part 16

11.6K 551 9
                                    

Happy reading

♡♡♡🌻♡♡♡


Malam ini Semua santri sedang mendengarkan pengajian oleh abah kyai dalam ceramah rutinanya.  Semua khidmat menyimak apa yang dijelaskan beliau. Sekitar seribu empat ratus santri putri berada di aula putri duduk berbaris rapi dengan masih mengenakan mukena karena kegiatannya selesai sholat isya'

Setelah selesai semua kembali ke kamar masing masing termasuk azka dan yang lainnya

"Az, habis ini kamu ke ndalem ngajarin neng zahra ya?" Tanya dista

" iya dis, kenapa?"

"Beruntung banget sih jadi kamu. Nanti pasti ketemu deh sama gus fihris"

"Ya allah dis, aku kesana bukan buat ketemu gus fihris tapi mengajari neng zahra belajar kamu ini"

"Az boleh ikut nggak ke sananya" tanya laila

"Terus kamu nanti cuman ngelihat gus fihris aja gitu? Nggak ah mending kamu muroja'ah tuh buat hafalan kita besok"

"Yahh azka nggak asyik nih, yaudah nanti cerita ke aku ya gimana tampan nya gus fihris sekarang"

" heran deh sama kalian semua, gus fihris udah kayak seleb aja. Nggak sekalian minta tanda tangganya?"

"Boleh tuh boleh" ucap laila kegirangan

"Minta sana sendiri"

"Azka pelit"

"Biarin, pelit pelit gini kan sahabat kesayangan kalian"

"Azka kalau ngomong suka bener deh" jawab azka

"Yaudah aku duluan ya"

"Titip salam manisku buat gus fihris" teriak laila

"Nggak mau ah, salam sendiri langsung ke orangnya aja" jawab azka tersenyum

Kedua sahabtnya cemberut kesal

Berhubung ndalem dan kamarnya bersampingan jadi seperti biasa azka lewat dapur, Sesampainya di ndalem ia menuju ruang tengah dan kebingung mencari kemana keberadaan neng zahra

" kemana neng zahra? biasanya sudah stand by di ruang tengah" gumam azka

Lalu ia mencoba mencari di sekeliling ruang tengan karena dia tidak berani masuk ke kamar neng zahra

Seseorang sedang memperhatikan azka karena celingukkan mencari keberadaan neng zahra

" cari siapa" suara datar seseorang

"Astaghfirullah...." ucap azka reflek memegang dada nya karena kaget melihat seseorang yang telah mengagetkannya

Degg...
dengan spontan azka menundukkan kepalanya

"Astaghfirullah, ghodul bashor jaga pandanganmu az" batinnya yang masih menstabilkan jantungnya karena berdetak tak seperti biasanya

Karena Yang dilihatnya seorang pria tampan putih tinggi gagah dan memakai kaos santai dengan menggunakan sarung menghampirinya

" maaf mengagetkan mu, cari siapa?" Masih dengan suara datarnya

"Iy iya nggak apa apa, neng zahranya dimana ya?"

"Ohh adek ada di dalam kamar, masuk aja nggak dikunci udah tau kan kamarnya disebelah mana?"

"Iy iya terima kasih, assalamu'alaikum" ucap azka menunduk

Lalu ia berjalan melewati gus fihris dan menuju kamar neng zahra

"Wa'alaikumsalam" jawab gus fihris

"Cantik" satu kata terucap lirih olehnya dan tersenyum melihat tingkah gugup azka

Tok tok tok...

Ceklekk....pintu terbuka

Muncullah wajah zahra dengan senyuman di balik pintu

" mbak azka, masuk mbak. Kita belajar dikamar ku aja ya"

" iya neng ndak apa apa, Tumben minta dikamar"

"Lagi pengen aja" sambil tersenyum dengan puppy eyesnya

Lalu mereka duduk di karpet lantai dengan meja kecil ditengah tengah mereka

" gimana? Mbak azka ketemu mas fihris?"

"Yang pakai kaos sama sarung tadi bukan?"

" sumpah ya mbak, aku kira mbak azka bakalan kegirangan kayak mbak mbak pondok lainnya loh. Makanya aku sengaja dikamar supaya mbak bisa ketemu mas fihris"

"Kan aku baru tau neng"

"Maka dari itu mbak azka, orang yang ngelihat mas fihris itu ya rata rata kalau cewek langsung klepek klepek gitu" ceritanya semangat

"Ya allah nggak baik neng, wanita itu harus jaga pandangan apalagi pada lawan jenis. Bisa menimbulkan syahwat. Setan pada suka melihat orang seperti itu"

"Mbak azka T O P deh beda sama wanita wanita yang lain. Aku harus banyak belajar dengan mbak ku ini " tersenyum girang sambil mengacungkan jempol lalu memeluk azka

"Sudah kewajiban wanita menutup aurat dan menjaga diri dari hal hal yang mengarah pada zina ya kan"

" aku berdoa supaya mbak azka jadi kakak ku"

" sekarang mah kita sudah kakak adik neng kan lebih tua an aku"

"Aduh bukan itu, maksud aku tuh kakak ipar mbak azka" goda neng zahra

"Jangan gitu dong neng aku masih banyak kekurangannya. Diluaran sana banyak yang lebih baik untuk bersanding dengan gus fihris"

"Mbak azka suka merendah deh, oiya selamat ya mbak aku dengar mbak azka dapet juara 1 lomba kaligrafi kemarin"

" iya neng, makasih sudah menyemangati mbak"

"Sudah jadi kewajiban calon adek ipak mbak" goda neng zahra lagi membuat azka merona

"Sudah sudah ayo kita mulai belajarnya keburu ngantuk nanti kalau kemalaman, dan jadwal pelajaranya matematika kan besok?"

"Yahh...matematika lagi" keluhnya

"Neng....?" Ingatkan azka

" hehe iya iya mbak ayo, aku semangat deh kalau yang ngajarin calon kakak ipar"

Azka hanya tersenyum menanggapi neng zahra. Dia tau kalai neng zahra masih belum cukup memahami apa itu cinta karena Lillah makanya ia mencoba menjodohkan nya dengan kakaknya



"Prestasi bukanlah suatu kebetulan dan impian tidak akan pernah jadi kenyataan tanpa adanya kerja keras"

~ Sahabat MSB ~

Post;
Ngawi 3 Des '18

Terima kasih buat yang masih setia dengan MSB 😃

Menggapai Surga Bersamamu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang