You have me

1.5K 142 7
                                    

Baekhyun terbangun saat mendengar Jongdae merintih dalam tidurnya. Dia mengerutkan kening ketika Jongdae mulai gemetar. "Jongdae?" Jongdae melingkarkan lengannya di tubuhnya, meringkuk seolah-olah dia mencoba bersembunyi dari sesuatu, "Jongdae?" Baekhyun memanggil lagi saat dia meletakkan tangannya yang bebas di pundak Jongdae.

"Gelap." Jongdae merintih.

Baekhyun mendesah. Ketika Jongdae sadar, dia bisa merasakan bahwa dia tidak sendirian tetapi alam bawah sadarnya masih takut dengan kegelapan yang tak ada habisnya. Baekhyun berdiri lalu menaikkan tubuhnya ke ranjang Jongdar dan dengan lembut memindahkan Jongdae sedikit dan naik ke tempat tidur. Dia melingkarkan lengannya di dekat temannya dan menarik selimut menutupi keduanya, "Kamu tidak sendirian. Aku di sini." Dia tersenyum ketika Jongdae meringkuk padanya, tertarik pada kehangatan dan kenyamanan yang diberikan temannya. "Selamat malam."

🐶

Jongdae bingung. Dia yakin dia terjaga tetapi dia tidak bisa melihat apa-apa. Apakah masih gelap? Dia merasakan tangan seseorang di sekitarnya. Bahkan jika hari masih gelap, dia masih harus bisa melihat sesuatu.

Baekhyun bisa merasakan Jongdae bergerak. Dia tetap diam, berharap Jongdae akan kembali tidur. Belum cukup pagi. Dia khawatir ketika dia merasa Jongdae tegang. "Hey, ada apa?"

Tiba-tiba semuanya kembali padanya setelah mendengar suara Baekhyun. Jongdae menghela napas dan rileks, tangannya meraih perban di sekitar matanya, "Mianhae. Apakah aku membangunkanmu?"

Baekhyun tersenyum dan menarik Jongdae lebih erat terhadapnya, "Tidak. Aku sudah bangun. Kau baik-baik saja?"

Jongdae berbalik dan menyembunyikan wajahnya di bahu Baekhyun, "Aku lupa aku tidak bisa melihat." Dia berbisik, malu.

"Kamu harus berhenti bicara seperti ini selamanya." Baekhyun menegurnya, "Kamu akan melihat lagi."

"Apa yang terjadi jika dewi fortuna tak berpihak padaku dan aku tidak bisa melihat lagi?"

"Stevie Wonder." Baekhyun memberitahunya dengan nada tegas, memberi Jongdae contoh akan penyanyi legend dan produser "buta" yang amat terkenal itu. Dia tersenyum ketika Jongdae tertawa, "Kamu suka menyanyi. Kamu tidak akan membiarkan kebutaan menghentikanmu. Selain itu, SM akan amat sedih jika kehilangan salah satu aset besarnya. Kamu akan lebih besar dari EXO." Sejak dia berbicara dengan Chanyeol, dia jadi berpikir di sisi yang lebih cerah. Ini bukan akhir untuk Jongdae. Oho! No way!

Jongdae tersentak pada bantal yang dilemparkan pada mereka, "Ya!" Dia mengeluh, meringis karna rusuknya yang sakit, "Aku sedang bercakap-cakap serius dengan Baekhyun. Dia mengatakan betapa akan sangat terkenalnya aku nanti!"

Baekhyun tertawa, "Ya!" Dia mengolok-olok Junmyeon.

"Maaf, Jongdae. Aku melempar bantal ke Baekhyun." Junmyeon turun dari kasurnya dan meregangkan tubuhnya, "Dia tidak akan menjadi lebih besar dari EXO karena dia bagian dari EXO dan dia tetap menjadi bagian dari EXO bahkan jika dia tidak bisa melihat."

"Aku akan jatuh dari panggung, hyung!" Jongdae mengeluh.

"Kami tidak akan pernah membiarkan itu terjadi." Minseok menimpali, menyeringai.

Jongin mengerang mendengar suara berisik di sekitarnya. Dia memicingkan mata dan kemudian menarik kantong tidur di atas kepalanya, "Matahari belum terbit, kenapa kalian ribut sekali ?!"

Jongdae tertawa. Jongin tidak pernah menjadi morning angel. "Ne, kamu semua harus kembali tidur. Kamu harus berlatih sepanjang hari."

Baekhyun menarik selimut itu kembali ke atas mereka berdua, "Aku tinggal di sini untuk hari ini. Aku sudah tahu koreografinya. Jongin juga tinggal jadi kita bisa berlatih di sini bersama-sama sementara kalian semua terus berlatih di studio."

Baekhyun adalah seorang yang bisa mempelajari sesuatu denga  cepat. Dia amat sangat berbakat. "Aku sudah menyelesaikannya dengan manajer."

"Kapan kamu punya waktu untuk melakukan itu?" Chanyeol mengeluh.

Baekhyun mengangkat ponselnya, "Aku master di bidang texting." Dia menggulirkan percakapan yang dia lakukan dengan Hyunkyun. Kemudian dia membaca pesan terakhir, "Katakan pada yang lain untuk siap berangkat jam 6 pagi. Kalian punya satu jam tidur lagi sebelum kalian harus bangun lagi dan bersiap-siap."

Minseok berdiri dan meregangkan badan, "Aku sudah bangun. Apa yang kamu inginkan untuk sarapan? Aku akan pergi ke kantin Rumah Sakit."

Junmyeon bangkit, "Aku akan pergi bersamamu. Jangan repot-repot memberi kami pesananmu. Kalian bisa makan apa pun yang aku beli kecuali kamu ingin bergabung dengan kami."

Chanyeol merangkak kembali di bawah selimutnya, "Aku akan makan apapun, Asalkan kau yang membayar." Dia iri pada orang lain yang berhasil tetap tertidur.

"Bisakah aku makan Sundubu jiggae?" Jongdae bertanya dengan aegyo terbaiknya.

Minseok menyeringai, "Kamu dapat memiliki apapun yang kamu inginkan." Dia tertawa kecil saat melihat senyum bangga terpatri di bibir Jongdae.

Baekhyun menggelengkan kepalanya ke Minseok, menatapnya tak percaya. "Hyung terlalu memanjakannya."

"Kau cemburu aku lebih menyukainya daripada aku menyukaimu." Minseok berdalih.

"Ya." Jongdae setuju, "Kamu hanya cemburu, hyung."

Baekhyun tertawa kecil pada teman-temannya. Jongdae adalah anggota mereka yang paling perhatian dan bayi terbesar mereka ketika dia sedang tidak sehat, "Kembalilah tidur. Aku akan membangunkanmu ketika makanan tiba." Dan seketika Jongdae sudah tertidur lelap lagi.

"Apa yang kamu inginkan, Baekhyun?" Junmyeon bertanya, mengejutkannya.

"Apa yang terjadi dengan kita makan apa yang kita dapatkan?"

"Ini upahmu untuk merawatnya. Aku tahu kau menghabiskan sebagian besar malam dengan mengganggu Hyunkyun dan membuat mimpi buruk Jongdae pergi." Baekhyun harus tersenyum. Perusahaan tahu apa yang mereka lakukan ketika mereka menjadikan Junmyeon sebagai pemimpin mereka. Tidak mungkin EXO bisa bertahan dengan orang lain tanpa SUHO sang leader.

"Kimchi jiggae dan nasi terdengar enak." Baekhyun memberitahunya, penuh rasa syukur.

"Baiklah, Kami kembali secepatnya."

.
.
TBC
HUAAAAA Akhirnya update juga setelah galau berkepanjangan karna mentok. Terima kasih buat semua yang mendukung, Blindness akan tamat pada chapter depan dan saya akan mulai ff baru tepat setelah Blindness selesai.

A Little Corner : Sedih banget ngga sih, kemarin pas pre recording Mubank member EXO pada kurang sehat gitu, Jongdae aja sneezing berkali kali terus bersin bersin terus:( tapi btw BLONDAE JONGDAE IS BACK!!!

BlindnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang