1st - problem

2.7K 369 20
                                    


Sehun mengawali harinya dengan memilih kemeja terbaiknya. Bukan tanpa alasan dia melakukan hal ini.

Dia harus tampil terbaik hari ini karena setelah pulang dari kantor nanti dia akan merayakan hari jadinya yang ke 5 tahun dengan kekasihnya.

Setelah yakin penampilannya mencapai batas maksimal ketampanannya, Sehun segera keluar dari kamarnya. Menyapa orangnya yang sudah menunggunya dimeja makan.

Sebelumnya, perkenalkan dulu kedua orang tua Sehun yang visualnya tidak perlu diragukan lagi, Oh Siwon dan Oh Yoona.

"Apa ada hal baik terjadi hari ini Sehun-ah?"

Digoda seperti itu oleh eommanya, Sehun hanya menyunggingkan senyum tipis, tanpa berniat menjelaskan hal baik apa yang terjadi padanya hari ini.

"Sehun, nanti wakilkan appa menemui tuan Jung untuk membahas proyek baru kita."

"Baik appa."

Yoona dengan sigap menyiapkan sarapan untuk suami dan anak tunggal tersayangnya.

"Yeobo, kau jadi bertemu Kibum hari ini?"

Kepala rumah tangga disana melipat koran yang sedari tadi dibacanya sekedar untuk melihat komik hariannya.

"Iya, ada sesuatu terjadi."

"Kau harus membantunya apapun masalahnya, berjanjilah padaku."

"Iya sayangku. Aku berjanji."

***

Siwon sedang memeriksa beberapa dokumen yang diberikan oleh sekretarisnya saat seorang tamu penting yang dinantinya datang.

"Kibum-ah..."

Kibum –si tamu- hanya tersenyum hambar menyapa Siwon. Menampakkan raut lelah yang sangat ketara sekali.

"Duduklah, akan aku minta sekretarisku membuatkan minum."

"Tolong aku Siwon-ah."

"Ceritakan."

Kibum menghela napas panjang sebelum mengangkat wajahnya yang sedari tadi menunduk.

"Jongin, dia hamil. Dan dia tidak mau memberitahu siapa pria sialan yang menghamilinya."

Siwon mengangguk paham. Dia tidak kaget jika anak sahabatnya itu carrier karena ibu mereka sendiri notabenenya adalah seorang pria carrier.

"Aku tidak peduli jika orang mengataiku ayah tidak becus. Tapi aku tidak bisa membiarkan anakku dihujat oleh orang lain, apalagi bayi yang sedang dikandungnya."

Siwon mendengarkan dalam diam. Berusaha mencari solusi untuk Kibum.

"Bisa kau beri solusi untukku Oh?"

"Kibum-ah, ada satu cara tercepat yang bisa aku berikan."

"Katakan apa solusimu untuk masalah ini Siwon."

"Nikahkan saja Jongin dengan anakku."

***

Sehun berjalan tergesa menuju tempat parkir. Karena terlalu asik mengobrol dengan tuan Jung dia jadi sedikit terlambat untuk menemui kekasihnya.

"Sayang, kenapa kau disini?" Kaget Sehun saat melihat kekasih cantiknya sedang berdiri di samping mobilnya.

"Sehunie!"

Sehun merentangkan tangannya begitu kekasihnya mulai lari ke arahnya.

Hup!

Sehun memeluk kekasih mungilnya dan sedikit mengangkat tubuhnya.

"Kenapa kau kemari Luhan ge?"

"Kangen Sehun." Rajuk kekasih cantik Sehun.

Sehun dengan gemas mengecup seluruh wajah Luhan. Dia tidak pernah malu untuk menunjukkan perasaannya pada Luhan.

"Ayo kita makan lalu menginap di apartemenmu. Kita rayakan hari ini." Ajak Sehun yang langsung diangguki dengan semangat oleh kekasihnya.

