Minseok melihat sekeliling, menyeringai di sela air matanya. Junmyeon menutup mulutnya, berusaha untuk tidak tertawa terbahak-bahak. Itu menular. Semua orang mulai menertawakan ekspresi tercengang Baekhyun dan Jongdae yang keras kepala. "Kamu benar-benar idiot!" Baekhyun mengeluh pada Jongdae.
.
.
Jongdae cemberut seperti bocah enam tahun dan kemudian berbalik ke arah Minseok untuk memprotes, "Hyung!"Minseok menyembunyikan senyumannya dan memberi Baekhyun tatapan tajam, meskipun Jongdae tidak bisa melihatnya, "Jangan memanggil jongdae idiot, Baekhyun!" Dia tersenyum ketika Jongdae berbalik ke arah Baekhyun dan membuang dagu ke arahnya, penuh kemenangan.
Semua orang tahu, jika Jongdae mulai bersikap layaknya anak kecil, maka semuanya akan baik-baik saja.
Jongdae mencubit batang hidungnya. Rasa sakit yang tajam menyerang kepalanya. Rasanya seperti ada palu besar menghantamnya lebih keras di setiap detiknya. "Aaah ..." Jongdae mengerang, terkejut dengan intensitas rasa sakitnya, "Kepalaku sakit sekali, Hyung!"
"Berbaringlah, Jongdae." Minseok dan Baekhyun membantunya berbaring, khawatir akan Jongdae yang tiba-tiba sakit kepala.
Jongdae berpaling ke sisinya dan membawa tangan Minseok ke kepalanya, menyiasatkan sakit dikepalanya yang semakin meningkat, "Hyung ..."
Minseok mengerutkan kening, "Ini bukan hanya gegar otak." Dia menyisir jari-jarinya ke rambut Jongdae, "Ada yang salah."
"Dokter sedang dalam perjalanan." Junmyeon melihat jam tangannya dan kemudian menggelengkan kepalanya. Jongdae membutuhkan lebih dari seorang dokter, "Bawa dia ke van, kita akan membawanya ke rumah sakit."
Minseok mengangguk dan bangkit, meraih lengan Jongdae dan menariknya ke pundaknya, "Bawa dia ke punggungku. Aku akan menggendongnya."
Jongdae mengerang ketika dia di angkat tiba-tiba, "Kamu akan baik-baik saja, Jongdae." Baekhyun berkata dari belakang pundak Xiumin. Junmyeon dan Yixing memimpin jalan sementara yang lain mengikuti.
Jongdae hampir tidak sadar saat mereka membawanya ke dalam van. Chanyeol melompat ke kursi pengemudi dan memastikan keberadaan semua member. "Apa semua siap?"
Junmyeon memperhatikan Minseok yang sedang memasang sabuk pengaman Jongdae, "Menyetirlah dengan hati-hati, yeol. Aku akan menyusul." Dia menutup pintu dan menyaksikan van itu pergi sebelum menuju garasi dan memasuki mobilnya dengan Yixing dan dua maknae. "Ayo berangkat!"
Chanyeol berusaha berkonsentrasi menyetir, tapi erangan Jongdae mengalihkan perhatiannya, "Apa Jongdae baik-baik saja? Jongdae akan baik-baik saja kan hyung?"
Jongdae menekan kepalanya di perut Minseok, mencoba mencari posisi yang akan mengurangi rasa sakit pada kepala dan matanya, "Aaaaahhhh ... hyung!"
Minseok memeluknya. Merasa tidak banyak yang bisa dia lakukan untuk membantu temannya, "Hei, Jongdae, ceritakan padaku tentang waktu itu, saat nenek itu memarahimu." Jongdae mengerutkan kening, dia bisa mendengar temannya tapi dia tidak bisa berfikir jernih karna rasa sakitnya, "Ayolah Jongdae, aku suka cerita itu."
Jongdae menelan ludahnya dan menarik nafas, "Dia ... berteriak padaku ... karena membuat begitu banyak ... suara di luar ... rumahnya ..."
