Menggapai Surga Bersamamu

part 8

Happy reading

》》》🌹🌹《《《

Azka

     
     Sesampainya di asrama putri aku langsung mandi dan mengambil wudhu' untuk sholat berjamaah di masjid setelah itu ku sempatkan deres al qur'an dua lembar lalu dilanjutkan mengikuti ngaji bersama kyai mahrus di aula putri. Ini merupakan kegiatan rutinan dua minggu sekali ngaji bareng semua santri bersama abah kyai,  dan biasanya dimulai ba'da ashar sampai adzan maghrib. Lalu dilanjutkan dengan sholat maghrib berjamaah di masjid.

Kemudian setelahnya ada  jadwal diniyah setiap malam yaitu kajian kitab kuning ada beberapa kitab populer seperti nahwu shorof, jurumiyah, ta'lim muta'alim , kitab fiqih, tafsir jalalain dan masih banyak lainya. Di sini ada beberapa tingkatan kelas diniyah mulai dari kelas1 sampai kelas 6, dan kebetulan waktu tes masuk diniyah aku mendapatkan kelas 4 diniyah

"La lihat nadzom 'imrithi aku nggak? Dari tadi tak cariin nggak ada?" Ucapnya lesuh

"Nggak dis, aku nggak tau"

"Salah taroh atau ketinggalan di suatu tempat mungkin dis" ucapku

"Haduh gimana nih, mana nanti waktunya setoran sama ustadzah zulfa lagi"

" yaudah pinjam punyaku aja" ucapku

"Ya deh dari pada nanti nggak jadi setoran hara gara belum hafalan. Kamu rencana setor berapa az?"

" mungkin 20 nadzom dulu deh kayaknya" jawabku tersenyum

"Waahh hebat kamu az, aku aja dari seminggu ini masih dapat 10 itupun masih nyantol" kemana mana hafalanya" ucap laila

"Hehe...nggak apa apa la yang penting iatiqomah ya nggak"

"Bener juga dari pada nggak hafalan kena ta'zir mending hafalan sedikit sedikit" ucap dista

"Mana aku lemah banget soal hafalan" ucap laila lemah

" jangan pesimis dong lai, kita belajar sama sama okkey" ucapku memberi semangat

"Okkey bu ustadzah" sambil mengacungkan jempol dengan senyuman

Disini, ruang kelas diniyah para santriwati kelasku sudah bersuara ria melalar nadzom 'imrithi bersama sama yang setelahnya akan disetorkan kepada ustadzah zulfa.beliau sebenarnya pengurus di seksi pendidikan pondok Al Barokah ini dan hampir semua pengurus menjadi abdi untuk mengajar diniyah di pondok pesantren ini

"Azka zahidah putri" namaku disebut dalam absen,waktunya aku menyeyorkan hafalan nadzoman ku. Aku pun maju kedepan menghampiri meja ustadzah zulfa lalu menyetorkan hafalanku.

"Aku kok jadi gugup ya" ucap laila

"Pliss lai, jangan membuyarkan hafalan ku dengan kegrogian mu ya, aku nggak mau dihukum gara gara lupa saat hafalan nanti" tegas dista

"Dista ihhh" gumam laila

Setelah  membaca doa kafarotul majlis kami kembali ke asrama melaksanakan sholat isyak lalu kembali ke kamar masing masing

"Assalamu'alaikum" ucap mbak farah didepan pintu kamarku

"Wa'alaikusalam mbk, silahkan masuk"

"Ada apa mbk farah?" Tanyaku

"Kamu dipanggil bu nyai anissa untuk mengajar neng zahra ke ndalem"

" iya mba ayo"

Aku mengekori mbak farah menuju ndalem . Letak nya bersebelahan dengan kamarku jadi kayak tetanggaan

"Assalamu'alaikum" ucap kami

"Wa'alikum salam, ayo masuk mbak neng zahra ada di ruang tengah langsung kesana aja ya. Mbak farah tolong antar mbak azka ya" ucap bu nyai anissa yang masih memegang kitab ditangannya

Aku berjalan menelursuri ruangan aku masih ingat saat pertama kali ke sini seminggu yang lalu

"Assalamu'alaiku neg zahra"

"Wa'alaiku salam mbak farah"

"Ini mbak azka sudah siap mengajar nwng zhara, dek azka aku tinggal ya soalnya masih harus ada rapat evaluasi bulanan dengan pengurus"

"Iya mbak farah"

Lalu setelah mbak farah meninggalkan ruangan aku menghampiri neng azka di meja

" neng kira kira pengen model pembelajaran seperti apa?"

" terserah mbak azka aja, pokoknya yang santai aja nggak usah sepaneng. Aku sudah lelah belajar terus di sekolah, tpi jangan bilang bilang abi sama umi ya" ucapnya sambil tersenyum

"Okkey siap" balasku

" gimana kalau kita kenalan aja? Aku pengen denger cerita dari mbak azka  dulu"

"Mau sihh...tpi belajar dulu buat besok ya? Setelah itu mbak akan ceritain kamu, setuju?

"Iya deh iya....ngikut mbak azka aja"

Baiklah kita lihat jadwal apa besok" ucapku sambil mengambil mapel sesuai jadwal

Setelah sekitar satu jam kami belajar lalu neng zahra meminta menyudahi pelajaran ngantuk katanya

"Udah ahh mbak, kalau lihat buku buku ini malah jadi ngantuk bawaanya, sekarang aku mau dengerin mbak azka cerita aja" dengan mengubah posisi duduk menghadapku

Lalu aku menceritakan  tempat tinggalku dan masa masa sekolah aliyah dulu. Sampai akhirnya kami saling curhat satu sama lain

"Emmm...Mbak aku boleh tanya nggak?"

"Bukanya dari tadi sampean udah tanya mulu neng?" Ucapku menggoda

"Ihh serius nih mbak"

"Iya iya tanya apa sih neng"

"mbak azka sudah pernah pacara belum? atau suka sama seseorang atau mungkin di sukai seseorang?"

Aku sedikit kaget dengan pertanyaan neng zahra

" kalau pacaran belum pernah, kenapa neng zahra menanyakan itu?" Tanyaku penasaran

" soalnya ya mbak masa ada santri putra yang ngirimin aku surat, surat cinta maksudnya. Aku kan masih kecil gini masih bingung kadang tapi abah sama umi nggak tau sih"

"Neng zahra, pacaran itu tidak ada dalam islam. Hanya akan menambah dosa, dan lagi ada sebagian orang menyebut 'pacaran secara islam' itupun tidak ada istilah seperti itu,  makanya islam mengajarkan untuk berta'aruf aja supaya menghindari zina itu pun hanya sebatas mengenal satu sama lain melalui keluarga kedua belah pihak lalu setelah dirasa manatap langsung melanjutkan ke jenjang yang serius, menikah maksudnya. Jadi jika ada seseorang yang menyukai neng zahra dengan mengajak ke arah zina jangan ditanggapi. Sesungguhnya laki laki sholeh tidak mengajak perempuan berpacaran tetapi menghalakan adalah cara yang di ajarkan dalam islam. neng zahra sudah paham kan yang mbak bicarakan?"

"Iya mbak azka, zahra faham, makasih sudah mengingatkan zahra" ucapnya tersenyum

" sama sama neng"

" besok temenin zahra cari buku ya mbk"

"Iya tpi harus dengan izin abah sama umi ya"

"Siapp"

"Yasudah berhubung sudah malam neng zahra istirahat ya. Mbak mau balik ke asrama dulu, jangan lupa baca doa sebelum tidur, okkey"

"Siapp mbak"

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam"

Sebelum beranjak aku sempat menyadari ada foto neng zahra bersama laki-laki yang dipajang di dinding ruang tengah. Aku sempat memandangi lalu berlalu meninggalkan ruangan tersebut

Doaku hari ini;
Tuhan tetapkanlah aku dalam keimanan yang kokoh, datangkahlah kebaikan dan jauhkanlah segala keburukan

✔yukk yang punya saran bisa comment😃
✔tunggu part selanjutnya...😉

Post;

Ngawi, 24 nov '18