6 - Skenario

1.8K 237 15
                                    

Ting!

Ting!

Ting!

Suara rentetan pesan masuk membuat kedua orang itu melepaskan tautan bibir mereka.

Sehun mengecek ponselnya, bergumam kesal karena kegiatannya di ganggu.

Yifan Ge
Kita perlu bertemu. Sekarang.
Di tempat biasa.
Jangan bawa suamimu.

Sehun mengulum bibirnya, "Bagaimana ini? Aku ada urusan, sepertinya kita tidak bisa melanjutkannya."

Jongin menoleh, menatapnya malas, "Pergi saja, belikan aku cake saat pulang."

Sehun berdiri, mengacak gemas rambut Jongin sebelum beranjak ke kamarnya. Sedangkan Jongin melanjutkan sarapannya yang tertunda.

"Aish, kenapa kau membiarkan itu terjadi Jongin.." Rutuknya pelan pada dirinya sendiri. Sedikit menyesali perbuatannya tadi.

Iya, hanya sedikit.

Banyak sukanya. Karena Jongin akui bahwa Sehun adalah pencium yang handal.

Dan Jongin suka itu.

Menyelesaikan sarapannya, Jongin lalu membereskan semuanya. Setelah itu membuat susu hamil yang menjadi minuman favoritnya sekarang.

"Jongin-ssi, kau mau cake apa?"

Jongin berbalik, Sehun berdiri beberapa langkah darinya. Memakan pakaian kasualnya yang sialnya sangat seksi di mata Jongin.

"Buah, aku ingin buah. Sirsak yang berwarna ungu."

"Hah?"






***






Sehun duduk di salah satu bangku kosong, menatap orang-orang yang sedang berjalan atau olahraga yang lewat.

"Menunggu lama?"

Sehun tidak perlu menoleh saat disapa seperti itu, bahkan dia tidak mengucapkan apapun saat orang itu duduk di sebelahnya.

"Bagaimana dia pagi ini? Dia sudah bilang bahwa dia membencimu?"

Sehun menoleh terkejut, bagaimana orang ini mengetahuinya?

"Jongin mudah mengucapkan kalimat itu saat dia marah pada seseorang."

Sehun menghela nafas, "Apa hubunganmu dengan Jongin?"

"Aku mantan kekasihnya. Kita berkencan dua tahun saat SMA."

"Ge.."

Orang di sebelah Sehun menghela nafas, membuat Sehun urung bertanya lebih lanjut.

"Kau akan menyukainya. Aku berani taruhan untuk separuh sahamku di kantormu."

"Tidak. Setelah dia melahirkan kita akan bercerai."

"Dan kau kembali pada Luhan?"

"Ya."

"Aku meragukannya."

Sehun mendengus mendengarnya.

Bahkan dirinya sendiri juga ragu akan ucapannya, semua karena pagi tadi.

"Apa yang Jongin ucapkan padamu tentang semalam?"

Sehun diam. Malas menjawabnya.

"Mau ku beritahu satu hal?" Orang di sebelah Sehun berdiri, memakai kembali jasnya yang tadi sengaja ia lepas.

Sehun mendongak menatapnya.

"Jongin memiliki satu orang lagi yang belum kau ketahui. Aku mantan kekasihnya. Dia ayah dari anak Jongin. Dan seorang lagi yang mencintai Jongin."

HeavenWhere stories live. Discover now