Baekhyun tersenyum lega mendengar jawaban Jongdae. Dia mengangguk ke arah Minseok untuk berpikir cepat agar Jongdae tidak fokus pada sakit di kepalanya. "Para kru mengira itu lucu." Tambah Minseok.
"Mereka bahkan tidak ... membantukku. Mereka hanya tertawa." Jongdae mengeluh karena kesakitan, "Aku berharap kalian ada di sana ... Kalian tak akan membiarkanku menangani ... nenek itu sendirian."
Baekhyun tertawa kecil, "Aku pasti sudah tertawa dengan para kru."
"Ya, dia akan melakukannya." Kyungsoo setuju. "Aku akan berada di sebelahmu, membungkuk dan meminta maaf."
"Dia mengingatkanku pada nenekku." Jongdae meringis karena sakit kepalanya, "Dia berbadan kecil tapi agresif. Nenekku yang terbaik ..." Dia terkesiap ketika merasa seperti ada pisau yang membelah tengkoraknya, "Aaaaahhhh!" Semua orang tersentak.
"Kita hampir sampai, Jongdae!" Chanyeol berseru, "Bertahanlah, tetqp bersama kami!"
Minseok mendekatkan kepala Jongdae ke dadanya, "Nenekmu membuat kue beras terbaik. Dia membuatkannya untukku ketika aku mengunjungi rumahmu pertama kali."
"Wae? Kenapa kita tidak diundang?" Chanyeol memprotes, membantu sebanyak yang dia bisa untuk menjaga Jongdae tetap berbicara.
Jongdae menutup matanya erat-erat menahan rasa sakit yang menusuk, "Aku suka ... hyung!" Jongdae menjawab, "Dia ... baik!"
"Waaa! Aku tidak percaya kamu benar-benar mengakui itu." Baekhyun mengeluh.
"Aku percaya pada Jongdae. Dia sakit. Kau tahu bagaimana keadaannya ketika dia tidak sehat. Tidak ada kata-katanya yang disaring. Dia jujur." Kyungsoo mencoba untuk menahan jongdae pingsan. "Ah ... aku sangat suka kue beras. Lebih baik kau ajak aku lain kali. Kau tahu betapa aku sangat suka memasak." Dia berbalik melihat ke kursi belakang untuk melihat temannya. Keringat membasahi wajah dan leher pucat Jongdae saat dia mencoba menahan rasa sakit.
"Kita sampai!" Chanyeol memberhentikan van tepat di depan pintu depan ruang gawat darurat. Dr Kang, dokter Jongdae, sudah menunggu dengan brankar dan perawat. "Sakit kepalanya lebih buruk." Baekhyun memberi tahu dokter saat dia keluar dari van.
"Angkat dia ke brankar."
Para perawat mengambil alih para member untuk mengangkat Jongdae dari Minseok, tetapi Jongdae melingkarkan tangannya kuat pada Minseok. Minseok meringis, "Jongdae, lepaskan. Kau ada di rumah sakit sekarang." Jongdae mendengar kata-kata itu dan akhirnya membiarkan rasa sakit membawanya. "Jongdae?" Minseok panik ketika Adik kesayangannya itu pingsan tiba-tiba, "Jongdae!"
"Kami akan menanganinya, Tuan." Ucap Dr. Kang dan dengan segera para perawat mengeluarkan Jongdae keluar dari van dan mengangkatnya ke brankar, bergegas membawanya ke UGD.
.
.
TBC
Apakah jongdae akan membaik? Apakah pengelihatannya akan kembali? Atau lebih buruk?
Akhirnya bisa update jugaaaaa!!!! Maafkan karna satu hal dan yang lainnya, saya menjadi slow updatenya🙏A litthe corner : Saya seneng banget comeback kali ini part Jongdae banyak banget dan dia berkembang pesat tapi sedih juga soalnya banyak yang malah nanya nanya, kenapa part jongdae banyak dan member laiinya sedikit:(
KAMU SEDANG MEMBACA
Blindness
FanfictionKarna suatu kejadian Jongdae sang main vocalis EXO menjadi buta dan Baekhyun yang merasa paling bersalah akan hal itu.