part 43

12.4K 630 24
                                    

Happy reading

💟💟💟




"Azkaa?"Panggil seseorang. Lalu Azka dan Gus Fihris menoleh ke arah panggilan tersebut

Seketika Azka membeku melihat ke arah siapa orang yang memanggilnya

"La...Laila, Dista?" Ucap Azka lirih

Laila dan Dista yang tidak sengaja mau pulang setelah dari  salah satu mini market untuk membeli camilan menatap kaget tak percaya dengan apa yang mereka lihat, yang juga masih bingung mengapa Azka bisa jalan bergandengan dengan Gus Fihris anak kyai dipesantrennya

"Mungkin memang saatnya sahabat kamu tahu mengenai hubungan kita Azka" ucap Gus Fihris kepada Azka

"Baiklah akan Azka jelaskan pelan-pelan supaya mereka bisa mengerti"

"Mau aku temani?"

"Ndak usah biar Azka saja, mas tunggu di mobil saja dulu bagaimana?"

"Okke kalau begitu. semoga kalian baik-baik. Kamu jangan khawatir ya"

Azka mengangguk, kemudian Gus Fihris meninggalkan mereka menuju mobil

Azka menghampiri kedua sahabatnya yang masih mematung dengan wajah yang sulit diartikan

"Kalian...kok ada disini"

"Az, sebenarnya ada apa kamu dengan Gus Fihris. Kenapa kalian bisa jalan bareng bergandengan begitu. Bukannya Gus Fihris Sudah punya Istri?" Sergah Dista dengan nada agak tinggi

"Sebenarnya..aku, aku" Azka berhenti

"Jangan bilang kalau istri Gus Fihris itu...kamu???" Ucap Laila

"Ayo duduk dulu aku jelasin nanti"Azka mulai bingung dari mana menjelaskan kepada sahabatnyap

"Nggak. jawab Az? Apa bener?" Lanjut Laila dengan nada marah

"Laila. Dista sebaiknya kita duduk dulu, aku bisa jelaskan"

"Nggak Azka, kamu..."

"Iya...sebernarnya aku memang istri Gus Fihris" ucap Azka dengan nada lirih

"Pantas saja akhir akhir ink kami bersiap aneh kadang ngilang kemana" ucap Dista

"Ya Allah memang selama ini kamu menganggap kita apa Az? Apa sebegitu tidak pentingnya kita sampai kamu merahasiakannya? Aku kecewa Azka sama kamu"lanjut  Laila dengan wajah kecewanya

"Laila tenang duli aku bisa jelasin" entah sejak kapan butiran air itu sudah bebas meluncur dari mata Azka

"Azka, jujur kami kecewa denganmu. Bukanya Kita  sahabat, lalu kamu artikan apa persahabatan kita selama ini?" Dista angkat bicara

"Laila, Dista...Tolong beri aku kesempatan bicara dulu. Aku janji akan jelasin semuanya" ucap Azka tersendu

"Nggak Az, nggak ada gunanya, percuma.. toh sekarang kita sudah tahu kalau kita memang nggak ada artinya buat kamu selama ini"

"Bukan...bukan begitu Laila, tolong dengerin aku bicara dulu sekali saja" pinta Azka

"Sudahlah,,, Ayo Dista kita pulang. Apa artinya kita masih disini kalau selama ini memang kita nggak ada penting-pentingnya sama sekali"

Mereka akhirnya meninggalkan Azka yang menangis sejadi jadinya. Azka sangat menyanyangi kedua sahabtnya. Azka memang mempunyai alasan tersendiri menyembunyikan pernikahannya, salah satu alasanya karena ia takut kalau semua orang tahu bahwa yang menjadi istri gus fihris adalah dirinya. Seorang wanita biasa yang bukan dari kalangan Kyai. Bahkan mondokpun masih baru  saat dua tahun lalu bersamaan ia mendaftarkan kuliah disini Yang masih  jauh dari kata pantas untuk bersanding dengan seorang anak dari Kyai besar di Semarang

Menggapai Surga Bersamamu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang