Second [Sudah Direvisi]

2.6K 378 17
                                    

Author POV

Gara-gara pembahasan soal turnamen futsal dengan pelatihnya, Yedam jadi terlambat ke kantin. Terlambat 10 menit aja membuatnya kesusahan menemukan tempat duduk yang kosong.

Sambil menenteng nampan berisi makan siangnya, Yedam melewati meja demi meja mencari tempat duduk. Sampai akhirnya seruan Raesung sampai ke telinganya.

"Dam, sini!"

Raesung melambaikan tangan—memberi isyarat agar Yedam segera bergabung di meja yang sama dengannya, Eunbin, Saeron dan Junkyu.

Yedam segera menghampiri mereka. "Boleh gabung nih?"

"Boleh lah. Duduk duduk." Junkyu menepuk bangku di sampingnya, tapi Yedam malah memilih untuk duduk di samping Eunbin.

"Si Duyung mana?" tanya Raesung. Mempelesetkan nama Doyoung adalah salah satu kebiasaannya.

"Lagi di kelas Yujin, ngebucin," ujar Yedam. Sebelum mulai menyantap makan siangnya, Yedam memindahkan semua sosis asam manis pedas di nampannya ke nampan Eunbin.

Yang diberi sosis tersenyum kesenangan dalam keadaan mulutnya penuh, bahkan sampai membuat pose love dengan kedua ujung tangan di atas kepala. Belakangan ini Yedam memang terbiasa melakukannya tiap kali salah satu menu makan siang di kantin sekolah adalah makanan kesukaan Eunbin. Padahal sejak mereka SD, biasanya Eunbin yang melakukan itu untuknya.

"Serius Bin, kemaren dia nanyain lo." Saeron bicara setengah berbisik ke Eunbin.

"Nanyain gimana?" Demi menghargai temannya, Eunbin yang sebetulnya sama sekali tak tertarik tetap bertanya.

"Dia nanya, lo udah punya cowo apa belum. Terus gua bilang aja belum. Eh, dia minta bantuin buat deketin lo."

"Siapa, Kak?" tanya Yedam penasaran, siapa yang Saeron maksud.

"Si Hwang Hyunjin anak kelas 12 B."

"Ciyeeeeee!! Gua bilang juga apa, si Hyunjin tuh naksir sama lo," kata Raesung, sambil menendang-nendang sepatu Eunbin pelan sekali.

"Apaan sih, Sung! Awas aja ya lo kalau ngasih kontak gua ke dia!" Eunbin memperingatkan, karena dia tau Raesung suka sembarangan memberi kontaknya  ke orang-orang.

Eunbin beralih natap Yedam. "Dam, balik sekolah gua nebeng lo ya."

"Gua ada latihan sore ini," ujar Yedam.

"Tau. Makanya itu gua mau nebeng balik sama lo. Soalnya mau nontonin anak futsal latihan dulu," kata Eunbin. "Boleh nggak nebeng pulang?" tanyanya lagi, berhubung Yedam belum mengiyakan permintaannya.

"Iya, boleh."

"Emang Yedam tuh baik banget, gak kaya ..." Eunbin menggantung ucapannya sambil menatap ke arah Raesung.

"Maap ya kembaranku sayang, tapi gebetan aku lebih penting daripada kamu," sahut Raesung yang sering menolak permintaan Eunbin untuk nebeng pulang dengannya.

.

Latihan dimulai sejak 5 menit yang lalu. Atensi Yedam sempat teralihkan waktu Eunbin datang dan duduk di pinggir lapangan sambil makan chiki favoritnya.

Gadis itu sempat melambaikan tangan sambil senyum lebar waktu Yedam melihat kedatangannya.

"Bagi."

"Culametan banget heran."

"Pelit banget jadi orang."

"Lagi latihan sempet-sempetnya mau minta chiki orang."

"Najis sebiji doang?"

Officially Missing You || Bang Yedam✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang