mungkin ini yang terbaik

37 8 2
                                    

Ets sebelum baca cerita abstrak ku jangan lupa tekan tanda bintang ya, hanya berharap pembaca suka dengan apa yang saya tuangkan dalam sajak tak jelas. Jika ingin melihat dunia maka membacalah tapi, jika dunia ingin melihatmu maka  menulislah dengan penuh cinta. 

Kalian pernah gak sih merasa sudah melakukan hal dengan maksimal, hingga rasa lelah itu sempat menghampiri namun kau mampu melewatinya? pasti pernahkan ya, apa lagi kalau anak sekolah bahkan anak  kuliahan, hm gak menutup kemungkinan yang kamu prioritasin itu adalah nilai. Dari hari ke hari yang kalian fikirkan adalah bagaimana cara agar nilai mu dikalkulasiin itu mencapai target.

Hingga tanpa sadar kalian buat listan yang ditempel didinding agar ketika hal itu berhasil kalian capai maka akan tercoret dengan sendirinya. Duh pasti senang kan ya kalau terwujud semua. Oleh karena itu sholat kalian kerjakan dengan khusyuk, dhuha gak pernah tinggal, bahkan yang biasanya gak pernah tahajud seketika dengan semangat 45 kalian laksanakan. 

Ketika kalian baca tulisan ku ini dan kalian tersenyum maka kalian adalah salah satu orang yang melakukan hal demikian (hehehe gak deng penulis hanya bercanda, senyum dong dari tadi baca bibir nekuk muluk). 

Pada akhir perjuangan mu seketika apa yang kamu kerjakan tidak maksimal hasil yang didapat. Apa yang kamu usahakan malah lepas begitu saja, apa yang kamu ingin kan seketika berhembus bak debu yang telah usang. SAKIT, ya benar sekali rasa di dada bergemuru antara kecewa, kesal, marah menjadi satu. Dalam hati berkata kenapa begini? apa kurang pengorbanan ku? tak bisakah apa yang aku ingin kan tercapai? dan masih banyak lagi kata-kata yang ingin dilontarkan tapi apa daya, tak ada yang bisa di salahkan. 

Disaat kau terpuruk seperti ini maka katakan pada dirimu bahwa ini adalah yang terbaik, dan Allah tidak memberikan apa yang kita inginkan tapi Allah memberikan apa yang kita butuhkan. So memang rasa sakit itu tak akan pernah hilang tapi jadikan hal itu cambuk untuk kau mampu mencapainya walau duri harus kau tapaki, lautan kau arungi, bara api kau lewati. 

Ingat lah bahwa hujan jatuh kebumi bukan tanpa sembab, begitu juga dirimu. Cobalah untuk menghabiskan jatah kegagalan mu, sehingga ketika jatah kegagalan mu tidak ada lagi maka kesuksesan lah yang datang menghampiri. 

EMBUN SETELAH HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang