Happy Reading...
cerita ini tentang seorang santri putri yang mondok dipesantren Al Barokah yang kemudian dijodohkan oleh kedua orang tuanya untuk menikah dengan seorang Gus dipondok tersebut.
akankah kisah perjalanan kehidupan mereka akan bahagia?
Assalamu'alaikum buk" ucap Azka tergesa gesa
"Wa'alaikum salam, hati-hati. kenapa kamu sampai lari-lari nak" jawab sang ibu dengan sedikit khawatir
"Kata ayah aku akan dipondokan ya buk" sambil penasaran
"Iya nak, kan setelah lulus aliyah katanya kamu mau ibu pondokan dipesantren?"Azka baru menyelesaikan studi Aliyah nya di Madrasah aliyah Darul Falah dua minggu kemari dengan predikat lulusan terbaik diangkatanya. Azka memang belum mau dipondokkan waktu aliyah, akhirnya ayah dan ibunya memutuskan untuk menyekolahkan Azka di Aliyah pondok pesantren Darul Falah tetapi dengan laju dari rumah setiap harinya. Dan setelah lulus dari Aliyah Azka berjanji bahwa dia akan mondok sesuai dengan keinginan orang tuanya.
"Iya buk insya Allah Azka siap, Akza akan mondok dipesantren pilihan ayah"
"Alhamdulillah...baik nak, Ibu senang dengernya, Ayah sudah memilihkan pondok pesantren untukmu. Itu pondok milik temenya Ayah, dulu ayah mu mondok di sana juga. sejak dari Lulus MI. Semoga nanti kamu betah disana ya nak, temen ayah itu sekarang menjadi seorang kyai dipondok itu sejak Ayahnya meninggal. Jadi nanti kamu nggak usah kawatir" terang sang IbuAzka tersenyum mendengar perkataan sang Ibu.
Sorenya, keluarga pak Ahmad melaksanakan sholat berjamaah bersama dan setelahnya makan malam bersama diruang makan
"Nak gimana, kamu sudah mantap ingin mondok kan?" Tanya sang Ayah
"Insya allah azka siap yah, oh iya kira-kira azka berangkat kapan Yah?"
"Bagaimana kalau tiga hari lagi nak, hari rabu Ayah free di kantor jadi Ayah dan Ibu bisa mengantar anak cantik Ayah di pondok pesantren" ucap sang Ayah tersenyum sambil menggoda Azka" iya nak bagaimana, atau terserah Azka mau berangkt kapan?" Tanya sang ibu
"Nggak buk ngikut ayah aja lah. Nanti Ayah sama Ibu jangan kangen Azka ya kalau Azka mondok" celoteh Azka pada kedua orang tuanya
"Nanti Ayah lihat siapa yang kangen siapa? Yan kan buk. Ingat nggak dulu pas Azka Aliyah mau dipondokkan baru aja sehari sudah nangis telpon rumah minta boyong. Sampai nangis-nangis seharian kata mbak pengurus pondok " ucap Ayah menggoda
" yah itu kan dulu sekarang mah nggak ada tuh yang namanya nagis-nangis bombay, tenang aja yah buk, Azka kan skarang udah mau kuliah jadi nangis itu hanya untuk anak kecil" ucap Azka sambil menyentil jari
" iya-iya anak Ibu mah emang sudah dewasa. jadi nggak ada acara nangis-nangis tpi nggak tau kalau nanti" ucap ibu sambil sambil tersenyum
" Ayah sama Ibu mah suka sekali menggoda ku" ucapnya kesal sambil melipat tangan ke dada.
Orang tuanya amalah tertawa puas melihat tingkah anak semata wayangnya yang mereka jahili
" udah-udah jangan ngambek gitu Ayah sama ibu cuma bercanda kok, jangan ngambek nanti cantiknya ilang loh. Nanti semoga kamu betah ya nak, Ayah sudah bilang dan cerita sama pak kyai mahrus temen Ayah bahwa anak Ayah yang cantik ini mau mondok sekaligus kuliah disana" ucap Ayah sambil mencubit pipi cabby anaknya
"Iya yah... doa in Azka ya semoga Azka bisa memperdalam ilmu agama di sana dan mendapat ilmu yang berkah dan manfaat serta bisa membahagiakan Ayah Ibu"
"Amiinn" ucap Ayah dan Ibu bersamaan
Setelah ngumpul bareng keluarga tadi Azka memutuskan pergi ke kamar untuk mempersiapkan keberangkatanya tiga hari lagi ke pondok pesantre
"Ya Allah ridhoi setiap langkah hamba dalam tolabul 'ilmi. Aminn" gumam Azka sambil. mengepak barang barang yang akan ia bawa dalam koper
Setelah itu ia memutuskan pergi untuk bewudhu dan tidur
Semoga cerita ini bisa menginspirasi para Reader semua dan semoga sukaa...😃
Ngawi,
Post, 5 nov'18
KAMU SEDANG MEMBACA
Menggapai Surga Bersamamu
SpiritualYakinlah diluar sana ada yang menunggumu dan yakinlah dengan rencana Allah, bahwa rencananya tak sampai dilogika ~ Azka zahidah Putri ~ Percaya bahwa pilihan Allah yang terbaik ~ Muhammad Fihris Al Farisi ~