"Cinta ditolak dukun bertindak", demikian pepatah yang tenar. dikoran-koran, dapat kita baca iklan tentang azimat, mantra, susuk pemikat sukma, air kramat, dan pelet. barang seperti itu diminat orang banyak, buktinya iklannya demikian gencar. kalau kamu jalan ke alun-alun, mungkin kamu bertemu dengan orang yang menawarkan jasa untuk menebak jalur hidupmu melalui faris telapak tanganmu. Apa kita boleh percaya! JANGAN. Kata Nabi saw, " barang siapa yang mendatangi tukang tenung, atau peramal, lalu mempercayai apa yang dikatakannya, berarti ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad" (HR. Ahmad dan Al-Hakim).
ramalan itu berbahaya. pertama, kamu bisa ketagihan. kok bisa? begitu kita mencoba diramal dan benar atau kebetulan cocok kamu jadi ingin diramal terus. kedua, ramal meramal itu bisa bikin orang jad malas. mas sih? karena, mereka yang menggantungkan nasibnya pada peramal, hanya menunggu apa yang dikatakan juru peramal.
menurut islam tidak pernah melihat hasil, tetapi sejauh mana usaha kita. artinya, ketika kita berusaha kemudian berhasil, itu tidak berdosa. orang berusaha tetapi tetap miskin, walaupun sudah banting tulang seperti apapun juga , itu tidak berdosa. yang berdosa adalah kalau dia usaha, usahanya berhasil tetapi dengan cara yang salah seperti meramal, jelas berdosa.
KAMU SEDANG MEMBACA
EMBUN SETELAH HUJAN
Cerita PendekPembaca yang baik adalah pembaca yang mau dengan tulus memberikan masukan kepada penulis. Bukan sebuah cerita fiksi remaja apalagi genre romantis maka akan sangat jauh sekali dari presepsi. Sebuah tulisan yang terlintas dari pikiran sehingga menghas...