perasaan yang abadi.

1.1K 126 14
                                    

"Hmft...aneh aneh ae lo."cetus gua saat...

Jihoon..mengatakan perasaan dia sama gua.

"Iya,aneh..Aku tau.Pikachu..Meskipun aku pergi ke rumah papa di Daegu.Kalo kamu butuh bantuan,aku selalu ada untuk mu!."kata si jihoon.

"siap bos!."jawab mantap gua melepas kepergian mobil Jihoon yang mulai berjalan.

***

Hari ini tidak ada kelas,dosennya kabur entah kemana!?.

"woy!."seru si gingsul buluk yang tiba tiba nongol dikelas gua. "eit,mau bolos ya cebong~ tercyduk tercyduk!."ejeknya kemudian.

"ngomong apa an lu sul?,pak dosen lagi ke Wakanda gua dateng cuman absen doang."jelas gua. "bye!."

"mau kemana?."tanya gingsul.

"Kerja!dari pada ngelantur kayak orgil!."

***

Gua langsung lets go ke pika cake tanpa meduliin si buluk yang memelas karena dia dapet tugas banyak.Derita lo!.

"Je..Jeomin!."Panggil gua yang gak sengaja lewat SMA Seoul dan liat Jeomin yang lagi berdiri di depan gerbang.
Niatnya gua mau samperin dia tapi langkah gua terhenti saat tau kalo Jeomin nggak sendirian disana.Dia..sama cewek.

"Sejeong?."Kaget gua waktu tau siapa cewek itu.Kok..Sejeong nangis nangis sih.Gua menyembunyikan diri saat Sejeong tiba tiba berjalan pergi dari Jeomin.

Sebenernya gua penasaran banget sama mereka,hubungan mereka tapi gua tahan dulu.Kalo gua tanya mereka berdua,pasti mereka bohong.Si ular itu nggak akan ngebiarin rencananya ini terbongkar begitu saja kan?.

***

"i.. Irene sunbae!boleh nggak kita bicara sebentar?."pinta ku pada Irene sunbae yang sedang membuat cup cake.

"ada apa sih?."

Irene sunbae mengikuti ku duduk di pojok restoran yang sepi.

"sunbae..sunbae kenal nona Sejeong sudah lama kan?."

"kenapa kamu tiba tiba bertanya tentang dia?."

"tolong jawab saja pertanyaan ku sunbae..cana mohon!."

"Iya,aku sudah kenal Sejeong dari kecil."

"berarti sunbae juga kenal Tuan Daniel?."tanya gua lagi.

"Ani,aku hanya dengar kabar dari beberapa sumber dan penuturan Sejeong sendiri."

"kalau Jeomin?."

Irene sunbae hanya diam,dia nggak bergeming hingga akhirnya dia berucap. "kamu kenal cowok itu?."

"aku tidak sengaja kenal dia karena sekolah di SMA dekat kampus."

"jauhi dia Cana, dia bukan cowok yang baik!."saran Irene sunbae. "Dia..lima tahun masuk penjara,nggak ku sangka cowok cacat itu masih mau bersekolah lagi.Dasar nggak tau malu!."

"Je mantan napi?."tanya gua.

"Bukan cuma itu,dia anak ingusan yang menghamili Sejeong!."

"apa?."

Semua jadi masuk akal.Kata kata Jihoon tadi pagi dan pertemuan mereka berdua.Tapi,apa Jeomin tau gua itu istri Om Daniel.

"hm..Cana kok kamu mau tau ini semua sih,ada masalah?.Jeomin macam macam padamu?."

"Nggak kok.Aku cuma mau memperjelas semuanya aja."

"magsudmu?."

"aku itu istri tuan Daniel!."

"apa?."

***

Harus nya hari ini saat yang tepat membahas perceraian gua sama om.Tapi..kok gua nggak tega ya kalo sampe om Daniel di tipu sama si Sejeong itu.Nggak ini lah saatnya gua lepas dari intrik kayak gini meskipun gua harus kehilangan semuanya gua gak bisa tunda tunda lagi.

"om.."panggil gua sama om Daniel yang lagi kerja di ruang kerja nya.

"ne?."

"Cana mau cere!."kataku to the poin. "kita nggak saling cinta.Om juga mau nikah sama nona Sejeong.Gak usah tunda tunda lagi lah."

"Om tau,Cepat atau lambat semua harus terjadi.Besok om proses."

Glek.Ini lah akhirnya perpisahan gua dan om sudah terbuka lebar.

"Tentang nona Sejeong!."seru gua. "Tadi pagi aku lihat dia bersama cowok.Temanku Jeomin."

"Jeomin?."tanya om Daniel terkejut. "Kamu kenal dia?dimana dia sekarang?."

"tidak tau!aku kenal dia di bus dan nggak tau rumah nya."kataku. "tapi kalo ingin bertemu dia aku bisa bantu.".
.
.
.
Taman kompleks.

"Je..disini."gua melambaikan tangan ke arah jeomin yang tengah duduk di bangku taman.Tadi gua menelepon ingin bertemu.

"ada apa?."tanya Je dengan bahasa isyarat.

"bosen,gua pingin ngobrol aja!."kata gua. "je..Kenal Sejeong?."tanya gua yang buat dia terkejut.

"iya~ wanita yang lebih tua dari mu itu.Wanita yang kamu hamili itu!."

"A..ni..aaaa..ani.."Suara parau Je tak sengaja keluar,ya dia memang tidak sempurna.

"Kenapa..lu malah melempar nya pada orang lain Je?."

Hiks..
Yah,cowok ini mulai menangis,sepertinya hal yang sangat menyakitkan udah merasuki jiwa raga nya hingga seorang trouble maker kayak dia jadi se sensitif ini.

"aku..orang buruk se buruk buruknya.Aku ingin Sejeong mendapat laki laki sempurna yang baik untuk hidup nya di masa depan.Meski dia selalu berkata kalau dia ingin tetap bersama ku,itu nggak bisa aku biarkan.Maka dari itu selama ini aku mencoba menjauh kan mu dengan Daniel."jelasnya.

"lu itu bukan buruk tapi oon!.Lu pikir dengan melihat Sejeong bahagia bisa jamin apa yang ada di dalam hati dia.Dia mencintai mu apa adanya.Jangan lepas cinta lu itu kalo nggak mau sakit kayak gua."

"apa aku pantas untuk Sejeong di banding Daniel?!."

"kalo kata orang lewat mungkin enggak tapi lain jika lu tanya sama Sejeong sendiri.Dia gila karena takut di tinggal orang yang ia cintai hingga dia jadi haus kasih sayang.Pergilah dan nyatakan perasaan lu yang sesungguhnya,kalaupun dia nggak nerima lu lagi seengaknya lu udah jujur dan nggak jadi pengecut."saran gua disambut anggukan mantap Jeomin yang segera bergegas berlari menuju rumah om Daniel.

"Om nggak papa?."tanya gua sama orang yang bersembunyi di balik pohon dari tadi.Gua menghampiri dia. "Iya om tidak apa apa." katanya tersenyum.

" katanya tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CINTA ITU,OM DANIEL (- KANG DANIEL WANNA ONE-)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang