Sebelumnya maaf kalo di part ini ada yang nggak nyambung. Happy reading semua 😘😊
1 bulan berlalu, namun salsha tak kunjung juga hamil. Aldi khawatir jika semua fasilitas nya di tarik bagaimana dia menghidupi keluarga nya jika semua fasilitas nya di tarik.
Saat sedang memikirkan itu, Aldi melihat Salsha yang berjalan di depan nya.
"ehmm" dehem Aldi
"apa sih ald? Kamu ada masalah?" tanya Salsha sambil duduk di sofa samping Aldi
"mmm.. Itu aku lagi mikirin perkataan bunda kalo dalam 3 hari kamu nggak hamil juga semua fasilitas aku akan di tarik dan bagaimana bisa aku menghidupi kamu?"
"hmmm gimana ya caranya? Aku juga bingung Ald"
"sebenarnya aku udah tau tapi hanya ada satu cara"
"apa itu?" tanya Salsha
"kita lakuin lagi tapi tiap malam siapa tahu berhasil" goda Aldi sambil menyenggol lengan Salsha. Salsha yang di goda pun hanya bisa diam dan tak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika dia melakukan itu setiap hari.
"gimana?" tanya Aldi yang melihat respon Salsha yang sedari tadi hanya diam.
"NO... I dont like!!" ucap Salsha setengah membentak
"why??" tanya Aldi
"ish taulah" ucap Salsha beranjak dari tempat duduknya.
.
.
.
Aldi menghampiri Salsha di kamar dan membujuknya agar tidak marah lagi."cie masih ngambek ya?" goda Aldi
"udahlah Ald, sana keluar aku mau tidur"
"jangan tidur dong, yaudah nggak tiap hari, tapi kita tetep lakuin soalnya kasihan bunda sama mama udah ingin gendong cucu"
Salsha pun memikirkan ucapan Aldi yang 70% ada benarnya dan akhirnya ia setuju untuk memberikan cucu pada orang tua dan mertuanya.
"hmm iya deh demi mama dan bunda aku rela ngelakuin apapun"
"makasih sayang" kata aldi sambil mencium kening Salsha.
"aku lapar deh Ald"
"sana gih masak, kita makan sama-sama"
"Mager ah" ucap Salsha cemberut
"yaudah yuk keluar cari makan. Hari ini kamu nggak usah masak"
"gimana yaa?' fikir salsha
"ayo deh, aku juga males masak" sambungnya.
S
K
I
P"Ald ke kedai es krim yuk lagi pengen banget makan es krim"
"kayak lagi ngidam aja kamu ini"
"ish enggak lah. Apaan sih kamu ini"
"canda elah. Baperan amat kamu ini" ucap Aldi.
"tau lah. Pokoknya aku ngambek TITIK" kata Salsha
"jangan lah, iya iya kita ke kedai es krim sekarang. Kamu boleh minta es krim sesuka kamu"
"beneran??" sontak mata Salsha langsung berbinar mendengar ucapan Aldi
"iya Salsha"
"makasih Aldi" ucap Salsha sambil tersenyum dan terlihat sangat manis"
"nah gitu senyum, keliatan cantiknya kan kalo gini"
Blushh... Salsha tak dapat menyembunyikan warna merah di pipinya yang seperti kepiting rebus itu.
"cie blushing, suka ya aku goda?"
"siapa yang blushing orang aku pakai blush on merah" elak salsha
"yang bener?"
"iya aldi.. Udahlah jangan goda aku terus"
"habisnya kamu kalo ngambek kelihatan lucu"
"hmm mana nih kedai es krim nya?"
"ada di depan tinggal beberapa KM lagi"
"masih jauh?" tanya Salsha
"enggak my wife. Udah dekat kok"
"iya my husband" jawab Salsha sambil tertawa
Beberapa menit kemudian...
"nah sampai kan" ucap aldi
"wah besar sekali ald kedai nya" kagum Salsha.
"siapa dulu yang milih. Disini tuh es krim nya lengkap terus rasanya enak. Kamu pilih sesuka kamu mau es krim apa"
"yaudah aku mau mochi satu, clotted cream dua, sundae es krim satu, delicutesh nya satu" ucap Salsha yang membuat Aldi melongo kaget.
"kamu beneran pesan es krim segitu banyak nya?"
"kenapa emangnya?"
"ya nggak yakin aja kamu bisa habisin es krim segitu banyak nya"
"lihat aja nanti"
Setelah selasai memesan es krim aldi dan salsha kembali ke rumah dan beristirahat. Tapi tidak untuk Salsha. Ia sibuk memakan es krim nya tanpa berbagi sedikitpun pada aldi. Entah lagi doyan apa emang kelaparan author pun tak tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Marriage
No FicciónSalsha adalah cewek cantik berusia 17 tahun yang mempunyai banyak cita cita untuk masa depan nya nanti. Tapi cita cita nya itu musnah dalam sekejap sejak bunda nya MENJODOHKAN dia dengan anak dari teman mamanya itu. "Bun Salsha masih kecil masih se...