Seventeenth [Sudah Direvisi]

1.2K 264 23
                                    

Author POV

"Ekhm! ... Mama."

Pagi ini Eunbin tiba-tiba menghampiri Jisoo yang lagi mencuci piring di dapur. Jisoo kira anak gadisnya itu akan tidur lagi setelah sarapan beberapa saat lalu karena hari ini hari libur.

"Apa?"

"Mmm ...  itu ... kalau ... misal ... itu ... baju ..." Eunbin bicara setengah bergumam, seperti antara ragu dan malu untuk bicara.

"Apa sih ... itu itu, itu apa? Ngomong yang bener."

"Biasanya cewe kalau ngedate pake baju kaya gimana sih?" tanya Eunbin sambil menunduk saking malunya bertanya soal itu.

Jisoo langsung senyum-senyum menatapnya. "Mau kencan sama Yedam ya?"

"Ya iyalah, Ma. Masa sama Bobby iKON."

"Mau kencan ke mana nih?"

"Belum tau."

"Segala nanya cewe kalau ngedate pake baju kaya gimana, emang kalau Mama nyuruh kamu pake dress selutut warna pink muda yang cewe banget gitu kamu mau?"

"Nggak."

"Ya udah kalau gitu pake baju kaya biasa aja."

"Baju Eunbin kan kebanyakan kaos tangan pendek, hoodie, sama celana jeans."

"Kamu sih selalu gak mau kalau dibeliin baju perempuan yang lucu lucu." Jisoo melepas sarung tangan karet pink yang biasa dipakainya tiap mencuci piring, lalu bergegas menuju kamar.

Eunbin mengekorinya dua langkah di belakang. Dia duduk di tepi tempat tidur waktu Jisoo membuka lemari pakaiannya dan mencari baju yang sekiranya cocok untuk Eunbin.

"Cari apa sih?" tanya Seungcheol, tidur nyenyaknya terganggu gara-gara kehadiran Eunbin di kamar.

"Dress. Katanya anak perempuan kamu mau ngedate sama pacarnya," sahut Jisoo.

"Anak perempuan? Emang aku punya anak perempuan?" tanya Seungcheol usil. Dia berguling menjauh waktu Eunbin menoleh dengan wajah kesal dan berusaha mencubit lengannya.

"Dikira aku anak laki-laki apa," gerutu Eunbin.

Sang Papa beringsut duduk dan mendekat ke sampingnya. "Sejak kapan sih kamu peduli sama penampilan?" tanya Seungcheol heran. Biasanya kan anak gadisnya itu selalu cuek dan selalu memakai pakaian yang menurutnya nyaman tanpa memedulikan komentar orang lain tiap ada acara apapun.

"Namanya juga udah punya pacar. Pasti baru punya kemauan buat berpenampilan feminim," goda Jisoo lagi.

"Bukan gitu, Ma." Eunbin mendengus, "semenjak pacaran Eunbin sering diomongin di sekolah. Katanya penampilan Eunbin gak ada bagus-bagusnya sedikitpun."

"Siapa yang bilang?!" tanya Jisoo gak terima. Meskipun sering bertengkar sama Eunbin, dia mana terima mendengar putrinya dikatai begitu.

"Ada, cewe-cewe di sekolah. Makanya itu Eunbin jadi gak percaya diri buat berpakaian kaya biasa. Mana ada juga yang ngatain Eunbin rusuh, kaya preman, kelakuannya jelek."

"Eh? Ini beneran Eunbin bukan sih?" Seungcheol menatap anak gadisnya lekat-lekat, heran melihat Eunbin keliatan terpengaruh karena disebut macam-macam oleh orang lain. "Kok kamu jadi ciut gini cuma karena ucapan orang-orang tentang kamu? Mana Eunbin yang biasanya gak pernah peduli sama ucapan buruk orang-orang tentang dirinya?"

Eunbin termenung sesaat.
Ucapan sang Papa serasa menamparnya.

"Kamu labrak gak tuh orang-orang yang ngatain kamu segala macem itu?" tanya Jisoo.

Officially Missing You || Bang Yedam✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang