa lah, kenapa nggak? Gua gak pernah suka sama cewe lain selain dia."

"Anjaaay." Doyoung si pecinta wanita sampai tercengang mendengar pengakuan kawan karibnya itu.

"Lo baper gara-gara perlakuan Eunbin ke lo?" tanya Hanjis.

"Nah, kayanya iya deh. Soalnya Eunbin tuh kalau ke Yedam sikapnya manis banget." Junkyu menimpali.

"Karena buat gua sama Eunbin, Yedam tuh udah kaya adek kita sendiri. Makanya Eunbin selalu ngelindungin Yedam dari hal-hal gak baik dan selalu bersikap manis ke Yedam," ujar Raesung.

"Jadi selamanya gua bakal dia anggap adek, Bang? Walaupun gua berjuang tetep gak bakal bisa berubah? Gua gak boleh suka sama dia? Tapi kan kita sodaraan aja engga." Yedam udah kelihatan mau nangis.

Di saat kaya gini Junkyu yakin mahakarya buatan Yedam bakal tercipta—maksudnya lagu sad boy.

"Anjir kok gua jadi gak tega." Raesung menepuk-nepuk bahu Yedam, "bisa berubah atau engga, gua gak tau. Kita gak bakalan tau sebelum lo berjuang," lanjutnya.

Junkyu, Doyoung dan Hanjis mengangguk setuju.



















Hai👋
I'm back hehehe😁
Adakah yang menunggu kelanjutan cerita ini???
Maaf ya baru up lagi, aku sakit mata dari tiga hari yang lalu sampai blur kalau liat apa-apa, jadi gak bisa ngetik wkwk
Lanjut gak?
Jangan lupa vote dan komen yaa😉

Officially Missing You || Bang Yedam✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang