Menggapai Surga Bersamamu

part 48

Happy reading

❤❤❤

Kini Azka dan kedua sahabatnya sedang asyik bercengkrama di kamar karena sehabis pulang kuliah sore tadi. Mereka sudah seperti keluarga karena kedekatannya yang sangat akrab nggak sok jaim dan apa adanya. Dan dari sinilah Azka mengerti bahwa sahabat adalah tempat nya berbagi seperti layknya sebuah keluarga saling melengkapi satu sama lainnya

"Heran deh, ini santriwati masih pada heboh yaa,  masih jadi trending topik di pesantren loh"

"Apanya Laila?" Tanya Azka

"Berita resepsi nya kamu sama Gus Fihris Az. Aku nggak sabar pengen lihat reaksi kagetnya mereka kalau ternyata kamu Istrinya Gus Fihris"

"Udah jangan lebay deh Lai..."

"Beneran Azka, dulu kita sampai syok ya nggak Dis? Pas tahu kamu Sama Gus Fihris. Apalagi mereka para Fans Fihris lovers"

"Aku jadi iri nihh sama Azka, diantara kita Azka yang sudah sold out duluan. Ya Allah semoga jodoh segera datang padaku" lanjutnya

"Jangan minta kepada Allah apa yang baik menurutmu, tapi mintalah kepadanya apa yang menurutnya baik bagimu. Sabar Laila, jika saatnya telah tiba maka jodoh akan datang menjemputmu mengikat dengan Akad untuk menghalalkan"

"Ini nihh yang bikin kita suka baper dengan kamu Az...selalu ada dan saling support satu sama lain, best friend forever pokonyaaa"

"Ya begitulah gunanya sahabat Lai"

"Dan Jangan lupa, Cermati dan pelajari. Karena boleh jadi di balik kegagalan ada kesuksesan. Dibalik sempitnya peluang ada ujian kemampuan. Di balik lajang yang berkepanjangan ada pendidikan kemandirian. Dibalik kertas polos ada peluang warna warni kaindahan goresan kehidupan. Jadi teruslah berfikiran posistif insya Allah Akan dipermudah"

"Pilihan Gus Fihris memang  nggak salah. Dan kami sangat beruntung punya sahabat seperti mu" ucal Dista

"Aku lebih beruntung punya sahabat seperti kalian" jawab Azka

"Jadi jangan galau menanti siapa pasangan kita kelak. Karena kado terindah adalah saat ada seseorang lelaki sholeh yang datang bukan untuk mengajak pacaran tapi menghalalkan dengan akad. Hahaha" ucap Laila

"Kamu itu semangat banget kalau bicara soal  begituan" ucap Dista

"Yeyyy biarin"

"Yaudah aku ke ndalem dulu ya"

"Okkey"

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam"

Lalu Azka melangkahkan kakinya menuju ndalem. Da ia langsung ke dapur melihat Ummi sedang memasak

"Assalamu'alaikum Ummi"

"Wa'alaikumsalam nak, baru pulang kuliah ya"

"Iya Ummi, oiya Ummi lagi masak apa biar Azka bantu"

"Ini lagi masak bubur tadi Fihris badannya agak demam"

"Mas Fihris sakit Ummi?" Azka cemas

"Iya katanya agak pusing juga. Sepulang dari kampus tadi. Ummi heran udah tahu dia gak enak badan masih sempet aja mampir ke toko kue beliin titipan Ummi"

"Biar Azka bantu Ummi"

"Ini udah selesai kok, kamu ambil mangkuk ya nak lalu bawa ini ke kamar suruh makan bubur ini dulu baru minum obat"