Sehun menggandeng tangan Luhan, membukakan pintu mobil untuk sang kekasih. Setelah itu dia memutari mobil untuk masuk ke belakang kursi kemudi.

Tring~ Tring~ Tring~

Sehun segera mengangkat panggilan dari appanya. Dia tahu bahwa itu panggilan dari sang appa karena dia memberi nada dering khusus.

"Tidak bisa besok saja?" Sehun bertanya dengan gusar.

Dia menatap Luhan sebentar, setelah mendapat anggukan dari kekasihnya akhirnya dia mengiyakan ajakan makan malam appanya.

"Maaf, kata appa kita akan makan malam dengan sahabatnya."

"Tidak apa Sehunie, kita bisa rayakan hari jadi kita besok."

Sehun mendekatkan wajahnya ke Luhan.

Chu!~

"Saranghae Luhan ge."

***

"Pakailah pakaian lebih formal."

Kening Sehun berkerut saat mendengar titah appanya. Ini hanya makan malam biasa, apa salah jika dia memakai pakaian kasual seperti ini?

Tanpa berani protes Sehun kembali ke kamarnya, mengganti pakaiannya dengan salah satu koleksi jasnya.

Setelah siap mereka pun berangkat ke rumah sahabat appanya. Sehun tahu siapa itu, pasti tuan Kim Kibum.

Hanya sedikit orang yang dianggap sahabat oleh appanya, jadi dia hafal semuanya.

Suasana mobil begitu tenang sebelum Siwon mengutarakan maksud utamanya.

"Sehun, nikahi Jongin."

Selama beberapa saat Sehun diam, bibirnya kelu mendengar titah appanya.

"Apa? Kenapa? Aku punya kekasih dan kita akan merencanakan pernikahan sebentar lagi."

"Turuti saja, appa akan beritahu alasannya nanti."

Tidak ada pembicaraan lagi bahkan setelah mereka sampai di kediaman keluarga Kim. Sehun memasang wajah datarnya, bahkan pada tuan rumah yang menyambutnya dengan sukacita.

Sehun duduk tepat didepan pria manis yang kini berstatus menjadi calon istrinya. Di samping pria manis itu ada sang kakak yang tidak hentinya memeluk dan mengusap tangan adiknya.

"Kau baik Jongin? Ingin minum? Ingin makan?" Si kakak berbisik pada adiknya yang hanya diam dari tadi.

"Tidak hyung." Lirihnya.

Sehun memperhatikan kedua interaksi kakak beradik itu. Sesekali melirik pada para orang tua yang sibuk mengobrol tentang pernikahan mereka.

"Mari kita makan dulu, bibi Jang pasti sudah menyiapkan makanan spesial untuk kalian." Nyonya di rumah itu mengajak semuanya makan.

Siwon dan Yoona menuju ruang makan bersama Kibum. Meninggalkan Kyuhyun dengan para anak yang sudah beranjak dewasa itu.

"Taemin, bisa tolong Jongin ke ruang makan?" Pintanya pada si anak tertua. Yang sulung segera membantu adiknya untuk berdiri, tapi ditahan oleh satu-satunya tamu yang ada disana.

"Maaf paman, bisa aku bicara sebentar dengan Jongin?"

"Ah, silakan Sehun. Setelah ini kalian harus langsung ke ruang makan ya." Kyuhyun segera menari Taemin untuk pergi dari sana.

Jongin menunduk makin dalam saat Sehun berganti posisi duduk menjadi disampingnya.

"Jongin..."

'Kau baik?' Ingin sekali Sehun bertanya seperti itu, tapi buru-buru diurungkannya.

"Kenapa pernikahan kita begitu mendadak?"

Jongin mendongak ke arah Sehun, menatap Sehun tanpa minat.

"Aku tidak memaksamu untuk menikahi pria kotor sepertiku. Masih belum terlambat jika kau minta pernikahan ini dibatalkan Sehun-ssi."

HeavenWhere stories live. Discover now